Pendidikan

Rasa Haru Dan Bahagia Warnai Penamatan Virtual SD YPJ Kuala Kencana

Komite Sekolah, Kerry Yarangga saat menyampaikan pesan dan nasehat

MIMIKA, BM

Seperti halnya sekolah-sekolah lain, SD YPJ Kuala Kencana pada masa pandemi Covid-19 juga menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online.

Pada Jumat (12/6), SD YPJ Kuala kencana melaksanakan proses penamatan secara virtual yang dipandu oleh kepala sekolah dan beberapa guru.

Proses ini dilaksanakan dengan penuh rasa haru karena penamatan dilakukan dari rumah masing-masing yang di ikuti oleh seluruh siswa dan orangtua murid.

Kepala SD YPJ Kuala Kencana, Maria Wirastuti mengungkapkan, penamatan kelulusan siswa kali ini dilaksanakan melalui akun media google meet.

Menurutnya, penamatan secara virtual menjadi bukti bahwa siswa-siswi kelas 6 SD YPJ Kuala Kencana mampu menghadapi berbagai kendala pada masa pandemi ini untuk terus belajar dan maju, menjadi pribadi yang mampu berkolaborasi serta dapat memecahkan masalah.

"Kami sangat bersyukur atas momen kelulusan ini karena sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terimakasih untuk anak-anak karena kalian sudah menjadi agen perubahan pembelajaran dan kalian sudah tunjukan mampu menghadapi tantangan dalam hidup ini," ucapnya.

Karena saat ini masih dalam pembatasan phisycal distancing terkait pandemi virus Covid-19, kata Maria Wirastuti, aktivitas pembelajaran juga dilakukan melalui aplikasi pembelajaran Seesaw dan Google Meet, termasuk pengumuman kelulusan yang akan dilaksanakan secara serempak di seluruh Kabupaten Mimika pada tanggal 15 Juni 2020 (hari ini-Red).

Keluarga I Made Bayu Widodo merayakan kelulusan anak mereka

"Hal ini sudah disampaikan kepada seluruh orang tua siswa sebelumnya oleh pihak sekolah," ungkapnya.

Ibu Ella, demikian nama panggilan Kepala Sekolah Dasar YPJ Kuala Kencana ini
menjelaskan bahwa hasil kelulusan tahun 2019/2020 didasarkan pada proses pembelajaran yang dilihat mulai dari kelas 4 dengan memperhitungkan pencapaian akademik, keterampilan serta sikap yang ditunjukkan oleh siswa.

Penamatan yang berbeda ini bukan hanya dialami oleh para siswa dan pihak sekolah saja namun para orangtua pun sangat merasakan perbedaan ini. Ada rasa haru ada rasa sedih tapi juga gembira.

Kerry Yarangga selaku Komite Sekolah dan juga orang tua siswa menyampaikan bahwa penamatan tahun ini dirasakannya begitu berbeda namun memiliki makna yang dalam.

Ini membuktikan bahwa Tuhan memberikan hikmat, marifat dan kebijaksanaan bagi manusia untuk mengatasi berbagai masalah yang ada.

Ucapan terimakasih kepada guru dan semua pihak yang telah menyelenggarakan pembelajaran dalam masa yang sulit ini juga disampikan Kerry Yarangga.

Dalam masa pandemi ini, secara khsus Kerry juga mengingatkan anak-anak ini untuk selalu ingat mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta rajin belajar untuk masa depan di tingkat selanjutnya.

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh I Made Bayu Widodo. Anaknya, Bayu Yodha Ahimsa juga merupakan siswa SD YPJ Kuala Kencana yang juga merayakan kelulusan ini.

Sebagai orangtua ia tidak menyadari bahwa waktu berjalan begitu cepat dan tidak terasa anaknya kini akan memasuki sekolah lanjutan SMP.

"Perasaan kami bercampur aduk antara gembira, sedih dan sangat terharu karena anak-anak kami akhirnya tamat dari SD YPJ. Kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya penamatan virtual yang sangat berkesan bagi kita semua. Terimakasih para guru. Kami berharap para guru tetap merasakan rasa terima kasih dan sayang kami yang tak terhingga meskipun tanpa pelukan hangat dari kami. Kami juga bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa untuk segala anugerah dan berkat-NYA dan semoga kita semua selalu ada dalam lindungan-NYA," ungkapnya penuh haru.(Hendrikus/Red)

Terapkan Protokol Kesehatan Sekolah YPJ Kuala Kencana Laksanakan Wisuda Virtual

Para siswa yang diwisuda menikmati kelulusan via virtual

MIMIKA, BM

Meski dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, namun bukan menjadi pengahalang agar kelulusan tidak dilaksanakan.

Wisuda kelulusan 95 siswa Sekolah Menengah Pertama di Kuala Kencana, Senin (8/6) digelar secara virtual atau online untuk menghindari kerumunan masa saat acara pelepasan.

Walau secara daring namun wisuda ini tetap memiliki makna serta kegembiraan untuk dirayakan, walau berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pelaksanaan wisuda ini berlangsung melalui platform online pada aplikasi google yang dilakukan di laboratorium komputer.

Jika biasanya satu persatu siswa dipanggil di atas panggung, kali ini satu persatu foto siswa ditampilkan melalui layar sesuai urutan.
 
