Pemkab Mappi Mulai Jalankan Program Normalisasi Sungai
Foto bersama dengan Pj Bupati Mappi Michael R Gomar sebelum dilaksanakan pembersihan
MAPPI, BM
Guna memperlancar akses transportasi lintas sungai, Pemerintah Kabupaten Mappi mulai menjalankan program normalisasi sungai dengan melakukan pembersihan tebu rawa di sepanjang jalur Sungai Weldemen, Jumat (2/12/2022).
Pembersihan jalur lintas sungai itu turut dihadiri langsung oleh Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar, bersama Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA), Wakil ketua II DPRD Mappi, TNI/Polri, tokoh adat, tokoh agama, dan sejumlah masyarakat Mappi.
Gomar mengatakan, pelaksanaan normalisasi sungai ini merupakan bagian dari pada harapan dan permintaan masyarakat saat dirinya melakukan kunjungan pekan lalu ke beberapa distrik, terutama di lima distrik, yakni Distrik Pasue, Distrik Pasue Bawah, Distrik Citak Mitak, Distrik Kaibar, dan Distrik Tizain.
“Target kita tahun 2022 ini untuk pembersihan tidak usah lebar -lebar dulu. Akan tetapi, kita buka jalur sehingga bisa dilewati Speedboat, belang maupun ketinting. Dengan begitu, aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Gomar berharap proses normalisasi jalur sungai ini dapat segera diselesaikan sehingga dalam menyonsong perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, aktivitas transportasi di sungai Weldeman dapat berjalan tanpa hambatan.
“Kita berharap sebelum perayaaan Natal nanti, akses transportasi di sungai Weldeman sudah dapat dilalui masyarakat tanpa hambatan” pungkasnya.
Lebih lanjut Gomar menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini tidak hanya dilakukan dalam tahun ini saja, melainkan juga akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2023.
“Untuk tahun depan, kita masih berlanjut. Dan target kita di tahun depan untuk pelebaran. Dengan begitu, kapal besar sudah bisa masuk,” katanya.
Menurut Gomar, program normalisasi sungai ini sangat penting untuk menunjang pembangunan di wilayah-wilayah pedalaman Mappi.
"Sebab, dengan adanya akses transportasi, penyaluran material dapat kita lakukan dengan lancar dan tanpa hambatan," pungkasnya. (Red)