Kesehatan

Imunisasi Bayi Penting Dilakukan Tapi Ada Sebagian Orang Tua Merasa Takut

dr Moses Untung, Kepala Puskesmas Timika

MIMIKA, BM

Imunisasi bayi merupakan hal penting diberikan kepada anak setelah lahir, dan berguna untuk mencegah buah hati terkena penyakit.

Namun, ternyata ada orang tua takut anaknya sakit setelah mendapat imunisasi, sehingga bayi pun tidak mendapat vaksin yang dibutuhkan dalam perkembangannya.

Padahal, tanpa disadari langkah tersebut sebenarnya tidak hanya membahayakan si kecil, melainkan anak-anak lain di sekitarnya.

Mengapa vaksin penting diberikan untuk anak?karena pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk memberikan kekebalan agar bisa melawan penyakit.

Kepala Puskesmas Timika, dr Moses Untung saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (3/9) menjelaskan, bayi sangat rentan terhadap penyakit karena didalam tubuhnya belum terbentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Dengan melakukan imunisasi pada anak, berarti Ibu melindungi anak dari berbagai penyakit.

Vaksin yang disuntikkan kedalam tubuh anak akan membantu sistem kekebalan tubuh anak untuk membentuk antibody.

Selain itu juga berfungsi untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya. Ini dapat mencegah anak terkena berbagai macam penyakit yang berbahaya.

"Ada beberapa jenis penyakit yang hingga saat ini sudah bisa dicegah dengan imunisasi kepada anak dalam hal ini bayi atau balita. Kalau sudah diberikan imunisasi, maka anak kita sudah memiliki daya kekebalan tubuh untuk melawan penyakit," tutur dr Mozes.

Mozes mengatakan, dimasa pertumbuhan anak bisa saja terkena penyakit-penyakit tertentu yang gejalanya tidak terlalu parah.

Selain itu jika anak tidak diberika imunisasi, jika terkena pernyakit tertentu maka sangat berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

"Misalnya, imunisasi BCG untuk penyakit TBC. Jika anak-anak terkena penyakit TBC sudah pasti pertumbuhannya akan terganggu," ujarnya.

Ia juga menambahkan, mengapa imunisasi Measless atau campak dan Rubela (MS) penting untuk diberikan? Karena untuk mencegah anak dari kecacatan. Selain itu juga untuk melindungi anak-anak dari gangguan pendengaran dan penglihatan.

Sedangkan, imunisasi pertusis diberikan untuk penyakit divteri dimana penyakit ini bisa berdampak ke jantung.

Ini merupakan beberapa jenis penyakit yang memang bisa dicegah dengan imunisasi, sehingga memberikan imunisasi kepada anak sangat penting dilakukan.

"Memang hanya beberapa jenis penyakit ini saja yang baru bisa dicegah dengan imunisasi. Seandainya semua penyakit bisa dicegah dengan imunisasi ya semua kita sudah mendapatkan imunisasi," ungkapnya. (Shanty)

16.800 Pekerja di Mimika Dapat Subsidi Pemerintah Melalui BPJS Ketenagakerjaan

Kepala dan pegawai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika

MIMIKA, BM

Sebanyak 16.800 pekerja yang terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Data BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika untuk pekerja yang gajinya dibawah Rp5 juta totalnya mencapai 18 ribu hanya saja yang sudah kumpulkan nomor rekening ke BPJS Ketenagakerjaan baru 16.800.

Program subsidi ini secara resmi telah dilaunching oleh Presiden Jokowi dan diikuti secara virtual oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika, Kamis (27/8).

"Jadi untuk hari ini 27 Agustus 2020 (kemarin-red), Presiden Jokowi melakukan launching tahap 1, ini adalah program bantuan subsidi upah bagi tenaga kerja yang terdaftar aktif di BPJS ketenagakerjaan sampai dengan 30 Juni 2020 yang bekerja di sektor formal atau penerima upah dan dia bergaji dibawah Rp5 juta rupiah,"tutur Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mimika, Ferry K Boekan saat diwawancarai, Kamis (27/8).

Ferry mengatakan, hari ini dilaunching untuk 2,5 juta pekerja di seluruh Indonesia yang akan di transfer ke masing-masing rekening. Kali ini langsung di bayar 2 bulan sekaligus sebesar Rp1,2 juta.

"Jadi secara langsung sudah ada sekitar 2,5 juta tenaga kerja Indonesia yang mendapat bantuan subsidi upah sebesar Rp1,2 juta," ujarnya.

Dikatakan, bantuan subdmaidi ini nanti diberikan dua tahap. Tahap pertama dan tahap kedua masing-masing sebesar Rp1,2 juta per pekerja. Jadi totalnya Rp2,4 juta.

