Kesehatan

Hari Ini Penambahan Tiga Kasus Baru Positif Covid-19 Dari Klaster Lembang

Juru Bicara Reynold Ubra saat melaporkan penambahan kasus baru

MIMIKA,BM

Penularan virus corona dari Klaster Lembang yang kini telah menjadi transmisi lokal ternyata belum sepenuhnya berakhir.

Terbukti per hari ini, Rabu (20/5) ada penambahan 3 kasus baru positif Covid-19 dari klaster Lembang yang penularannya melalui anggota keluarga yang sebelumnya telah dinyatakan sebagai pasien positif corona.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Mimika, Reynold Ubra melaporkan hal ini kepada bupati dan wakil bupati pada pertemuan evaluasi bersama di Moza, Rabu (20/5) sore.

Ia mengungkapkan bahwa penambahan 3 kasus positif ini berasal dari 36 sampel yang telah di kirim oleh RSUD Mimika ke Balitbangkes Jayapura.

"Tiga kasus positif ini berasal dari kasus-kasus sebelumnya klaster Lembang. Ini terjadi karena adanya penularan dalam anggota keluarga. Dengan bertambahnya 3 kasus ini maka jumlah kumulatif kasus positif di Kabupaten Mimika saat ini adalah 153. Dari jumlah ini, 112 kasus aktif sedang dalam perawatan,"tutur Reynold.

Dengan penambahan ini juga maka dapat dipastian penularan Covid-19 di Distrik Mimika Baru dan Wania kini merata.

Penambahan 2 kasus membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Distrik Mimika Baru menjadi 24 kasus. Sementara 1 kasus baru juga membuat Wania kini memiliki 23 pasien positif. Sementara Kuala Kencana dan Distrik Tembagapura tidak ada penambahan kasus baru.

Dalam pertemuan ini, Reynold Ubra juga mengungkapkan bahwa terkait dengan adanya rencana penerapan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) maka puskesmas akan dibuka mulai pukul 08.00 Wit hingga pukul 12.00 Wit.

Ia mengatakan hal ini dilakukan karena sesuai protokol Kementerian Kesehatan yang baru dikeluarkan, disebutkan bahwa pelayanan kesehatan dasar di era pandemi Covid-19 harus disesuaikan.

"Untuk membackup pelayan di puskesmas maka kami mempersiapkan tim PSC (Public Service Center) 119 yang nanti akan difungsikan. Jika ada yang sakit di rumah seperti ada ibu hamil yang mau melahirkan maka nanti akan di jemput, tetapi mohon dipertimbangkan untuk rumah sakit swasta, klinik swasta, apotik itu sedianya masih tetap di buka," ungkapnya.

Katanya, tim Gugus Tugas juga saat ini tengah mencoba membuat protokol ketat terkait perjalanan lintas batas antara zona.

Setelah tanggal 21 (besok-red), jika ada tim dari Timika mau melakukan perjalanan ke zona hijau seperti Tsinga, Hoeya, Aroanop, Jita dan lainnya maka wajib mengajukan surat permohonan.

Surat ini ditujukan kepada ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Mimika untuk menerbitkan rekomendasi perjalanan yang mendasari protokoler kesehatan. Ini berlaku jika perjalanan dilakukan dari zona merah ke zona hijau.

Namun jika terjadi sebaliknya, dari zona hijau ke zona merah maka mereka wajib membawa surat hasil pemeriksaan rapid res yang disertai catatan dari kepala kelurahan atau kepala kampung setempat.

Surat pengantar inilah yang nantinya ditunjukkan kepada petugas yang menjaga pembatasan sosial agar mereka dapat diberi akes masuk. Jika tidak maka, perjalanan mereka tidak akan diizinkan.

"Kami juga siap tergabung dalam tim besok untuk memberikan sanksi dengan melakukan rapid tes. Sebagaimana instruksi bupati, tadi pagi kami sudah memulainya di dua titik yakni di Eme Neme dan Pasar Sentral,” ujarnya dalam pertemuan ini. (Shanty)

Kabar Gembira, Minggu Depan Mesin PCR RSUD Sudah Dapat Digunakan

dr Antonius Pasulu saat menggunakan APD Hazmat 

MIMIKA, BM

Kabar gembira bagi masyarakat Mimika, selain PT Freeport Indonesia, ternyata Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika juga telah memiliki mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang telah dibeli sejak tahun 2014.

Bahkan mesin atau alat PCR yang dimiliki RSUD ini memiliki level yang sama dengan yang dimiliki Provinsi Papua dan PT Freeport.

PCR yang dimiliki RSUD saat ini akan diaktifkan untuk pemeriksaan virus corona, yang mana sebelumnya digunakan untuk mendeteksi virus lainnya seperti HIV, Hepatitis dan lain-lain.

“Kami sudah komunikasi dengan teknisi laboratorium, mudah-mudahan bisa mendarat disini hari Rabu atau Kamis. Jadi minggu depan, mungkin Selasa kita sudah bisa gunakan,” ujar Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu kepada BeritaMimika, Senin (18/5).

