DPMK Salurkan Rp500 juta Kepada Lemasa dan Lemasko
Foto bersama DPMK, Lemasa dan Lemasko usai penyerahan dana bantuan
MIMIKA, BM
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mimika pada Rabu (14/12) menyerahkan bantuan dana Lembaga Adat Asli Papua kepada Lemasa dan Lemasko.
Penyerahaan bantuan dana yang bersumber dari dana Otsus 2022 DPMK ini diberikan secara langsung oleh Kepala DMPMK Petronella A Uamang di dampingi sekretaris Mike Pabali kepada Ketua Lemasa Karel Kum dan Ketua Lemasko Fredi Soni Atiomona.
Besaran dana yang diberikan baik kepada Lemasa maupun Lemasko masing-masing sebesar Rp250 juta.
"Sebenarnya dana ini diberikan pada pertengahan lalu namun karena kondisi sehingga baru diserahkan saat ini setelah kami koordinasi dengan pimpinan. Dana ini bersumber dari Ortsus dan akan dibayarkan melalui rekening lembaga. Harapan kami, dana ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan benatr," ungkap Kadis DPMK Petronella A Uaman.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa), Karel Kum menyampaikan terimakasih kepada Pemda Mimika melalui DPMK atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
"Terimakasih Pemda Mimika, bantuan ini sangat berarti bagi kami dan kami akan gunakan untuk beberapa hal dan kegiatan yang sudah kami siapkan," ujarnya.
Ketua Lemasko Fredi Soni Atiomona, juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemda Mimika melalui DPMK.
"Terimakasih, baru kali ini terwujud di tanah Mimika. Kami akan gunakan sebagaimana peruntukannya. Semoga kepala dan seluruh pegawai DPMK selalu diberkahi karunia oleh Tuhan yang maha kuasa," ujarnya.
Sementara itu Pendiri Lemasko, Philipus Munaweyau juga mengingatkan DPMK bahwa hanya Lemasko ini yang diakui, tidak ada yang lainnya.
"Saya harap tidak ada orang lain yang mengatasnamakan lembaga Lemasko. Cukup ini saja. Tidak boleh ada lembaga lainnya," ujarnwya.
Usai kegiatan, kepada BM, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa), Karel Kum menambahkan bahwa dana tersebut akan digunakan juga untuk membayar honor natal dan tahun baru karyawan dan dewan adat.
"Kita juga akan gunakan untuk satu kegiatan yaitu membuat kesepahaman antara Lemasa, Lemasko dan pemerintah. Kami juga akan fokus ke lembaga dan lakukan sosilasi sk bupati dan pengirus lembaga kepada masyarakat," ungkapnya. (Ronald Renwarin)