Politik & Pemerintahan

Michael Gomar Serahkan SK Bupati Pengangkatan CPNS dan PPPK Formasi 450 THK-2 Tahun 2021


450 pegawai Pemda Mappi yang diangkat menjadi CPNS dan PPTK

MAPPI, BM

Sebanyak 450 orang eks THK-2 formasi tahun 2021 di Kabupaten Mappi Provinsi Papua Selatan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai CPNS dan PPPK.

450 orang THK- 2 Formasi Tahun 20221 yang diangkat menjadi CPNS dan PPPK rinciannya adalah 244 CPNS dan 206 PPPK.

SK tersebut diserahkan langsung oleh Pj Bupati Kabupaten Mappi Dr. Michael R. Gomar pada Selasa (1/10/2024).

Penyerahan SK tersebut berlangsung usai momentum Upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024 yang berlangsung di halaman GOR Kepi.

Pj. Bupati menerangkan, pengangkatan CPNS dan PPPK telah melalui proses yang cukup panjang, sehingga patutnya untuk mengucap syukur kepada Tuhan, karena hari ini telah resmi menerima SK pengangkatan CPNS dan PPPK.

Di momen ini, atas nama pimpinan daerah, Gomar mengucapkan banyak terima kasih kepada mantan Bupati Kabupaten Mappi dan kepala BKPSDM sebelumnya bersama jajarannya dan kepada kepala BKPSDM saat ini beserta jajarannya.

”Terimakasih juga kepada eks THK II 450 yang telah bekerja dan mendukung penuh semua tahapan proses pengusulan pengangkatan CPNS dan PPPK. Proses yang panjang akhirnya membuahkan hasil yang baik di tahun 2024 ini,” ungkapnya.

Dikatakan Pj. Bupati dengan diterimanya SK pengangkatan CPNS dan PPPK, maka mereka akan memulai seluruh tugas dan tanggungjawab sebagai ASN dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mappi.

Ia berharap 450 pegawai ini terus mengasah diri, meningkatkan etos kerja dan terus belajar hal-hal baru ditempat kerja sebagai CPNS dan PPPK.

“Harus menjaga etika, saling menghargai antara pimpinan dan staf maupun PKD,  dan jangan merasa sudah PNS dan PPPK jadi menciptakan sikap egois, sebaiknya sikap egois jangan ditanamkan dalam diri kita sebagai PNS dan PPPK,” tegasnya.

“Buang sikap egois dan tetap menjaga sikap baik antara pimpinan dan staf, serta terus belajar, agar kedepan bapak ibu bisa menjadi pejabat di kemudian hari,” Pesan Pj. Bupati Mappi, Michael R Gomar. (Ronald R)

Kenalkan SI-MONIKA, Aplikasi yang akan Memonitoring Inflasi Pemda Mimika


Toto bersama usai Staf Ahli Yoga Pribadi memperkenalkan SI-MONICA

MIMIKA, BM

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi memperkenalkan aplikasi Sistem Monitoring Inflasi Kabupaten Mimika (SI-MONIKA).

Perkenalan ini dilakukan dengan rapat koordinasi tim efektif implementasi proyek perubahan program strategi pengendalian inflasi daerah Kabupaten Mimika tahun 2024 dan sosialisasi aplikasi SI-MONIKA bagi stakeholder terkait, yang dilaksanakan di Hotel Horison Diana, Jumat (11/10/2024).

SI-MONIKA merupakan aplikasi digital yang berguna memonitor harga pangan secara langsung yang mana di dalamnya terdapat informasi inflasi pangan yang dapat diakses oleh publik serta dilengkapi dengan fitur unggulan yaitu monitoring real-time, analisis data dan laporan komprehensif.

Aplikasi ini buat oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi.

Yoga mengatakan, proyek perubahan ini sudah melalui proses seminar dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

"Proyek perubahan saya adalah program penilaian inflasi daerah di Mimika. Hal ini menjadi penting, sehingga masyarakat bisa kontrol harga-harga khusus pangan,"kata Yoga.

Menurutnya, hal ini menjadi penting karena dengan penilaian inflasi di Mimika masyarakat bisa terkontrol dalam hal harga-harga barang khususnya pangan.

Pasalnya, harga pangan sangat berpengaruh sekali dengan kesejahteraan masyarakat karena apabila harga pangan tidak dikendalikan maka terjadi kelonjakan inflasi yang sangat mempengaruhi kebijakan ekonomi di Mimika.

"Kita ketahui Kabupaten Mimika ini menjadi kabupaten penyangga untuk kabupaten lain di sekitar Mimika. Bahkan juga kabupaten yang berada di Provinsi Selatan yakni Kabupaten Asmat. Itu semua mengambil barang dari Mimika," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Yoga apabila pemerintah daerah tidak bisa menjaga kestabilan inflasi di Mimika maka akan berdampak juga dengan kabupaten tetangga yang mengambil barang dari Mimika.