Keberadaan alat ini akan semakin membantu Tim Dokter Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Mimika dalam melakukan pemeriksaan virus corona.

Keberadaan alat ini juga membantu percepatan deteksi virus karena tim tidak lagi mengirimkan sample spesimen atau lendir tenggorokan pasien positif Covid-19 ke Jayapura. Semua sudah dapat dilakukan di Mimika.

“Kita tinggal menunggu teknisi datang membawah reagennya dan langsung menginstalnya. Yang kita punya ini real time PCR jadi bisa 100-200 sekali pemeriksaan,” ungkapnya.

Untuk perizinan, dr Pasulu mengatakan sudah tidak ada kendala. Hanya saja pengoperasian alat ini juga harus disesuaikan dengan SDM operator dan petugas medis yang akan mengoperasikannya.

“Perizinannya sudah dan tidak ada kendala, tinggal di instal langsung kita gunakan. Harapan kami semoga alat PCR nanti dapat membantu kita semua untuk menanggulangi dan memerangi Covid-19 di Mimika,” ujarnya. (Ronald

 

 

 

Mimika Bertambah 32 Kasus Baru Positif Covid-19 Namun 15 Pasien Juga Sembuh

Total kumulatif 38 pasien sembuh Covid-19 di Mimika

MIMIKA, BM

Sepanjang upaya percepatan dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Mimika, malam ini, Minggu (17/5) merupakan hari dimana penambahan kasus terbanyak dilaporkan yakni 32 kasus baru positif Covid-19.

Penambahan 32 kasus baru ini merupakan penjumlahan kasus baru positif Covid-19 rekapan tanggal 13, 15 dan 16 Mei.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Mimika, Reynold Ubra pada video confrence malam ini.

“Hari ini untuk Mimika terdapat penambahan 32 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terdiri dari 3 kasus tanggal pelaporannya 13 Mei, tanggal 15 Mei sebanyak 8 kasus dan 16 Mei sebanyak 21 kasus,” ungkapnya.

Dari 32 kasus yang terhitung hari ini, 2 kasus terkonfirmasi dari RSUD Mimika sementara 30 kasus lainnya dilaporkan dari Rumah Sakit Tembagapura.

Dengan demikian secara kumulatif kasus covid-19 di Mimika pada hari ini, Minggu (17/5) berjumlah 150 kasus. Dari jumlah ini 109 merupakan kasus aktif.

Selain penambahan kasus, hari ini juga 15 pasien Covid-19 di Mimika dinyatakan sembuh. Semuanya berasal dari Rumah Sakit Tembagapura.

“Dengan demikian maka pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Mimika meningkat dari 23 menjadi 38 orang yang sembuh,” ungkapnya.

Reynold Ubra menjelaskan, dari kumulatif kasus Covid-19 di Mimika rata-rata kelompok usia produktif adalah 42,6 atau 43 tahun Jumlah ini didominasi oleh laki-laki sebanyak 199 orang (79,33 persen). Sementara jumlah perempuan 31 orang (21 persen).

Dari 109 kasus positif saat ini, RSUD merawat 31 pasien yang tersebar di RSUD 18 dan shelter 14 orang dengan gejala ringan. Sementara RSMM 3 dan terbanyak di RS Tembagapura berjumlah 74 orang.

“Kita bersyukur sekali dalam satu bulan terkahir ini belum ada pasien covid-19 yang meninggal,” ujarnya.

Adapun dari 32 kasus baru yang diumumkan malam ini, 2 merupakan perempuan yakni NCS (41) dan RST (56). Keduanya berasal dari RS Tembagapura.

Sementara 30 pasien baru lainnya yang berjenis kelamin laki laki adalah UNR (56), SSM (52), MKY (22) YLN (35), MTT (47), MKD (47), SLW (59), SYM (54), YLW (50), ASM (46), SWD (56), NCS (41), YSD (23), MRD (35), JYR (54), AYB (39) ISM (42), DYK (51), IKS (50), LWM (28), RGY (23), ANS (36), AND (54), AKW (40), ADR (47), MBW (42), ABT (36), AFH (42), MTS (45), SYD (52) dan EFB (54). Pasien YSD (23) dari Distrik Wania sementara sisa lainnya semua berasal dari RS Tembagapura.

15 pasian sembuh yang dilaporkan adalah pasien pasien 056 inisial DSL (L, 48), 071 inisial RMH (L, 22), 072 YJS (L, 27), 082 inisial AFW (L, 35), 069 LBI (L, 54), 106 WLS (L, 28), 107 SMS (L, 49) 108 WGK (L, 41), 109 SOT (L, 42), 024 ELB (L, 53), 073 MYN (L, 39), 081 HMS (L, 41), 085 YNH (L, 51) 087 VTH (L, 52) dan pasien 091 inisial KBG (L, 54). Semuanya berasal dari RS Tembagapura. (Ronald)

Top