Politik & Pemerintahan

Asosiasi Dinas Kesehatan Gelar Pertemuan Kemitraan Lintas Sektor Penanggulangan Penyakit ATM

Foto bersama usai kegiatan


MIMIKA, BM

Asosiasi Dinas Kesehatan menggelar pertemuan kemitraan lintas sektor penanggulangan penyakit AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM).

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Selasa (22/10/2024) bertujuan untuk merumuskan komitmen dan dukungan terhadap program ATM, baik dari segi kegiatan maupun pendanaan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, untuk HIV-Aids, jumlah masyarakat yang diperiksa hingga bulan September adalah 31.383 orang dan hasil yang ditemukan adalah 347 orang.

Sementara untuk TBC jumlah yang sudah diperiksa 12.432 orang dan yang terdeteksi 2.137 orang dari target 3.181 orang.

Sedangkan, untuk kasus malaria jumlah kasus hingga September adalah 108.436 dari jumlah pemeriksaan 385.018 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, pada pertemuan sektor ini para perangkat daerah dan lintas sektor lainnya melakukan pertemuan untuk mengetahui tahapan mengatasi ATM.

"Dari sisi kesehatan ATM ini sudah bisa dideteksi dan melakukan pengobatan. Tetapi faktor penyebabnya perlu kerja sama semua pihak untuk melakukan pemantauan seperti kebersihan lingkungan, perilaku dan keterlibatan masyarakat dibutuhkan kerja sama, ketersediaan air bersih. Bukan hanya pemerintah tetapi semua pihak terkait baik dari sektor swasta maupun dari masyarakat itu sendiri," kata Reynold.

Reynold mengatakan, saat ini pihaknya bersama-sama dengan OPD lain, bisa menyelesaikan masalah-masalah masyarakat. Karena gambaran kesehatan itu adalah gambaran kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Septinus Timang mengatakan, ATM masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat terutama di wilayah-wilayah yang rawan seperti Kabupaten Mimika. Ketiga penyakit ini tidak hanya mengancam kesehatan individu tetapi juga berdampak luas pada pembangunan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

"Forum kemitraan yang kita perkuat hari ini, adalah langkah strategis dan nyata dalam memerangi ketiga penyakit ini. Kita membutuhkan kerjasama lintas sektor. Baik pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan seluruh komponen masyarakat lainnya untuk berkeja bersama-sama," ujarnya.

Septinus mengajak agar pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat juga harus terus digalakkan agar kesadaran dan pemahaman trhadap bahaya ATM semakin meningkat. Serta menciptakan masyarakat Mimika yang sehat sejahtera dan produktif.

"Dengan kebersamaan dan kemitraan yang kuat, kita dapat mewujudkan Kabupaten Mimika yang bebas dari ancaman AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria,"ungkapnya. (Shanty Sang)

Tiga Kelompok Ini Nyatakan Sikap Berjuang Menangkan JOEL di Pilkada Mimika

Pasangan JOEL disambut tarian ada oleh warga SIkka di Mimika

MIMIKA, BM

Warga Maumere Kabupaten Sikka di Mimika, Persekutuan Keluarga Besar Ohoirenan serta mantan karyawan dan karyawan aktif LPMAK menyatakan sikap secara tegas mendukung pasangan JOEL untuk kemenangan Pilkada 2024 di Kabupaten Mimika.

Tiga kelompok masyarakat ini menyatakan dukungan mereka secara langsung kepada Calon Bupati Johannes Rettob dan Calon Wakil Bupati Emanuel Kemong di tiga tempat terpisah pada Minggu (20/10/2024) kemarin.

Di Kawasan Nawaripi Dalam, ratusan warga SIkka di Mimika bahkan menyambut pasangan JOEL dengan prosesi ritual adat yang diiringi alat musik gong wanin, tarian hegong dan tarian sirih pinang.

“Mengapa kami dukung JOEL? karena kami mengenal kedua pasangan ini sebagai orangtua yang baik dan bijaksana,” tegas ketua tim, Marselinus Sergius usai posko pemenangan SIkka for JOEL diresmikan JOEL.

Ia mengatakan, Johannes Rettob adalah pribadi yang bekerja dengan ketulusan hati dalam membangun negeri ini. Ia juga terlihat sangat tulus dan ikhlas dalam menjalankan roda pemerintahan dengan bijak.

"Beliau (JR) punya peran besar dalampembangunan Mimika saat menjabat. Banyak hal dari dirinya membuat kami bangga dan kami akan ceritakan kepada anak cucu kami. Beliau adalah kebanggaan kami,” ungkapnya.

Sosok Emanuel Kemong di mata warga SIkka di Mimika juga dikenal sebagai pribadi yang bijak dan santun. Ia telah membuktikan diri kepada semua orang bahwa ia telah banyak berkarya untuk Mimika.

Calon Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong saat bertemu dengan mantan dan karyawan YPMAK

Disebutkan bahwa Emanuel Kemong telah dikenal masyarakat luas saat Yayasan Tua Rek dibangun. Menurutnya Emanuel Kemong hadir di sana untuk panggilan melayani dua suku besar Amungme - Kamoro.

“Tua Rek berkembang jadi LPMI dan selanjutnya sekarang menjadi YPMAK. ini dasarnya dari Emanuel Kemong. Beliau sudah melayani masyarakat banyak di kabupaten Mimika terutama di bidang pendidikan," terangnya.

