Musrenbang Distrik Wania Hasilkan 153 Usulan, Prioritas Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan
Pembukaan Musrenbang ditandai dengan pemukulan tifa
MIMIKA, BM
Tidak jauh berbeda dengan distrik lainnya, pembangunan bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan menjadi usulan paling dominan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Distrik Wania tahun 2023 untuk realisasi tahun 2024 mendatang.
Hasilnya telah disepakati secara bersama dimana Distrik Wania menerima 153 usulan program dari 3 kelurahan dan 4 kampung. Usulan tersebut nantinya akan diajukan pada forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Program usulan yang jadi prioritas adalah di 3 bidang yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Kepala Distrik Wania, Richard Wakum berharap 152 usulan program ini dapat direalisasikan di tahun 2024 mendatang karena semua usulan merupakan kebutuhan dasar masyarakat di wilayahnya.
"Ini usulan dari bawah, dari masyarakat dan hanya seratusan usulan jadi diharapkan dapat diterima," ujarnya.
Ia berharap, paling tidak 90 persen bisa diterima. Kalau 100 persen tidak mungkin karena bukan hanya Distrik Wania saja tetapi ada distrik lain juga yang mempunyai usulan prioritas.
Richard juga berterima kasih kepada 6 anggota DPRD dapil Wania dimana sudah bersama-sama hadir untuk mendorong beberapa program sehingga dapat berjalan di Distrik Wania, terutama Kantor Distrik Wania tahun ini akan dibangun.
"Ini merupakan satu perhatian yang luar biasa bagi kami di sini. Kami melihat beberapa infrastruktur yang dilakukan di tingkat distrik sudah sangat berjalan dengan baik tetapi kami juga manusia tidak sempurna, ada hal yang harus kami jalan sama-sama," ungkapnya.
Ia juga berharap semua pihak di Distik Wania bergandengan tangan guna mensukseskan semua rencana program kerja yang sudah disusun bersama.
Richard juga mengatakan, masalah sampah beberapa tahun yang lalu juga sudah dimasukkan, tetapi nantinya akan keluar dari dana kelurahan. Dalam artian bukan operasional dana kelurahan tetapi dana kegiatan.
"Saya tidak mau saya punya kelurahan tidak ada kegiatan untuk masyarakat di lapangan. Kami juga mau honor RT diperhatikan lagi. Kita Distrik Wania ini luas sekali, kita ada 56 RT 1 kelurahan," ungkapnya.
Selain masalah honor RT, pihaknya juga megusulkan agar pengadaan tanah untuk rencana pembangunan Polsek dan Danramil dapat perhatia.
"Tahun lalu saya sudah masukkan dan tahun ini saya usulkan lagi," ujarnya.
Sementara itu nggota DPRD Mimika, Daud Bunga mengatakan, Musrenbang tiap tahun selalu diselenggarakan namun pada saat pelaksanaan teryata hilang.
"Penyebabnya, karena biasanya itu disusun berdasarkan keinginan dan bukan berdasarkan kebutuhan. Jadi, tahun ini harus lebih diperhatikan lagi agar usulan berdasarkan kebutuhan," ujarnya.
Dikatakan Bunga, Kantor Distrik Wania dan Kantor Puskesmas Wania tahun ini akan dibagun. Daud juga meminta agar dana operasional di kelurahan dan kampung perlu ditingkatkan.
"Boleh gedung bagus tapi kalau kebutuhan dasar tidak terpenuhi menurut saya itu suatu masalah. Lurah dan kepala kampung adalah garda terdepan untuk melaksanakan visi dan misi pemerintah daerah. Tolong kita dengar kebutuhan dasar mulai dari tingkat RT, lurah, kampung, distrik kemudian naik ke kabupaten. Kesejahteraan lurah dan kampung menjadi atensi kita," tutupnya. (Shanty Sang)