Kesehatan

Tim Gugus Tugas Covid-19 Telah Berhasil Menemukan 2.401 PDP, ODP dan OTG di Mimika

Tim Kesehatan Posko 7 PSDD di Jalan Cenderawasih-Budi Utomo

MIMIKA, BM

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mimika, mulai bekerja, mendeteksi, mengisolasi dan menyiapkan semua sarana prasarana termasuk kegiatan-kegiatan yang menjadi komponen utama daripada pengananan Covid-19, dimulai sejak terbentuk pada 17 Maret lalu.

Sejauh ini, tiga komponen utama yang telah dilakukan dalam menangkis wabah ini adalah dengan mempersiapkan sistem ketahanan kesehatan, menyiapkan social safety net (jaring pengamanan sosial) dan mempersiapkan sistem keamanan pangan.

Untuk sistem kesehatan, penjaringan mereka yang mulai diterawang akibat virus corona dikategorikan dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala, selain pasien positif Covid-19.

Hampir dua bulan penanganan penyebaran virus ini, banyak PDP, ODP dan OTG mengalami kesembuhan dan selesai dalam masa pemanatauan.

Secara kumulatif, hingga Jumat (29/5), terdapat 233 orang yang dinyatakan statusnya sebagai PDP. Dari angka ini, 189 atau 81 persen sudah dinyatakan sembuh dan selesai masa pemantauan.

“Namun sayangnya dari jumlah 233 ini 9 diantaranya meninggal atau 3,8 persen,” ungkap Juri Bicara Tim Gugus Tugas, Reynold Ubra pada video confrence yang difasilitasi Kominfo Mimika, malam ini.

Reynold mengatakan, ODP secara keseluruhan berjumlah 993 orang namun 35 persen telah dinyatakan sehat. ODP yang masih dipantau hingga saat ini 649 dan hingga kini belum ada yang dinyatakan meninggal dunia.

Untuk OTG totalnya mencapai 1.175 namun kini hanya tersisa 589 orang karena numlah OTG yang dinyatakan sehat dan selesai masa pemantauan berkisar hampir 50 persen.

“Secara keseluruhan jumlah orang yang dinayatakan sebagai PDP, OTG dan ODP hingga hari ini (Jumat-red) berjumlah 2.401 orang. 47 persen telah dinyatakan sehat atau sembuh dan selesai dalam masa pemantauan, tersisa 1273 orang,” jelasnya.

Melalui video confrence, Reynold Ubra juga mengatakan hari ini di Mimika ada penambahan 7 kasus pasien sembuh dari virus corona. 7 pasien ini semuanya berasal dari Rumah Sakit Tembagapura.

Ia mengatakan dengan penambahan ini maka secara kumulatif pasien sembuh di Mimika kini menjadi 93 orang.

Pasien sembuh adalah kasus 036 GWN (L, 39), 079 BST (L, 60), 137 IKS (L, 50) 145 MBW (L, 42), 150 EFB (L, 54), 160 HRL (L, 46) dan kasus 163 inisial NNS (L, 51).

“Inilah 7 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RS Tembagapura. Atas nama tim gugus tugas kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim medis yang masih tetap bekerja demi kesembuhan pasien Covid-19 di Mimika,” ujar Reynold Ubra.

Selain pasien sembuh, malam ini Mimika juga ada penambahan 4 kasus baru covid-19 yang dilaporkan juga oleh Rumah Sakit Tembagapura. Yakni kasus 223 isinisal SWH (L, 53), 224 BRR (L, 40) 225 EDG (L, 33) dan kasus 226 DJW (L, 50)

“Keempat pasien ini sedang diisolasi di Rumah Sakit Tembagapura. Penambahan 4 kasus baru ini membuat jumlah pasien Covid-19 di Mimika meningkat menjadi 226. Dari 226 kasus ini, sebanyak 129 kasus aktif kini dirawat di tiga rumah sakit yakni RSUD 68, RS Tembagapura 60 dan 1 kasus di RSMM,” jelasnya.

