Kesehatan

Target 1.667 Balita, Cakupan Imunisasi Puskesmas Timika Sudah Menyasar 912 Anak

dr. Mozes Untung

MIMIKA,BM

Cakupan Imunisasi anak bayi dibawah lima tahun (Balita) di Puskesmas Timika sudah menyasar 912 anak atau setara 54,71 persen dari target sasaran di wilayah Puskesmas Timika sebanyak 1.667 anak.

Kepala Puskesmas Timika, dr Mozes Untung saat diwawancarai, Jumat (4/9) mengatakan, walau di tengah pandemi namun cakupan imunisasi cukup bisa diatasi walaupun telah masuk Agustus cakupannya masih 54,71 persen.

"Sasaran cakupan imunisasi di wilayah Puskesmas Timika ada 1.667 anak yang tersebar di 6 kelurahan. Jika hingga Agustus sudah capai 912 anak maka kami harus kejar 755 anak lagi agar bisa capai target sasaran,"tutur dr Mozes.

Menurutnya, Jika tidak diantisipasi, rendahnya cakupan imunisasi bisa menimbulkan bencana penyakit baru (seperti wabah campak, difteri, dan tuberkulosis) yang lebih besar pada masa mendatang di luar Covid-19. Padahal, penyakit tersebut bisa dicegah dengan vaksinasi.

Jika dilihat sasaran cakupan berdasarkan wilayah kelurahan atau kampung, Kelurahan Kwamki sasarannya 515 anak namun capaiannya baru 40 anak atau sudah 7,8 persen. Kelurahan Koperapoka 550 anak, capaiannya 71 anak atau 12,9 persen.

Kelurahan Dingo Narama sasarannya sebanyak 217 anak dan capaiannya telah menapai 373 anak atau 171,9 persen. Kelurahan Kebun Sirih 273 anak dan capaiannya sudah 293 anak atau 107,3 persen.

Kelurahan Otomona sasarannya 101 anak, capaiannya sudah 125 anak atau 123,8 persen. Sementara Kelurahan atau Kampung Nayaro sasarannya 11 anak capaiannya sudah 10 anak atau 90,9 persen.

"Untuk imunisasi kami tentu harus yakin dan optimis bisa capai target sasaran anak mengingat imunisasi ini sangat penting untuk anak-anak. Selama pandemi kami melaksanakan Posyandu di Puskesmas jadi pelayanan imunisasi tetap berjalan terus. Namun, sekarang dibeberapa wilayah kerja Puskesmas Timika sudah mulai ada pelayanan Posyandu dengan menerapka protokol kesehatan,"tutur Mozes.

Mozes berharap, agar orang tua dapat membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap karena sangat penting untuk kekebalan tubuh anak dari berbagai macam penyakit yang bisa di cegah dengan vaksinasi. (Shanty)

Kondisi Pandemi, Tidak Mempengaruhi Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kwamki

Seorang anak SD Kwamki Narama menunjukan senyumnya ketika akan diberi imunisasi

MIMIKA, BM

Harus diakui bahwa ketika awal-awal pandemi Covid-19 melanda Mimika, kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi berbagai aspek pelayanan kepada masyarakat, termasuk layanan kesehatan.

Walau demikian, keadaan ini tidak menjadi penghalang bagi Puskesmas Kwamki di Distrik Kwamki Narama untuk melakukan pelayanan kesehatan terutama Imuniasasi Dasar Lengkap (IDL) untuk anak usia 0-4 tahun.

Selama pandemi, layanan imunisasi yang biasanya dilakukan di 9 posyandu di 9 kampung di Distrik Kwamki Narama, dipusatkan di Puskesmas Kwamki.

"Selama pandemi kita lakukan pelayanan gunakan APD, kami tidak door to door namun pelayanan dilakukan di puskesmas. Kami siapkan satu ruangan khusus dan steril untuk pelayanan posyandu, termasuk imunisasi secara khusus di hari Jumat dengan sebelumnya menyampaikan pemberitahuan," ujar Rena, Penanggungjawab Imuniasasi Puskesmas Kwamki.

Adapaun Imusinasi dasar yang diberikan diantaranya Hepatitis Nol (Hb nol) kepada bayi yang baru lahir, imuniasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dan imuniasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). DPT diberikan tiga kali sesuai interval bulan.


Dua petugas Puskesmas Kwamki saat akan memberikan imunisasi kepada seorang anak

Selain itu imuniasi Polio (4 kali diberikan) termasuk IPV (polio suntik) imuniasi HIB dan MR (Measles Rubela).

