Kesehatan

TNI-Polri di Timika Bagikan 800 Masker Sumbangan Akabri Angkatan 89

Seorang warga Mimika diberikan dan dipasangkan masker secara langsung oleh anggota TNI

MIMIKA, BM

Sebanyak lima puluhan anggota gabungan TNI dan Polri di Timika, Mimika, Papua membagikan masker gratis, sumbangan Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) angkatan tahun 1989.

Kegiatan bakti sosial pembagian 800 masker jenis scuba ini dipusatkan di dua titik yaitu pasar Sentral jalan Hasanuddin dan eks pasar Swadaya, jalan Yos Sudarso, Selasa (8/9).

Pembagian masker ini melibatkan unsur TNI dari Kodim 1710/Mimika dan Polres Mimika. Hal ini juga merupakan wujud kerjasama, sinergitas, dan soliditas serta kepedulian TNI-Polri kepada masyarakat.

Dandim 1710/Mimika melalui Danramil 1710-05/Jila, Kapten Inf Heli Sukmajaya mengatakan, pembagian masker yang dilakukan ini merupakan mandat yang diberikan oleh alumni Akabri 89 kepada warga kabupaten Mimika.

"Pembagian masker ini bantuan dari senior kita yang lulusan TNI-Polri. Jadi kebetulan kita yang dituakan dan ditunjuk oleh dandim untuk koordinir pembagian masker ini," katanya.

Selain itu Kapten Inf. Heli Sukmajaya juga mengatakan pembagian masker menyasar warga di dua tempat ini lantaran banyak warga yang beraktifitas di pasar namun tidak menerapkan protokol kesehatan, salah satunya tidak menggunakan masker.

"Kami berharap agar paling tidak dengan pembagian masker ini mengurangi penyebaran Virus Corona sehingga aktifitas perekonomian warga dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Pantauan Beritamimika.com di eks pasar Swadaya, selain membagikan masker kepada warga yang tidak memiliki masker, aparat gabungan TNI dan Polri juga melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19. (Ignas)

Target 1.667 Balita, Cakupan Imunisasi Puskesmas Timika Sudah Menyasar 912 Anak

dr. Mozes Untung

MIMIKA,BM

Cakupan Imunisasi anak bayi dibawah lima tahun (Balita) di Puskesmas Timika sudah menyasar 912 anak atau setara 54,71 persen dari target sasaran di wilayah Puskesmas Timika sebanyak 1.667 anak.

Kepala Puskesmas Timika, dr Mozes Untung saat diwawancarai, Jumat (4/9) mengatakan, walau di tengah pandemi namun cakupan imunisasi cukup bisa diatasi walaupun telah masuk Agustus cakupannya masih 54,71 persen.

"Sasaran cakupan imunisasi di wilayah Puskesmas Timika ada 1.667 anak yang tersebar di 6 kelurahan. Jika hingga Agustus sudah capai 912 anak maka kami harus kejar 755 anak lagi agar bisa capai target sasaran,"tutur dr Mozes.

Menurutnya, Jika tidak diantisipasi, rendahnya cakupan imunisasi bisa menimbulkan bencana penyakit baru (seperti wabah campak, difteri, dan tuberkulosis) yang lebih besar pada masa mendatang di luar Covid-19. Padahal, penyakit tersebut bisa dicegah dengan vaksinasi.

Jika dilihat sasaran cakupan berdasarkan wilayah kelurahan atau kampung, Kelurahan Kwamki sasarannya 515 anak namun capaiannya baru 40 anak atau sudah 7,8 persen. Kelurahan Koperapoka 550 anak, capaiannya 71 anak atau 12,9 persen.

Kelurahan Dingo Narama sasarannya sebanyak 217 anak dan capaiannya telah menapai 373 anak atau 171,9 persen. Kelurahan Kebun Sirih 273 anak dan capaiannya sudah 293 anak atau 107,3 persen.

Kelurahan Otomona sasarannya 101 anak, capaiannya sudah 125 anak atau 123,8 persen. Sementara Kelurahan atau Kampung Nayaro sasarannya 11 anak capaiannya sudah 10 anak atau 90,9 persen.

"Untuk imunisasi kami tentu harus yakin dan optimis bisa capai target sasaran anak mengingat imunisasi ini sangat penting untuk anak-anak. Selama pandemi kami melaksanakan Posyandu di Puskesmas jadi pelayanan imunisasi tetap berjalan terus. Namun, sekarang dibeberapa wilayah kerja Puskesmas Timika sudah mulai ada pelayanan Posyandu dengan menerapka protokol kesehatan,"tutur Mozes.

