Pendidikan

PLN Timika Bantu Rp200 Juta Bangun RKB SMTK

Manager PLN UP3 Timika menyerahkan bantuan kepada kepala sekolah SMTK

MIMIKA, BM

PT PLN UP3 Timika memberikan bantuan sebesar Rp200 juta kepada Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) yang berlokasi di Oebun Sirih.

Bantuan yang merupakan CSR PLN Timika ini digunakan pihak sekolah untuk membangun ruang kelas baru (RKB).

Penyerahan bantuan, Rabu (2/9) diberikan langsung oleh Manager PLN UP3 Timika, Martinus Irianto Pasensi kepada Kepala Sekolah SMTK, Yunus Wanenda yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

Manager PLN UP3 Timika, Martinus Irianto Pasensi mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan.

"Bantuan yang digunakan untuk membangun RKB dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya bagi siswa sekolah SMTK serta pengembangan sekolah ini ke depan,"tutur Martinus.

Ia menjelaskan, setiap tahun PLN memberikan bantuan CSR dan sesuai tema tahun ini untuk Mimika yakni pendidikan, sehingga bantuan diberikan untu pembangunan RKB.

"Kemarin kami baru memberikan bantuan di SMA Katolik dan ini yang kedua. Harapan kami sekolah yang menerima bantuan agar gunakan atau manfaatkan dana ini dengan sebaik mungkin dan bijak sehingga dapat mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan sekolah, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMTK, Yunus Wanenda mengatakan, bantuan seperti ini baru pernah mereka terima dan pihaknya bersyukur PT PLN memilih sekolah mereka untuk penyaluran CSR.

Ia menjelaskan, sekolah ini merupakan sekolah keagamaan yang dipersiapkan secara khusus untuk calon pendeta. Walau demikian, sekolah ini juga terbuka bagi umum.

"Selama ini kami belum dapat bantuan dari perusahaan yang besar-besar seperti yang PLN lakukan. Ini sekolah keagamaan, sekolah ini kalau dilihat siswanya dari pedalaman, kemarin kami ada siswa dari daerah konflik di Tembagapura juga masuk di sini,"tutur Yunus.

Iapun baru menyadari bahwa PLN tidak hanya sebatas membangun infrastruktur kelistrikan namun juga memberikan kepedulian dalam dunia pendidikan.

"Kami berterima kasih untuk PT PLN UP3 Timika yang sudah memberikan perhatian kepada kami. Bantuan CSR ini kami gunakan untuk membangun satu ruang kelas yang akan kita pakai untuk proses pembelajaran maupun juga untuk kepentingan kegiatan lain," ujarnya.

Dikatakan Yunus, dalam pengembangan ke depan SMTK akan di bangun dua lantai namun hal ini belum dapat terwujud karena pihaknya masih banyak kekurangan.

"Kami percaya bahwa ini pekerjaan Tuhan di atas tanah Papua. Apa yang PLN berikan kepada tanah ini seperti Oto dan Gesler katakan apa yang kita kerjakan di atas tanah ini dengan jujur, benar dan adil maka kita akan hidup dari satu tanda heran ke tanda heran yang lain. Terimakasih PLN UP3 Timika atas bantuan ini, Tuhan yang akan membalas kebaikan dan kepedulian kalian untuk sekolah kami ini," tutup Yunus. (Shanty)

Selama 14 Hari Tidak Boleh Ada Guru yang Berkunjung ke Rumah Siswa

 

Sosialisasi dilakukan di SMPN 2 Timika

MIMIKA, BM

Penyebaran covid-19 di Mimika yang setiap harinya terus meningkat membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika mengambil sikap tegas bahwa selama 14 hari ke depan tidak ada lagi guru yang berkunjung ke rumah siswa.

Pasalnya, ada beberapa sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan melakukan metode guru kunjung ke rumah-rumah siswa.

Mengingat pentinganya hal tersebut, maka Dinas Pendidikan Mimika melakukan sosialisasi kepada kepala-kepala sekolah yang berlangsung di SMPN 2, Senin (21/9).

