Kesehatan

Tim Gugus Mimika Sudah Periksakan 3.167 Spesimen PCR

Update jumlah pasien Covid-19 di Mimika, Selasa (23/6)

MIMIKA, BM

Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 selama hampir empat bulan memerangi covid, telah melakukan pengujian 3.167 spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Dari jumlah ini, 367 (11,58%) spesimen dinyatakan positif sementara 2.800 (88,41%) hasilnya negatif. Jumlah ini termasuk 4 pasien yang dilaporakan sembuh dan 1 pasien yang dinyatakan positif Covid-19, hari ini, Selasa (23/5) malam.

Adapaun 4 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, berasal dari RS Tembagapura (3) dan RSMM (1). Sementara 1 pasien positif Covid-19 hari ini dilaporkan oleh RSUD Mimika.

Dengan penambahan kasus sembuh dan kasus baru ini membuat kumulatif pasien Covid-19 di Mimika berjumlah 367 kasus. Pasien sembuh mencapai 268 sementara pasien yang meninggal dunia 6 orang.

Jumlah pasien yang saat ini masih dirawat tersisa 93 orang atau 25.07 persen. RSUD Mimika 45 pasien, RS Tembagapura 46 orang dan RSMM tersisa 1 orang.

Reynold Ubra menjelaskan, hingga memasuki akhir Juni ini jumlah angka kesembuhan pasien Covid-19 di Mimika dua kali lebih tinggi dibandingkan pada bulan Mey lalu, yaitu dari 80 orang meningkat menjadi 175 orang.

Sementara kasus baru positif Covid-19 sepanjang Juni ini hanya 95 kasus. Jumlah ini pun 2 kali lebih rendah jika dibandingkan dengan penemuan kasus pada bulan Mei yaknis sebanyak 174 kasus.

"Kami Gugus Tugas menyampaikan terima kasih kepada Tim Pers Covid-19 Mimika yang selalu menyampaikan perkembangan wabah ini kepada publik per 24 jam," ujarnya.

Hanya saja ia mengakui bahwa beberapa hari pemberlakukan Status Tanggap Darurat Adaptasi Hidup Baru, banyak warga mulai tidak patuh dengan penerapan protokol kesehatan.

"Masyarakat Mimika jangan lengah dan jangan cepat puas karena kita masih berada di situasi wabah. Oleh karenanya kami meminta kerjasama seluruh masyarakat untuk tetap membantu Gugus Tugas dalam pengendalian covid19 ini dengan secara konsisten menerapkan protocol kesehatan yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu rajin mencuci tangan," harapnya.
 
Reynold Ubra juga meminta para pemilik pusat perbelanjaan, restaurant , hotel, salon kecantikan, pusat kebugaran, tempat pangkas rambut, tempat rekreasi dan tempat ibadah agar dapat membentuk kelompok kerja (Pokja) guna membantu gugus tugas dalam pelaksanaan protocol kesehatan pada masa adaptasi hidup baru menuju New Normal.

"Nantinya pokja ini mempunyai fungsi menyusun, melaksanakan dan memantau serta menilai pelaksanaan protokol kesehatan sekaligus memberi informasi kepada gugus tugas saat pemantauan di lapangan," ujarnya. (Ronald)

Pemeriksaan 133 Spesimen PCR Hasilnya Negatif, Tidak Ada Kasus Baru

Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika, Reynold Ubra

MIMIKA, BM

Selama 24 jam terakhir tidak ada laporan dari tiga rumah sakit yakni RSUD, RSMM dan RS Tembagapura kepada Tim Gugus Tugas bawah ada temuan pasien positif baru Covid-19 termasuk pasien yang meninggal.

Hal ini disampaikan Jubir Reynold Ubra kepada wartawan malam ini, Sabtu (20/6) melalui video confrence yang difasilitasi Kominfo Mimika.

"Puji Tuhan, dari 133 spesimen yang diperiksa tidak ada pasien positif baru. Kita masih menunggu hasil 104 spesimen lagi yang akan dilaporkan besok dan muda-mudahan hasilnya sama dengan malam ini. Secara keseluruhan sejak hari pertama sudah 2931 spesimen PCR yang diperiksa," ungkapnya.