Prosesi wisuda kali ini berbeda dengan wisuda-wisuda angkatan sebelumnya, dimana ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan secara online.

Di sekolah beberapa guru mengikuti wisuda dari ruangan masing-masing sedangkan siswa dan orang tua mengikuti dari rumah.
 
“Wisuda ini disaksikan juga para orang tua dan murid melalui aplikasi online, meski berbeda dari wisuda tahun-tahun sebelumnya namun wisuda ini berlangsung lancar dan penuh kesan tersendiri bagi para siswa hingga para pengajar,” kata Nursalim Kepala SMP YPJ Kuala Kencana.
 
Dari ruang Kepala Sekolah, Nursalim juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Freeport Indonesia yang telah banyak membantu terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran di Sekolah YPJ, sehingga sekolah tetap bisa melakukan proses pembelajaran selama masa pandemi Covid 19 ini.

“Beberapa bulan kedepan, sekolah akan memasuki tahun ajaran baru. Jika pandemi ini masih berlangsung, sekolah tetap melaksanakan proses pembelajaran secara daring atau online. Kami mohon kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari orang tua murid, komite sekolah dan pihak perusahaan PT Freeport Indonesia untuk bersama-sama membantu proses pembelajaran agar tetap berjalan baik dan lancar sesuai yang diharapkan semua pihak,” harap Nursalim.
 
Pada kesempatan yang sama, Abidin Nur Rahmat selaku Kepala Kampus YPJ Kuala Kencana melalui sambungan video conference mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembelajaran online di lingkungan sekolah YPJ Kuala Kencana sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.

“Terima kasih secara khusus disampaikan kepada menejemen PT Freeport Indonesia dan komite sekolah yang telah mendukung dalam segala kebutuhan proses pembelajaran ini,” ungkapnya
 
Abidin juga secara khusus menyampaikan pesan kepada seluruh siswa yang pada hari ini mengikuti wisuda secara virtual.

“Untuk semua siswa, meskipun pada hari ini kalian hanya bisa mengikuti wisuda secara virtual, namun tetap semangat dan kalian telah membuktikan walaupun pada semester ini banyak tantangan dan harus mengikuti proses pembelajaran dari rumah masing-masing namun hasilnya sangat memuaskan. Kedepan kalian mungkin akan menemukan tantangan-tantangan yang lebih dari yang sekarang dialami namun yakinlah bahwa semua bisa dijalani dengan baik dan yakin akan berhasil,” pesannya.
(Hendrikus/red) 

Hadapi New Normal, Sistim Belajar Mengajar Di Sekolah Akan Berubah

Ilustrasi penerapan New Normal di sekolah (Foto : Google)

MIMIKA, BM

Suka atau tidak suka, Kabupaten Mimika saat ini harus mempersiapkan diri untuk mulai terbiasa menerapkan dan mengikuti gaya hidup baru atau lebih trendi dikenal dengan sebutan Kenormalan Baru (New Normal-red).

Perubahan gaya hidup akibat pandemi Covid-19 ini sudah jelas akan mempengaruhi semua sendi kehidupan termasuk kehidupan belajar mengajar di sekolah.

Untuk menghadapi New Normal, Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika akan merubah atau memperbaiki sistem belajar mengajar di sekolah yang mengacu pada protokol kesehatan guna menyelamatkan para murid dari penularan virus ini.

Kepala Dinas Pendidikan Mimika, Jenny O Usmany saat dihubungi BeritaMimika, Senin (1/6) mengatakan bahwa yang paling dikhawatirkan dari penerapatan New normal adalah penularan Covid-19 terhadap anak-anak di sekolah.

Oleh karena itu, Jenny mengatakan konsep dan skenario New Normal di sekolah pun sangat penting untuk dirumuskan.

"Kami akan memperbaiki sistem belajar di semua sekolah mulai dari mengatur jam istirahat, jarak tempat duduk siswa dalam kelas, jumlah mata pelajaran setiap hari serta akan menghilangkan kebiasaan bersalaman dengan guru saat masuk kelas maupun saat pulang. Kita akan berlakukan sistem yang akan mengikuti alur Covid-19 ini sehingga anak-anak tidak ketinggalan dan kita tetap berpedoman pada protokol kesehatan,” tutur Jenny.

Jenny mengatakan ada banyak hal yang akan diperbaharui setelah Covid-19 ini agar semua bisa berjalan dengan baik. Termasuk membatasi daya tampung setiap sekolah sebagaimana prosedur yang berlaku serta mewajibkan semua siswa dan guru menggunkan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah belajar.

Selain itu akan diatur pula juga jam masuk dan pulang antar kelas yang diberlakukan berbeda supaya anak-anak tidak berkerumun saat tiba di gerbang sekolah serta saat akan pulang.

Ia juga mengatakan fasilitas untuk mencuci tangan dengan sabun juga harus diperbanyak oleh sekolah agar tidak terjadi antrean anak-anak yang akan mencuci tangan.

“Ini yang akan kita tindaklanjuti semua, mekanisme dan syarat jelasnya kita masih menunggu keputusan dari Kemendikbud baru kita persiapkan dengan baik juga di Kabupaten Mimika. Semoga semua bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. (Shanty

Top