Hari ini ditemukan juga penambahan 4 pasien PDP oleh RSUD 1 dan RSMM 3 orang. PDP yang menjalani isolasi ada 21 orang yakni di RSUD (1), RS Tembagapura (1) dan sisanya di RSMM.

Untuk ODP baru pada hari ini ditemukan 36 orang yang dilaporkan RSUD (3), RS Tembagapura (19) dan RSMM (1). Dari 649 ODP saat ini, 7 orang diisolasi di Shelter.

Sementara OTG ada penambahan 35 orang. 17 dilaporkan RS Tembagapura, 1 RSUD, hasil tracing kontak tim epidemologi Pusekesmas Timika Jaya berjumlah 11 orang dan hasil tracing kontak tim kabupaten sebanyak 6 orang. Jumlah OTG kini sebanyak 589 orang. (Ronald)

Mimika Tambah 17 Pasien Covid-19, Salah Satunya Berumur 6 Tahun


Update penambahan 17 kasus baru pasien Covid-19, Kamis (28/5)

MIMIKA, BM

Hari Kamis (28/5) terjadi penambahan 17 kasus baru pasien positif Covid-19 di Mimika. Jumlah kasus baru ini tersebar di 4 distrik yakni Tembagapura (7), Mimika Baru (7), Wania (2) dan Distrik Kuala Kencana (1). Dari jumlah ini, RS Tembagapura melaporkan 7 kasus sementara RSUD Mimika 10.

Dari 17 kasus yang terungkap, ada satu pasien yakni pasien nomor 218 inisial DBP (L) merupakan seorang anak kecil dengan usia 6 tahun. Pasien ini beralamatkan Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru.

Tidak hanya itu, tiga kasus baru lainnya juga berada dibawah usia 17 tahun yakni pasien nomor 217 inisial CNB (P, 12), pasien 216 insial AWB (P, 15) dan HRJ (L, 16) pasien nomor 214. Keempatnya berasal dari Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru.

Adapaun mereka yang terkonfirmasi Covid-19 malam ini dan berasal dari Distrik Tembagapura adalah pasien nomor 206 inisial ARH (L, 43), 207 ARF (L, 43), 208 FNY (L,47), 209 SRT (L, 39), 230 SDR (L, 20), 231 RCR (L, 29) dan pasien nomor 232 inisial MHR (L, 25).

Pasien baru Covid-19 di Distrik Mimika Baru adalah pasien nomor 213 DJR (L, 49), 214 HRJ (L,16), 215 SRM (P, 36), 216 AWB (P, 15), 217 CNB (P, 12), 218 DBP (L, 6) dan pasien 222 inisial SLT (L, 41).

Sementara pasien 219 SDS (L, 44) dari Karang Senang Distrik Kuala Kencana, pasien nomor 220 DPK (L, 25) dan MLD (L, 22) merupakan warga Kelurahan Inauga, Distrik Wania.

“17 kasus baru ini merupakan spesimen yang dirujuk dari RSUD Mimika dan dikeluarkan oleh Klinik Kuala Kencana PT. Freeport Indonesia. Dengan demikian kumulatif hingga malam ini total pasien Covid-19 di Mimika berjumlah 222 orang,” ujar Jubir Covid Mimika, Reynold Ubra melalui video confrence Kamis malam.

Menurutnya, hampir sebagian besar pemeriksaan spesimen untuk satu minggu terkahir ini, terkonfirmasi melalui pemeriksaan PCR secara mandiri di Klinik Kuala Kencana.

Reynold menjelaskan dari 10 kasus baru di RSUD, pasien nomor 213 inisial DJR memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 176 insial FNR. Pasien 214 HRJ memiliki kontak erat dengan kasus 172 yakni RLK.

Sementara pasien baru SRM, AWB, CNB dan DBP yang beralamat lengkap di Gang Komodo, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, memiliki kontak erat dengan kasus positif nomor 171 inisial PMT.