"Kalau Mimika sendiri data kami sampai dengan hari ini yang sesuai dengan Permenaker 14 tahun 2020 berhak menerima bantuan subsidi upah itu sebesar 16.800 tetapi BPJS Ketenagakerjaan diminta oleh pemerintah, tugasnya hanya mengumpulkan nomor rekening dan semua sudah terkumpul 16.800 pekerja di Mimika yang sudah siap menjadi calon penerima bantuan subsidi,"tutur Verry.

Katanya, 16.800 pekerja ini telah terdaftar sebelum 30 Juni 2020. Bagi pekerja yang terdaftar diatas tanggal ini, tidak akan mendapatkan subsidi tersebut. Selain itu bagi pekerja yang penghasilannya di atas Rp5 juta, tidak mendapatkan bantuan.

"Kata presiden inilah momen bagi seluruh tenaga kerja maupun perusahaan untuk mendaftrkan tenaga kerjanya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Supaya kalau nanti ada batch kedua atau ke tiga dan keempat mereka bisa ikut,"ujarnya.

Menurut Verry, dalam sambutannya Pak Presiden, BPJS dipilih karena merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan peserta BPJS ketenagakerjaan.

"Jadi ikut BPJS ketenagakerjaan untungnya itu, yang belum ikut belum beruntung. Jadi bagi para peserta yang belum menyerahkan nomor rekening, mereka masih punya waktu sampai ," tanggal 31 Agustus 2020. Jangan takut, jika masih aktif tetap akan berhak menerima," ungkapnya. (Shanty)

Penyerahan Bantuan TP-PKK Mimika Kepada 75 Posyandu Diakhiri Di Ayuka

Foto bersama pegawai kesehatan Ayuka dan TP-PKK Mimika

MIMIKA, BM

Usai sudah rangkaian kegiatan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika dalam rangka “Peduli Kesehatan Berbagi Untuk Masyarakat”.

Sebanyak 75 posyandu yang merupakan binaan puskesmas yang ada di Mimika mendapatkan bantuan berupa peralatan posyandu seperti timbangan dacin, baby scale dan timbangan dewasa. Selain itu ada juga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) seperti susu kaleng dan kacang hijau.

Kegiatan di awali pada Kamis (13/8) di Distrik Kwamki Narama dan berakhir Rabu (26/8) di Ayuka, Distrik Mimika Timur Jauh.

Kegiatan tersebut merupakan program kerja Pokja IV Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Mimika yang diketuai oleh Ny. Alice Wanma.

Penyerahan bantuan diberikan secara langsung oleh Ketua TP-PKK Mimika Ny. Kalina Omaleng, Wakil Ketua I Ny. Susy Herawaty Rettob, Wakil Ketua II Ny. Pere Omaleng dan para ketua pokja.

Selama kunjungan berlangsung diketahui bahwa masih banyak posyandu yang membutuhkan peralatan kesehatan sehingga kehadiran TP-PKK Mimika sangat membantu kekurangan mereka.

Tak henti-hentinya ucapan terimakasih diungkapkan oleh kepala puskesmas dan posyandu yang dikunjungi, salah satunya Kepala Puskemas Mapurujaya Onna Bunga.

“Kami ucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Disini kami ada 9 posyandu yang dibina dari 6 kampung yang ada di Mapurujaya. Bantuan ini berarti untuk kami. Terimakasih,” ujarnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Ayuka, Distrik Mimika Timur Jauh Lucia Wamang yang juga merupakan tempat terakhir yang dikunjungi oleh TP-PKK Mimika.

“Di puskesmas kami ada 2 posyandu yakni Amamapare dan Ayuka. Ini begitu bermanfaat dan dapat digunakan oleh posyandu dalam melayani masyarakat disini. Kami juga masih terkendala transportasi untuk rujuk pasien. Terimakasih atas bantuannya ini berarti untuk kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Mimika Ny. Kalina Omaleng berpesan agar bantuan yang diberikan dapat dipergunakan dengan baik untuk membantu keluarga.

“Jumlahnya mungkin tidak seberapa tapi niat baik kami, peduli akan kesehatan bayi dan balita terutama di masa pandemi ini semoga dapat bermanfaat,” tuturnya.

Senada dengan hal itu, Wakil Ketua I Ny. Suzy Herawati Rettob menambahkan bahwa bantuan tersebut khusus diberikan untuk posyandu dan puskesmas yang tersebar di Mimika.

“Ini adalah program pokja 4 TP-PKK Mimika. Semoga dapat dijaga dan dirawat dengan baik.
Semoga kami bisa kembali jika masih ada kekurangan di puskesmas atau posyandu bisa disampaikan kepada kami. Terimakasih dan sampai ketemu dilain waktu,” tutupnya (Elfrida)

Top