Sekretaris Dinas Pendidikan Mimika, Marten Kanna saat diwawancarai mengatakan, sesuai arahan kepala dinas pendidikan, Mimika akan melakukan PSDD setelah.

"Tidak boleh lagi ada guru kunjung bahkan guru yang datang ke sekolah juga nanti maksimal hanya 25 persen yang lain itu bekerja dari rumah," tutur Marten.

Karena tidak ada metode guru kunjung maka Marten mengatakan solusinya nanti akan diatur oleh kepala sekolah. Artinya kepala sekolah yang akan membagikan tugas ke orangtua murid.

"Teknisnya nanti diatur kepala sekolah, intinya tidak boleh berkumpul, orangtua yang datang ke sekolah pun harus satu persatu untuk ambil tugas dan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Katanya, pada pertemuan tadi ada beberapa kepala sekolah yang sempat mengeluhkan kehadiran guru hanya 25 persen.

"Tapi apapun yang terjadi ini keadaannya emergency sesuai arahan maka kita semua akan bekerja sama untuk menerapkan dan tetap menjalankan pendidikan. Yang penting siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak. Kepada orang tua juga ini menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga peran orang tua juga menjadi penting," ungkapnya. (Shanty)

Sambut HUT Himpaudi XV, TP-PKK Mimika Anjangsana Ke TK Simon Petrus

Foto bersama anak-anak TK Simon Petrus bersama Ibu-ibu PKK

MIMIKA, BM

Dalam rangka memperingati HUT Himpaudi XV, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika anjangsana atau berkunjung ke Taman Kanak-kanak (TK) Simon Petrus Kelurahan Kwamki Baru, Senin (24/8).

Kegiatan anjangsana tersebut dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan dari TP-PKK Kabupaten Mimika kepada TK Simon Petrus berupa perlengkapan sekolah dan masker.

Masker dibagikan tidak hanya kepada para murid tetapi juga untuk orang tua murid dan tak lupa peralatan untuk mencuci tangan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ketua TP-PKK Kabupaten Mimika Ny. Kalina Omaleng yang juga menjabat sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Mimika dalam sambutannya mengatakan bahwa selama ini TP-PKK Kabupaten Mimika sudah mempunyai TK dan PAUD binaan yakni PAUD Noken.

PAUD ini berada di kawasan Kesehatan Dalam, Kelurahan Timika Indah dan sudah berjalan selama 5 tahun lebih untuk mendidik dan membina anak-anak, terutama anak-anak asli Papua.

"Kami datang untuk bisa melihat perkembangan PAUD di Timika. Menurut saya kita harus merangkul semua anak-anak tanpa membeda-bedakan, karena mereka semua berhak untuk mendapatkan pendidikan. Semoga ke depannya kami juga bisa memberikan bantuan untuk kemajuan kegiatan belajar mengajar," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Robert Wattimena mengucapkan rasa terimakasih kepada TP-PKK Mimika yang telah mengunjungi TK Simon Petrus.

"Kita tahu saat ini bukan hanya di Timika namun seluruh dunia bukan sedang mengantisipasi corona. Kita diajarkan untuk hidup sehat. Kita jaga diri juga menjaga orang lain. Semoga TP-PKK Mimika berjaya selalu dalam melayani masyarakat," harapnya.

Senada dengan itu, Ketua Himpaudi Kabupaten Mimika, Meisini Susilawati mengatakan pihaknya akan terus berupaya agar pendidikan PAUD di Mimika terus meningkat, mengingat pendidikan sejak dini sangatlah penting untuk membentuk mental dan kepribadian seorang anak.

"Terimakasih kepada TP-PKK Mimika yang telah berkenan bergandengan tangan dengan kami. Januari kemarin kami baru dilantik dan kami langsung didukung secara moril. Ini sangat luar biasa," tandasnya. (Elfrida)

Top