Ia mengatakan, sangat penting sekali membuat suatu program yaitu program penilaian inflasi daerah melalui suatu aplikasi yang kedepan bisa digunakan sama-sama, yaitu aplikasi SI-MONIKA.

Dengan aplikasi ini kepala daerah juga akan lebih mudah mengintervensi apabila terjadi lonjakan harga produk di Mimika.

"Apabila produk-produk kita tidak bisa dikontrol atau dikendalikan, akan terasa dampaknya kepada masyarakat khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Mereka pasti akan terasa sekali, misalnya apabila harga sayur naik, daging naik, dan yang lainnya,"tutur Yoga.

Dengan adanya aplikasi ini, Yoga berharap SI-MONIKA betul-betul bisa dipakai dan bagaimana pemerintah bisa ambil langkah maka harus ada suatu sistem yang mana sistem itu yang perlu di bangun. Sistem itu yang tadi dicanangkan yakni SI-MONIKA.

"Saya harapkan sistem SI-MONIKA betul-betul bisa dipakai oleh Pemerintah Daerah Mimika sebagai suatu aplikasi yang membantu Pemda dan membantu masyarakat khususnya pedagang atau petani. Kita berharap kesejahteraan masyarakat bisa terwujud dan terjaga menggunakan aplikasi SI-MONIKA,"ungkapnya.

Sementara itu, Pj Sekda Mimika Petrus Yumte mengatakan, ketidakstabilan harga pangan dapat berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi golongan berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu, pengendalian inflasi di sektor pangan menjadi prioritas dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

"Dengan adanya proyek perubahan ini bertujuan telah merancang strategi monitoring dan evaluasi yang dapat diandalkan dalam pengendalian inflasi di sektor pangan melalui aplikasi "SI-MONIKA" yang marupakan akronim dari sistem monitoring inflasi Kabupaten Mimika,"pungkasnya. (Shanty Sang)

Pemda Mimika Seriusi Pengelolaan Sekolah Sentra Pendidikan

Pj Bupati Mimika, Valentinus Sumito

MIMIKA, BM

Pemerintah Kabupaten Mimika mengambil langkah serius dalam mengelola sekolah asrama Sentra Pendidikan Mimika.

Pj Bupati Kabuapten Mimika, Valentinus S. Sumito mengatakan, bahwa minggu depan akan dilakukan launching program baru di Sentra Pendidikan yaitu, pengasuhan, pelatihan dan pengajaran.

"Hari ini (Kamis) saya akan ke sana mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah dan seluruh guru. Saya harap, teman-teman mengawal ini semua, karena kita akan melakukan perubahan di sana," tutur Valentinus, Kamis (10/10/2024).

Ia mengatakan, jika pihaknya sudah mengusulkan struktur organisasi yang baru seperti apa karena Sentra Pendidikan akan berada langsung di bawah naungan bupati yang dipimpin oleh seorang direktur atau ketua.

Di bawah direktur ada sekretaris, kemudian ada bidang-bidang yang dibutuhkan seperti kesehatan, keamanan, yang mengurus makanan dan laundry, kebersihan lingkungan, masing-masing ada kepala bidangnya.

Sementara Kepala sekolah juga berada di bawah ketua atau direktur. Di bawah kepala sekolah ada bidang yang diletakkan sesuai program baru. Ada bidang pengasuhan, bidang pengajaran dan bidang pelatihan di masing-masing level.

"Saya sudah usulkan dengan teman-teman di organisasi, kita akan membentuk organisasi baru. Sentra pendidikan bukan lagi di bawah dinas pendidikan. Kita akan fokus pada 1000 anak-anak kita di sana,"ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa Prof. Yohanes surya akan melakukan pelatihan selama 20 hari. Bahkan, Prof. Yohanes Surya menjanjikan bahwa anak-anak di Sentra Pendidikan bisa berubah menjadi lebih baik setelah melewati program tersebut.

Ia menuturkan temuannya dan ketua PKK, bahwa masih banyak anak-anak di SMP, SMA yang tidak bisa berhitung dan membaca. Sehingga perlu dilakukan percepatan supaya bisa setara dengan anak-anak lain pada umumnya.

"Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Sebenarnya di level SMP sudah bisa, makanya kita lakukan percepatan. Tidak ada anak yang bodoh, semua tergantung pada kesempatan saja. Makanya kita berikan mereka kesempatan yang sebesar-besarnya,"ujarnya.

Dikatakan, perubahan di Sentra Pendidikan akan menjadi pilot project pemerintah dan pihak terkait. Setelah program itu dilakukan dan berhasil, maka akan dilakukan juga serentak di seluruh Mimika.

"Sehingga di akhir 2025, anak-anak asli Papua kurang lebih 40 ribu anak di usia bersekolah bisa tuntas,"ungkapnya. (Shanty Sang)

Top