Pendidikan

Perpustakaan Daerah Sepi Pengunjung

Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah, Yakop Jansen Toisuta


MIMIKA, BM

Suasana di ruang baca Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Mimika tidak terlihat seperti hari-hari sebelumnya. Pasalnya, sejak Mimika dilanda Covid-19, instansi ini sepi dari pengunjung yang biasanya datang membaca dan meminjam buku.

Kepala Dinas Yakop Jansen Toisuta saat diwawancarai di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Mimika, mengakui bahwa walau baru dibuka kembali usai penerapan Pra New Normal namun keadaan ini masih tetap sama.

"Jarang sekali ada pengunjung yang datang, walaupun ada tapi tidak seberapa. Sebelum pandemi satu hari itu bisa 20-25 yang datang berkunjung," ungkapnya.

Kondisi ini menurut Toisuta akan berlangsung lama apalagi saat ini semua sekolah memberlakukan sistem belajar mengajar via online.

"Kemarin sesudah Pra New Normal yang datang hanya mahasiswa UTI juga ada mahasiswa lain termasuk beberapa anak sekolah tapi tidak begitu banyak," ujarnya.

Keadaan ini membuat program mereka untuk meningkatkan minat baca buku bagi masyarakat Mimika terutama pelajar dan mahasiswa ikut terhambat.

"Konsen kami salah satunya menumbuhkan minat baca terutama untuk anak-anak SD karena harus dari usia dini. Kalau SMP dan SMA sebenarnya kembali ke karakter masing-masing dan bagaimana sekolah membantu membentuk mereka dalam menumbuhkan minat baca. Harapan kami covid ini segera berakhir agar situasi normal sehingga apa yang menjadi konsen program kami dalam mendatangi sekolah secara langsung bisa berjalan dengan baik," harapnya. (Shanty)

OKIA Gelar Seminar Dan Talkshow Pendidikan Karakter

Seminar dilakukan di gedung MPCC LPMAK, Jumat (24/7)

MIMIKA, BM

Dalam rangka meningkatkan pendidikan karakter dan kepemimpinan pada anak muda Suku Amungme dan Kamoro, Organisasi Kaum Intelektual Amungme (OKIA) didukung DPD KNPI Mimika mengadakan seminar.

Semeniar bertemakan ‘Pendidikan Karakter di Kalangan Pemuda-Pemudi Amunge dan Kamoro Sebagai Persiapan Kaderisasi Kepemimpinan’ dilakukan di Gedung MPCC, Jumat (24/7).

Seminar dan talkshow ini menghadirkan 5 narasumber yakni Vebian Magal, Michael R Gomar, Fredy Rumbiak, Leonardus Tumuka dan Yohanes Kemong.

Ketua Panitia, Victor Tsenawatme mengatakan pendidikan karakter merupakan hal yang sangat pemuda-pemudi di zaman sekarang yang memiliki banyak tantangan. Pendidikan karakter sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral.

Menghadapi dunia sekarang ini, pemuda-pemudi sebagai masa depan bangsa dituntuk untuk memiliki pemikiran yang tujuannya untuk menjadi lebih baik dengan terus belajar serta tidak mudah menyerah.

Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan potensi, membangun dan memperkuat perilaku serta untuk meningkatkan peradaban.

“Kita dituntut untuk berubah menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Katakan pada diri kita kalau dia bisa kenapa saya tidak, artinya bahwa kita harus memiliki keinginan yang kuat dan mau berusaha,” tutur Victor.

Sementara, Asisten III Bidang Umum, Yulianus Sasarari dalam sambutannya mengatakan pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan.

Ia mengatakan pemerintah daerah bertekad memberikan perhatian yang sangat besar tehadap pembangunan dunia pendidikan.

Berbagai, langkah tetap dilaksanakan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, agar anak bangsa dapat sejajar dengan bangsa lain baik dalam bidang sains dan teknologi termasuk moral.

"Peran pendidikan sangat penting dalam membangun peradaban bangsa agar memiliki jati diri dan karakter. Untuk itu perlu kebersamaan dan komitem dalam melaksanakan pembangunan pendidikan,"tutur Yulianus.

Yulianus mengatakan, pembangunan pendidikan tentunya bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tetapi butuh dukungan berbagai pihak serta dukungan seluruh masyarakat.

Menurutnya, lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam membangun pendidikan anak. Sebagaian besar pertumbuhan dan perkembangan anak berada di lingkungan keluarga.

Karena itu, keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam mendidik serta mengarahkan dalam membentuk sejak dini karakter anak guna menempa fisik, mental dan moral agar menjadi manusia yang berkualitas.

“Kita harapkan seminar ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita dalam memberikan pembinaan dan pengasuhan, sehingga menjadi generasi yang cerdas, berkualitas dan berahlat mulia,” ungkapnya.

Pada seminar ini, Vebian Magal membawakan materi tentang program YPMAK mengenai pendidikan karakter pemuda-pemudi Amungme dan Kamoro.

Ketua KNPI Mimika Michael Gomar tentang program KNPI yang sama dengan program YPMAK, Fredy Rumbiak tentang perspektif perkembangan mental dan distorsi karakter pemuda-pemudi Amungme dan Kamoro.

Sementara Leonardus Tumuka tentang perspektif kepemimpinan budaya Kamoro menghadapi perubahan zaman teknologi dan Yohanes Kemong tentang perspektif kepemimpinan budaya Amungme menghadapi perkembangan zaman teknologi. (Shanty)

PARADE FOTO Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2020/2021

MIMIKA, BM

Bupati Mimika Eltinus Omaleng, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dasar Jenny O Usmani melaunching Pembukaan Tahuan Ajaran Baru 2020/2021 di SMPN 2 Mimika, Senin (20/7).

Selama pandemi ini, Dinas Pendidikan Mimika menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh kepada 54.596 pelajar di Mimika melalui tiga model pembelajaran yakni belajar lewat google class room, whatsapp dan guru kunjung.

Foto : Dokumentasi Kegiatan

Bupati Mimika Eltinus Omaleng saat menyampaikan sambutan

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan, Jenny O Usmani

Pelepasan balon udara dimulainya TA 2020/2021 oleh Bupati Eltinus Omaleng

Bupati Omaleng saat memotivasi anak-anaknya

Sejumlah pimpinan OPD turut menghadiri giat ini

Pelajar SMPN 2 Mimika

Bupati Mimika Eltinus Omaleng didamping Kepala Dinas Jenny O Usmani

Suasana berlangsungnya kegiatan

Top