Mozes berharap, agar orang tua dapat membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap karena sangat penting untuk kekebalan tubuh anak dari berbagai macam penyakit yang bisa di cegah dengan vaksinasi. (Shanty)

Kondisi Pandemi, Tidak Mempengaruhi Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kwamki

Seorang anak SD Kwamki Narama menunjukan senyumnya ketika akan diberi imunisasi

MIMIKA, BM

Harus diakui bahwa ketika awal-awal pandemi Covid-19 melanda Mimika, kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi berbagai aspek pelayanan kepada masyarakat, termasuk layanan kesehatan.

Walau demikian, keadaan ini tidak menjadi penghalang bagi Puskesmas Kwamki di Distrik Kwamki Narama untuk melakukan pelayanan kesehatan terutama Imuniasasi Dasar Lengkap (IDL) untuk anak usia 0-4 tahun.

Selama pandemi, layanan imunisasi yang biasanya dilakukan di 9 posyandu di 9 kampung di Distrik Kwamki Narama, dipusatkan di Puskesmas Kwamki.

"Selama pandemi kita lakukan pelayanan gunakan APD, kami tidak door to door namun pelayanan dilakukan di puskesmas. Kami siapkan satu ruangan khusus dan steril untuk pelayanan posyandu, termasuk imunisasi secara khusus di hari Jumat dengan sebelumnya menyampaikan pemberitahuan," ujar Rena, Penanggungjawab Imuniasasi Puskesmas Kwamki.

Adapaun Imusinasi dasar yang diberikan diantaranya Hepatitis Nol (Hb nol) kepada bayi yang baru lahir, imuniasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dan imuniasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). DPT diberikan tiga kali sesuai interval bulan.


Dua petugas Puskesmas Kwamki saat akan memberikan imunisasi kepada seorang anak

Selain itu imuniasi Polio (4 kali diberikan) termasuk IPV (polio suntik) imuniasi HIB dan MR (Measles Rubela).

"Sasaran statistik dari Dinas Kesehatan untuk kami pertahun itu 168 imuniasi pada usia bayi dan sejak Januari kami sudah memulainya," ujarnya.

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) biasanya dilaksanakan pada Agustus dan November. Pada Jumat pekan lalu, Puskesmas Kwami melakukan Imunisasi dengan mendatangi setiap sekolah di Kwamki Narama sesuai jadwal yang sudah dibuat.

"Kami berikan rubela campak untuk anak-anak kelas 1 juga imunisasi Dt (diphteria tetanus) dan imunisasi Td (tetanus diphteria). Kita juga beri vitamin A dan obat cacing. Kami turun dengan dokter untuk periksa kesehatan anak-anak sekolah. Kami juga bentuk 14 kelompok untuk lakukan sweping ke rumah-rumah masyarakat yang intihnya bahwa anak-anak harus terlayani terutama pemberian imunisasi ke bayi," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Kwamki, dr. Armin Ahyudi mengatakan, selama pandemi pelayanan disentralkan di dalam gedung. Pelayanan di luar gedung baru mulai dilakukan kembali saat Mimika terapkan Status Tanggap Darurat New Normal.


Anak-anak terlihat serius mendengarkan penjelasan salah satu perawat

"Jadi pelayanan kesehatan untuk masyarakat seperti imunisasi posyandu, pemberian gizi bayi dan anak hingga pencegahan penyakit infeksi lainnya kita berlakukan normal seperti biasa," ujarnya.

Dikatakan, pelayanan langsung Puskesmas Kwamki di lapangan dilakukan dalam bentuk tim. Artinya sekali turun, beberapa layanan kesehatan tersalami.

"Kita turun lapangan dalam bentuk tim. Ada ada tim yang merupakan petugas imunisasi, lansia, gizi dan lainnya. Jadi kami kolaborasi," ungkapnya.

"Untuk imunisasi kemarin kami sweping vitamin A untuk anak-anak dibawah umur 6 bulan hingga 5 tahun. Kita kolaborasi dengan pemberian imuniasi dan tablet penambah darah untuk remaja putri yang sudah mendapatkan haid," jelasnya.

Untuk menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, setiap hari Jumat dikhususkan untuk mini lokakarya dan pembersihan.

"Dalam kegiatan ini teman-teman berkumpul berbicara masalah yang jadi kendala dalam pelayanan mereka. Kalau ada masalah kita cari solusi sama-sama. Tidak hanya satu bidang tapi juga melibatkan bidang yang lain," ungkapnya. (Ronald)

Top