Kabar baiknya, malam ini ada penambahan 3 pasien sembuh yang berasal dari RSUD (2) dan RS Tembagapura (1).

"Dari total 361 kasus, 241 sembuh, tersisa 114 yang masih di rawat. 62 pasien di RSUD, 50 di RS Tembagapura dan 2 RSMM. Jumlah pasien meninggal juga tidak ada laporan sehingga masih 6 orang," ujarnya.

Hanya saja, malam ini juga penambahan PDP sehingga totalnya kini 18 orang. 10 dirawat di RSUD, 5 RSMM dan 3 di RS Tembagapura.

"PDP ini merupakan mereka yang punya tanda dan ciri-ciri dekat sekali dengan kasus atau pasien positif. Kita berharap pemeriksaan nanti semua negatif," ujarnya.

ODP juga bertambah 53 kasus baru dari RS Tembagapura sebanyak 52 dan RSUD 1 kasus. Begitupun OTG bertambah 44 hasil laporan RS Tembagapura, RSUD, Puskesma Wania dan Timika.

"44 OTG ini memang mereka tidak punya hubungan dengan kasus namun mereka merupakan calon-calon pelaku perjalanan hendak keluar Mimika. Sesuai protokol penjaringan kasus maka yang positif antibodi sudah jelas tidak diizinkan terbang. Kami rekomendasikan mereka untuk isolasi mandiri di rumah dan akan terus diawasi oleh Tim Penyelidikan Epidemologi," terangnya.

Ia juga mengatakan pada Senin (22/6) nanti Tim Posko Kesehatan yang terdiri atas Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas di Mimika akan mulai melakukan kampanye promosi protokol kesehatan di era Status Tanggap Darurat Adaptasi Hidup Baru.

"Supaya masyarakat tetap ingat kita berada di status adaptasi sehingga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Ini akan kami lakukan tiap hari di beberapa tempat yang sudah dijadwalkan," katanya.

Selain itu, pada Senin juga pemeriksaan rapid tes kembali dilakukan bagi seluruh pelaku perjalanan yang hendak keluar Mimika. Layanan ini dilakukan di 8 puskemas yakni Timika, Timika Jaya, Pasar Sentral, Wania, Mapurujaya, Illiale, Limau Asri dan Puskesmas Bhintuka.

"Pelayanan tes cepat ini merupakan implentasi Perbub Nomor 14 tahun 2020. Hari Senin berbayar khusus bagi yang perjalanan keluar. Sementara rapid tes yang disediakan bagi masyarakat sifatnya tetap gratis," jelasnya. (Ronald)

Mimika Dapat Kabar Gembira, Rekor Baru 24 Pasien Covid-19 Sembuh

Rekapan kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika (Sumber : Tim Gugus)

MIMIKA, BM

Untuk pertamakalinya sejak 25 Maret lalu dan menjadikannya sebagai rekor baru, kasus kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi terjadi di hari ini, Minggu (14/6).

Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Mimika melalui Juru Bicara Reynold Ubra mengatakan hari ini sebanyak 24 pasien dinyatakan sembuh. 13 berasal dari RSUD Mimika dan 11 dari Rumah Sakit Tembagapura.

"Ini angka sembuh terbanyak yang dilaporkan sejak 25 Maret lalu. Dengan demikian jumlah pasien sembuh secara keseluruhan sudah mencapai 181 orang. Kita berharap dan berdoa minggu depan semakin banyak pasien yang sembuh," ujarnya melalui siaran video confrence malam ini.

Dengan penambahan ini maka jumlah pasien sembuh (54 persen) kini melebihi jumlah pasien yang dirawat (44 persen). Hal ini semakin membanggakan karena jumlah pasien meninggal sejauh ini hanya 2 persen atau 6 orang.

"Perkembangan di hari ini sangat memuaskan karena berkat kerjasama antara masyarakat, tim gugus dan juga teman-teman media serta kominfo yang setia membantu memberitakan ke masyarakat Mimika," ungkapnya.

