Kesehatan

PLN UP3 Timika Serahkan Lima Unit Wastafel Portable ke BPBD

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala PLN UP3 Martinus I Pasensi

MIMIKA, BM

Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih membatasi berbagai aktifitas. Bahkan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika memperpanjang Status Tanggap Darurat yang dimulai 28 September 2020 hingga 7 Oktober 2020 karena jumlah kasus terus meningkat.

Menyikapi kondisi, setelah sebelumnya menyerahkan bantuan APD kepada RSUD Mimika dan Rumah Aspirasi Trifena Tinal, PLN UP3 Timika kembali menunjukan kepeduliannya dengan memberikan bantuan wastafel portable beserta tandonnya sebanyak 5 unit kepada BPBD Mimika.

Penyerahan secara simbolis diberikan langsung oleh Manager PLN UP3 Timika, Martinus I Pasensi kepada Kepala BPBD Mimika Yosias Losu di Posko BPBD, Jumat (25/9).

Martinus mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung penerapan protokol cuci tangan yang benar di tengah masyarakat melalui BPBD yang nantinya akan ditempatkan di tempat-tempat umum.

Hal ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan komitmen PLN untuk bersama-sama ikut serta dalam mendukung Pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.

"Ini bagian dari kepedulian kami sebagai BUMN terhadap persoalan Covid-19 saat ini. Di tengah keadaan ini kita wajib mematuhi protokol kesehatan dengan rutin mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Ini merupakan bagian yang harus kita laksanakan agar kita semua selalu ingat mencuci tangan," ujar Manager PLN UP3 Timika, Martinus Pasensi usai menyerahkan bantuan.

Martinus mengatakan, bantuan ini juga merupakan bagian dari CSR PLN dan bantuan serupa juga akan diberikan sesuai dengan program serta kebutuah yang ada.

Ia berharap dengan sarana ini, warga Mimika juga semkain peduli dalam menjaga diri terhadap penularan Covid-19. Ia meminta warga agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat.

“Bantuan ini kita serahkan kepada masyarakat Mimika melalui BPBd agar mereka terbiasa mencuci tangan terutama usai beraktifitas. Kebiasaan ini wajib dilakukan terutama di masa pandemi Covid-19,” harap Martinus.

Kepala BPBD Mimika, Yosias Losu menyampaikan terimakasih atas keedulian dan dukungan PLN kepada pemerintah daerah melalui BPBD dalam upaya bersama menekan tingginya penularan Covid-19 di Mimika.

"Dengan meningkatnya covid ini tentu kita sangat membutuhkan bantuan ini. Karena kuncinya hanya ada 3 yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker dan wastafel ini adalah alat untuk mencuci tangan sehingga terjawab kebutuhan kami," tutur Yosias.

Yosias mengatakan, bantuan ini akan ditempatkan di titik-titik keramaian seperti di Pasar Sentral.

"Ini salah satu yang sudah menjawab kebutuhan kami. Harapan kami yang penting masyarakat ikut protokol kesehatan. Sudah dibantu tandon dan wastafel maka masyarakat wajib mencuci tangan. Terimakasih sekali lagi kepada pihak PLN karena sudah membantu menjawab apa yang menjadi kebutuhan kita semua saat ini," ujarnya. (Shanty

Kodim Mimika Target 150 Kantong Darah di HUT ke 75 TNI

 

Salah seorang anggota TNI sedang mendata peserta donor darah

MIMIKA, BM

Dalam rangka memperingati HUT ke-75 TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober nanti, Komando Distrik Militer (Kodim) 1710/Mimika menggelar donor darah dengan menargetkan 150 kantong.

Pelaksanaan donor darah yang berlangsung di Rumkitbang Timika Jalan Patimura Selasa (22/9) ini bekerjasama dengan PMI Timika dan RSUD Mimika. Kegiatan bakti sosial donor darah ini diikuti oleh anggota TNI-Polri dan masyarakat.

Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika, Letkol (Inf) Yoga Cahya Prasetya , menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan donor darah merupakan salah satu kegiatan berkaitan dengan HUT TNI ke-75.