Begitupun dengan pasien baru nomor 220 Jalan Patimura, Kelurahan Inauga, Distrik Wania. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 karena memiliki kontak erat dengan pasien positif 003, 014, 023 dan pasien kasus nomor 151.

“Kalau kita melihat kasus 213 hingga kasus 218 penularannya terjadi di dalam rumah. Begitu pula pasien kasus 220 yang memiliki kontak erat dengan 4 kasus yang sebelumnya dinyatakan positif. Ini memberikan gambaran bahwa penularan sampai hari ini masih sangat berpotensi terjadi di dalam rumah,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Reynold Ubra mengatakan pelaksanaan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) di Mimika sebenarnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Pasalnya pergerakan dan mobilitas yang terjadi diantara masyarakat, secara tidak sadar membuat penularan di luar rumah terjadi hingga di dalam rumah.

Selain itu, Ubra mengatakan penularan dalam lingkungan keluarga atau dalam rumah juga menunjukan bahwa mereka yang sebelumnya terkonfirmasi sebagai PDP, ODP dan OTG tidak melaksanakan karantina mandiri di rumah dengan baik dan benar.

“Ini juga menjadi gambaran gagalnya pelaksanaan isolasi mandiri maupun karantina sehat di rumah. Isolasi mandiri yang dilakukan tidak mengikuti anjuran protokoler yakni wajib gunakan masker, isolasi diri di kamar, tidak gunakan perabotan rumah secara bersama-sama hingga tidak rutin mencuci tangan, akibatnya keluarga di rumah yang sehat juga tertular,” jelasnya.

“Dari 17 kasus malam ini, 7 kasus merupakan penularan yang terjadi di dalam rumah. Ini harus menjadi contoh supaya tidak lagi terjadi pada masyarakat yang lain, terutama mereka yang kini statusnya ditetapkan sebagi PDP, ODP dan OTG,” terangnya.

Selain penambahan 17 kasus baru, Mimika juga ada penambahan 7 pasien sembuh. 4 dari Rumah Sakit Tembagapura, 2 RSMM dan 1 dari RSUD Mimika. Jumlah ini membuat angka kesembuhan di Mimika meningkat menjadi 86 pasien.

“Mewakili Tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika, kami sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada tim medis dan tenaga kesehatan yang bekerja secara serius dalam menangani pasien di rumah-rumah sakit. Meningkatnya angka kesembuhan menunjukan bahwa kerja keras yang ditunjukan terus membuahkan hasil yang baik dan maksimal, bukan hanya untuk Mimika tapi juga Papua,” ungkapnya.

7 Pasien sembuh adalah pasien 058 inisial STA (L, 51) 075 ATW (49, L) dan pasien nomor 086 DRG (L, 45) dan 113 NKW (39, L) Keempatnya dari RS Tembagapura.

Sementara tiga pasien yang sembuh dari RSMM dan RSUD adalah pasien nomor 096 MLF (P, 33) ELE (L, 50) dan pasien 066 inisial YNT (L, 48).

“Hari ini merupakan kali pertama pasien dari RSMM yang dirawat selama kurang dari dua minggu, dinyatakan sembuh. Dari tiga pasien di RSMM, 2 dinyatakan sembuh. Kita doakan agar proses kesembuhan terus meningkat baik di RSMM, RSUD maupun RS Tembagapura,” harap Reynold Ubra. (Ronald

YPMAK Serahkan Bantuan 26 Item APD untuk RSMM Senilai 2,2 Miliar

Penyerahan bantuan APD secara simbolis

MIMIKA, BM

Yayasan Pengembangan Masyarakat Amunge dan Komoro (YPMAK) pada Kamis (28/5) memberikan bantuan tahap pertama Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Mimika.

Bantuan ini diserahkan oleh Wakil Direktur Perencanaan dan Program YPMAK, Ihfa Karupukaro kepada Ketua Yayasan Caritas Timika, Leo Tumuka sebagai pengelola RSMM, disaksikan Direktur RSMM dr Theresia Nina Noviriana bersama perwakilan dari manajemen PTFI, Kerry Yarangga dan Ramlon Marbun.

