Tuntut Aktifkan Penerbangan Subsidi, Masyarakat di Empat Distrik Datangi Kantor Dishub
Bupati Mimika, Johannes Rettob saat bertemu dan memberikan penjelasan kepada masyarakat yang melakukan aksi demo damai.
MIMIKA, BM
Sejumlah masyarakat dari empat Distrik yakni Jila, Hoeya, Alama dan Tembagapura yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Peduli Penerbangan Subsidi mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika, Selasa (29/4/2025).
Berdasarkan pantauan wartawan dilapangan, kedatangan mereka ini menuntut agar penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan
yang selama 2 tahun tidak berjalan agar kembali diaktifkan. Mengingat akses transportasi udara sangat penting untuk mendukung kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Selain itu, dalam aksi demo damai tersebut, masyarakat menuntut tiga hal, diantaranya pemerintah Kabupaten Mimika stop stigma daerah pedalaman menjadi zona merah.
Pemerintah melalui Dishub segera membuka akses pelayanan transportasi udara bersubsidi dan pemerintah harus segera menyelesaikan bandara yang dalam proses pembangunan di Distrik Hoeya dan Alama serta menyelesaikan proses verifikasi, registrasi lapangan terbang Noemun yang sudah dibangun di Distrik Jila.
Bupati Mimika, Johannes Rettob yang bertemu langsung dengan masyarakat menyampaikan agar masyarakat bersabar sehingga tuntutan-tuntutan tersebut bisa diselesaikan.
"Terimakasih sudah datang sampaikan aspirasi dengan aman dan tertib. Saya menghargai apa yang menjadi aspirasi, karena punya satu keinginan dimana sudah terisolasi cukup lama 2 tahun lebih," ucap Bupati John.
Bupati John juga menyampaikan bahwa terkait dengan tuntutan masyarakat mengenai stigma zona merah, itu akan didiskusikan kembali dengan pihak keamanan.
"Saya akan diskusikan dengan Kapolres dan Dandim terkait keamanan. Kita harus memberitahu jaminan keamanan disana itu aman, kalau keamanan disana aman mungkin Kementerian Perhubungan akan membantu subsidi," kata Bupati John.
Usai mendengarkan penjelasan dari Bupati Mimika, masyarakat pun memahami dan mengucapkan terimakasih, kemudian membubarkan diri. Dalam aksi demo damai ini juga mendapatkan pengamanan dari pihak keamanan. (Ignasius Istanto)