"Selain kegiatan donor darah, ada beberapa kegiatan lain yang akan kita laksanakan yakni anjang sana, karya bakti, bakti sosial, sunat masal dan pembuatan KTP masal," ungkapnya.

Terkait dengan pelaksanaan donor darah sendiri, khusus untuk golongan darah yang sulit didapatkan seperti darah A dan AB, dandim berharap ada personil yang memilikinya karena kebutuhan darah ini sangat langka.

"Kami akan data secara khsusu sehingga nanti ada yang butuhkan golongan darah A dan AB, kita siap bantu," harap Yoga.

Dengan sudah berlangsungnya kegiatan donor darah tersebut, kata Dandim sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan. Pasalnya penyebaran Covid di Timika semakin meningkat.

"Sehingga nanti pada endingnya upacara HUT TNI nanti, itu kita akan lakukan secara Virtual di Brigif 20/3 Kostrad," kata Yoga.

Dengan darah yang akan terkumpul nanti, Kodim 1710 Mimika akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk didistribusi.

"Terimakasih banyak kepada rekan-rekan TNI-Polri dan masyarakat yang sudah antusias mendukung kegiatan ini," ungkap Yoga. (Ignas)

Reynold Minta Masyarakat Hindari Tempat Transmisi Lokal Covid-19

Kadis Kesehatan Mimika, Reynold Ubra

MIMIKA, BM

Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru bicara Tim Gugus, Reynold Ubra meminta kepada seluruh masyarakat Mimika agar menghindari beberapa tempat yang kini menjadi areal transmisi lokal Covid-19 di Timika.

Reynold berharap, jika tidak ada keperluan yang mendesak warga sebaiknya di rumah saja, kalaupun ingin keluar maka harus mematuhi protokol kesehatan.

"Daerah yang kini menjadi tempat transmisi lokal yang sangat cepat yaitu Pasar Sentral, Jalan Kartini jalur 2 dan 3, pangkalan ojek gorong-gorong dan pangkalan ojek pasar sentral," tutur Reynold di Hotel Horison.

Reynold menegaskan, bahwa tempat-tempat ini disebutkan bukan untuk mendiskriminasi orang atau tempatnya, namun diumumkan untuk bisa melindungi orang-orang sehat agar tidak terpapar Covid-19.

Ia mengatakan di Pasar Sentral ada sekitar 10 sampai 15 orang yang terpapar atau bahkan lebih. Gejala awal yang rata-rata dialami adalah tidak dapat mencium bau atau disebut anosmia. 

"Tukang ojek di pangkalan Pasar sentral, Gorong-gorong, Jalan Kartini juga mengalami hal yang sama," tuturnya.

Beberapa tempat lainnya yang juga disebutkan Reynold adalah bank, PLN, puskesmas dan RSUD termasuk Kantor Pusat Pemerintahan.

"Ke Pasar Sentral silahkan belanja, tapi harus jaga protokol kesehatan. Sayang sekali kalau pulang belanja terus terpapar dan sebarkan lagi ke anggota keluarga yang ada di rumah, " katanya.

Reynold menyebutkan, nama-nama tempat ini disebut sebagai 'Episentrum'. Dimana episentrum yang sebenarnya itu ada dua kata kunci yaitu tidak memiliki hubungan dengan tempat lain dan kemudian terfokus di tempat tersebut.

"Kalau di Pasar Sentral memiliki hubungan dan terfokus disitu, pedagang ikan, pedagang sayur, pakaian, pangkalan ojek. Dan pasti akan lebih banyak," ujarnya.

Dikatakan, bahwa kondisi saat ini yang mana kasus terus melonjak disebabkan karena ketidakpatuhan masyarakat. Yang tidak patuh dengan sendirinya jika terpapar covid, sangat mudah menularkan ke orang lain, terutama keluarga, rekan kerja dan tetangga sekitar rumah.

"Saya menyampaikan ini karena masyarakat yang sehat wajib dilindungi. Sayangilah diri anda dan sayangilah keluarga anda di rumah,"ungkapnya. (Shanty)

Top