Ihfa Karupukaro menyampaikan sebelum RSMM, YPMAK juga telah memberikan bantuan kepada Pemda Mimika berupa APD, dana maupun bahan makanan untuk masyarakat.

“Hari ini kami serahkan APD yang sudah kita pesan sama-sama dengan tim RSMM yang sudah mengusulkan untuk pengadaan APD. Ini merupakan bantuan tahap pertama, tahap ke dua sedang dalam proses. Pengiriman barang agak terlambat karena transportasi,” ujarnya.

Ia berharap APD dan bahan habis pakai yang diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik termasuk pertanggungjawabannya agar semua proses dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“RSMM adalah aset kita yang harus didukung. Dari segi pelayanan RSMM merupakan pintu masuk masyarakat kami 7 suku di Mimika jadi mereka yang sakit apapun harus bawah ke sini. Kami berdoa agar tidak terlalu banyak yang terkenda dampak Covid-19 ini,” harapnya.

Ketua Yayasan Caritas Timika, Leo Tumuka menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan YPMAK kepada RSMM.

“Bantuan ini sangat mendukung aktifitas pelayanan di RSMM terutama kepada masyarakat 7 suku ditengah pandemi ini.
Dengan adanya dukungan APD ini kita berharap proses proses pelayanan kepada masyarakat di RSMM semakin memperoleh dukungan yang lebih,” ungkapnya.

“Terimakasih juga atas kerjasama yang baik yang sudah terbangun selama ini. Semua ini harus kita pertahankan bersama-sama, sehingga masyarakat Mimika terutama masyarakat 7 suku dapat terlayani dan apa yang menjadi harapan kita bersama dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.

Penandatanganan berita acara penyerahan bantuan APD

Kepada BeritaMimika, Direktur YPMAK, Vebian Magal melalui telepon mengatakan RSMM merupakan salah satu rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di Mimika. Pemberian APD dilakukan agar mendukung kinerja mereka sekaligus menjaga tenaga medis dari penularan virus corona.

“Untuk tahap pertama kali ini total budget sekitar 2,2 miliar rupiah dan akan dikirim dalam beberapa kali pengiriman, total berat yang sudah dikirim sebesar 1.095 kilogram. Untuk tahap kedua kita juga sedang proses tapi semua kita lihat dan sesuaikan dengan situasi manti,” ungkapnya.

Vebian mengatakan YPMAK tidak memberikan bantuan APD ke RSUD karena rumah sakit ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Mimika.

“Setelah RSMM kita akan berikan bantuan juga ke RS Herlina. Tahapannya juga sedang dalam proses. Kalau RSUD tidak karena pemerintah daerah sudah fokus di sana,” ungkapnya.

Sementara itu, dr Theresia Nina Noviriana mengatakan belum semua bantuan tahap 1 yang diberikan YPMAK karena terkendala ekpedisi.

Ia mengatakan YPMAK berkomitmen penuh dan mensuport terhadap RSMM dalam menangani pasien Covid-19 dengan bantuan tersebut.

“Bantuan yang diberikan sangat membantu kami dalam penanganan dan pemeriksaan pasien yang dicurigai sampai yang terkonfirmasi Covid-19,” ujarnya.

dr Nina mengatakan penanganan pasien Covid-19 di RSMM merujuk pada protokoler kesehatan. Mulai dari melakukan screening pada pasien yang dicurigai hingga yang melakukan kontak tracing dengan pasien penderita.

“Setelah screening kita lakukan rapid tes. Kalau positif dan gejala berat maka kami ajukan untuk dirawat. Setelah pemeriksaan swab dan PCR, jika RSUD penuh maka kami tahan di sini untuk dirawat. Saat ini ada beberapa pasien covid-19 yang dirawat di RSMM,” ungkapnya. (Ronald)

Top