"Sasaran statistik dari Dinas Kesehatan untuk kami pertahun itu 168 imuniasi pada usia bayi dan sejak Januari kami sudah memulainya," ujarnya.

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) biasanya dilaksanakan pada Agustus dan November. Pada Jumat pekan lalu, Puskesmas Kwami melakukan Imunisasi dengan mendatangi setiap sekolah di Kwamki Narama sesuai jadwal yang sudah dibuat.

"Kami berikan rubela campak untuk anak-anak kelas 1 juga imunisasi Dt (diphteria tetanus) dan imunisasi Td (tetanus diphteria). Kita juga beri vitamin A dan obat cacing. Kami turun dengan dokter untuk periksa kesehatan anak-anak sekolah. Kami juga bentuk 14 kelompok untuk lakukan sweping ke rumah-rumah masyarakat yang intihnya bahwa anak-anak harus terlayani terutama pemberian imunisasi ke bayi," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Kwamki, dr. Armin Ahyudi mengatakan, selama pandemi pelayanan disentralkan di dalam gedung. Pelayanan di luar gedung baru mulai dilakukan kembali saat Mimika terapkan Status Tanggap Darurat New Normal.


Anak-anak terlihat serius mendengarkan penjelasan salah satu perawat

"Jadi pelayanan kesehatan untuk masyarakat seperti imunisasi posyandu, pemberian gizi bayi dan anak hingga pencegahan penyakit infeksi lainnya kita berlakukan normal seperti biasa," ujarnya.

Dikatakan, pelayanan langsung Puskesmas Kwamki di lapangan dilakukan dalam bentuk tim. Artinya sekali turun, beberapa layanan kesehatan tersalami.

"Kita turun lapangan dalam bentuk tim. Ada ada tim yang merupakan petugas imunisasi, lansia, gizi dan lainnya. Jadi kami kolaborasi," ungkapnya.

"Untuk imunisasi kemarin kami sweping vitamin A untuk anak-anak dibawah umur 6 bulan hingga 5 tahun. Kita kolaborasi dengan pemberian imuniasi dan tablet penambah darah untuk remaja putri yang sudah mendapatkan haid," jelasnya.

Untuk menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, setiap hari Jumat dikhususkan untuk mini lokakarya dan pembersihan.

"Dalam kegiatan ini teman-teman berkumpul berbicara masalah yang jadi kendala dalam pelayanan mereka. Kalau ada masalah kita cari solusi sama-sama. Tidak hanya satu bidang tapi juga melibatkan bidang yang lain," ungkapnya. (Ronald)

Jaga Kebersamaan dan Kesehatan, PKK Mimika Gelar Senam Zumba

Foto bersama usai senam zumba

MIMIKA, BM

Ditengah pandemi saat ini, salah satu anjuran kesehatan agar masyarakat bisa terhindar dari penularan Covid-19 adalah berolahraga.

Olahraha penting dilakukan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.

Olahraga ringan dan menyenangkan yang disukai kaum hawa seperti senam zumba bisa menjadi salah satu alternatif.

Senam zumba adalah rangkaian olahraga atau senam jantung yang menyenangkan dan mudah diikuti karena dipadu dengan alunan musik yang menyenangkan.

Melihat pentingnya hal tersebut, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika melaksanakan senam zumba di halaman Kantor TP-PKK Mimika, Sabtu (5/9) dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Olahraga pagi tadi dipimpin Wakil Ketua II Ny. Pere Omaleng didampingi Sekretaris Umum Leentje A Siwabessy beserta para pengurus TP-PKK Mimika.

Instruktur senam zumba juga merupakan pengurus TP-PKK Mimika, yakni drh. Sabelina. Selain zumba, PKK juga melakukan senam tarian poco-poco dan sajojo.

“Kita laksanakan kegiatan ini setiap Sabtu, selain untuk menjaga kesehatan juga berguna untuk memupuk kebersamaan diantara kami,” tutur Ny. Pere Omaleng

Ia berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung guna menjaga kekompakan dan kekeluargaan dalam organisasi.

"Kami juga berharap TP-PKK Mimika semakin lebih baik lagi dalam berkarya, terutama dalam melakukan pelayanan dan karya nyata sesuai program kerja untuk melayani masyarakat di Kabupaten Mimika," harap Ny. Pere Omaleng. (Elfrida)

Top