Penambahan kasus sembuh ini juga berkontribusi secara besar untuk kasus kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Papua.

"Kalau kita melihat dari kasus aktif sekarang tersisa 148 pasien, distribusi kasus terbanyak di RSUD dengan jumlah 95, Rumah Sakit Tembagapura 52 dan RSMM 1 kasus atau 1 pasien," ujarnya.

Reynold juga menjelaskan pihaknya telah melakukan perhitungan dan menemukan penyebab, mengapa kasus kesembuhan pasien Covid-19 yang di rawat RSUD, RSMM dan RS Tembagapura agak lama sembuh. 

Diketahui bahwa pasien yang lama sembuh di tiga rumah sakit ini adalah pasien yang awalnya dirawat dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pasien yang awalnya berstatus PDP, 75 persen biasanya terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah terkonfirmasi swab positif, pasien kemudian menjalani perawatan selama 14 hari.

Dan diketahui, rata-rata pasien yang berawal dengan status PDP ini, masih menunjukan positif Covid-19 hingga pemeriksaan swab sampai tiga kali.

"Inilah penyebab mengapa pasien sedikit terlambat sembuh dan butuh waktu lama dalam perawatan. Tapi polanya sudah kita dapat. Saat ini kami optimis karen 1 bulan terakhir, pasien positif Covid-19 di Mimika 95 persen merupakan OTG," ungkapnya.

Reynold juga semakin merasa optimis terhadap penanganan Virus Corona di Mimika karena mesin PCR milik RSUD kini mulai dapat dioperasikan. Dengan demikian Mimika kini memiliki 2 mesin PCR.

"Dua mesin PCR sangat membantu kita untuk semakin baik dalam penemuan kasus. Bahkan dalam 24 jam saja kita sudah bisa terima laporan dari dua laboratorium yang tersedia" ungkapnya.

Kapasitas mesin PCR RSUD Mimika bisa melakukan pemeriksaan 200 spesimen untuk sekali running namun karena jumlah tenaga dan disesuaikan dengan jumlah reagan maka untuk saat ini di batasi pemeriksaan hanya sampai 100 spesimen.

"Untuk saat ini kita running dengan 100 spesimen. Yang terpenting sekarang adalah dua mesin ini sangat mempengaruhi reproduksi efektif dan trend kasus Covid-19 di Mimika," lanjut Ubra.

Ia juga mengatakan hingga malam ini jumlah spesimen yang diperiksa telah mencapai 2.202. Sebanyak 148 spesimen masih menunggu hasil pemeriksaan di provinsi (Litbangkes-red).

"Hari ini kita periksa 83 spesimen, 50 merupakan yang menunggu hasil apakah positif atau negatif Covid-19 dan 33 lainnya merupakan spesimen yang dirawat dan sedang dievaluasi untuk mengetahui kesembuhan mereka," jelasnya.

Reynold Ubra pada malam ini juga menyampaikan kabar gembira lainnya. Ia mengatakan Kelurahan Wanagon dan Kampung Hiripau kini statusnya mulai diturunkan dari zona Kuning menjadi zona hijau.

"Hari ini juga tidak ada laporan PDP baru. Jumlahnya masih sama selama dua hari ini yakni 5 orang. 3 sedang dirawat di RSUD dan 2 di RSMM. ODP sembuh hari ini 4 orang sementara kumulatifnya 798 ODP. Sementara OTG berjumlah 1005 termasuk 127 yang hari ini kita layani surat kesehatan mereka untuk keberangkatan ke luar daerah," jelasnya.

Selain 24 pasien sembuh, hari ini Mimika juga ada penambahan 4 pasien baru positif Covid-19 yang dilaporkan oleh RSUD (1), RSMM (1) dan RS Tembagapura.

Dari 335 kasus positif Covid-19 di Mimika, 181 pasien telah dinyatakan sembuh, 6 meninggal dunia dan jumlah kasus aktif atau pasien yang masih di rawat saat ini adalah 148 orang. (Ronald)

Top