Persekutuan Keluarga Besar Ohoirenan saat bertemu pasangan JOEL, juga menegaskan bahwa JOEL merupakan pasangan yang tidak terpisahkan dari mereka.

Sosok JOEL di mata kerukunan ini adalah pemimpin yang memiliki visi dan misi yang visioner dalam membangun Mimika, pengalaman keduanya telah teruji dan mereka dikenal sangat low profile serta dekat dengan masyarakat.

“Seluruh keluarga besar Ohoirenan satu suara mendukung pasangan JOEL. Jika kami tinggalkan pak Johannes Rettob berarti kami malu, karena beliau adalah bagian yang melekat dengan kami,” tegas Jimi Hukum, Pembina Persekutuan Keluarga Besar Ohoirenan

Jimi melanjutkan, dukungan keluarga Ohoirenan tidak hanya terbatas pada deklarasi lisan, melainkan juga akan diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Kami keluarga Ohoirenan sudah dalam satu hati untuk mendukung JOEL, siapapun yang akan menghalangi akan kami bawa dalam pergumulan,” ujarnya.

Foto bersama warga Ohoirenan dengan Calon Bupati Mimika Johannes Rettob dan Ibu Susi Herawaty Rettob

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Ohoirenan untuk melanjutkan tradisi luhur, yaitu mengabdikan diri demi kebaikan dan kesejahteraan bumi Amungsa dan tanah Kamoro.

“Leluhur kita selalu melakukan yang terbaik untuk bumi ini, maka mari kita teruskan tradisi ini dengan membawa JOEL menjadi bupati dan wakil bupati agar meneruskan apa yang telah dilakukan leluhur kita dulu,” katanya.

Menurutnya, dukungan ini adalah cerminan dari keyakinan masyarakat terhadap kemampuan pasangan JOEL untuk membawa perubahan di Kabupaten Mimika.

“Kami tidak hanya memberikan dukungan politik, tapi juga dukungan moral dan spiritual agar pasangan JOEL dapat terus berjuang demi kesejahteraan Mimika. Kita semua bersatu dalam satu tujuan untuk memenangkan pasangan nomor 1 ini,” pungkasnya.

Sementara itu, di Posko Mantan Terindah, Jalan Baru, di hari yang sama, mantan karyawan dan karyawan aktif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) juga melakukan pertemuan dengan Calon Wakil Bupati Emanuel Kemong guna memperkuat dukungan mereka kepada pasangan JOEL.

Radot Matonda, juru bicara Posko Mantan Terindah, menegaskan kelompok mereka sepakat mendukung penuh pasangan JOEL untuk menang di Pemilukada Mimika.

“Kami memutuskan mendukung Pak Emanuel Kemong karena beliau adalah mantan pimpinan kami di LPMAK. Selama kepemimpinannya, kami merasa puas dengan pemenuhan kesejahteraan, pendidikan anak, dan kesehatan. Ini saatnya kami membalas budi,” ujarnya. (Tim)

Warga Cinta Damai Jalan Baru Dukung JOEL

Pasangan JOEL saat mendengar keluhan warga

MIMIKA, BM

Warga membentuk Posko Cinta Damai di Jalan Baru Timika untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika nomor urut 1 Johannes Rettob - Emanuel Kemong (JOEL).

Posko Cinta Damai Jalan Baru terbentuk atas inisiatif warga yang menginginkan calon pemimpin berkualitas seperti John-Emanuel, yang diyakini mampu membawa perubahan untuk Mimika yang lebih baik.

Kesempatan itu, warga menyampaikan aspirasi antaralain mengenai banyaknya pengangguran di lingkungan masyarakat kecil yang sulit mengakses kebijakan.

"Kami juga ada yang cari kerja tapi susah, katanya harus pakai orang dalam. Kami harap ini bisa jadi perhatian," kata seorang warga.

Mirisnya, kalangan muda setempat mengaku masih kesulitan dalam mengakses pendidikan terutama ke jenjang perguruan tinggi karena keterbatasan biaya.

"Kami di sini banyak yang sekolah tapi terkendala biaya. Ada juga sudah tidak punya orang tua," katanya.

Johannes Rettob merespon aspirasi warga dan memastikan seluruh persoalan itu bisa diselesaikan. Apalagi, masalah pendidikan dan dunia kerja telah masuk dalam program kerja JOEL.

"Kalau tadi disebut harus ada orang dalam, kami dua sudah ini orang dalam. Artinya, bapak ibu dan anak-anak dukung kami, tentu kami akan memberikan perhatian serius," tutur John.

John juga menjawab masalah lapangan kerja dengan merancang program pelatihan berkelanjutan dengan membangun balai latihan kerja.

"Anak-anak yang masih menganggur, kita mau buat pelatihan-pelatihan. Tidak hanya untuk dunia kerja, tetapi juga untuk bagaimana menjadi entrepreneur," ucapnya.

Sementara Emanuel Kemong memastikan visi dan misi JOEL dapat dieksekusi maksimal. Sebab visi dan misi itu langsung lahir dari inisiatif John-Emanuel.

"Visi misi itu lahir dari kepala beliau dan sata. Bukan dari pikiran orang lain," tandas Emanuel Kemong. (Tim)

Top