54.596 Pelajar Di Mimika Masih Belajar Jarak Jauh Dari Rumah
Bupati Omaleng didampingi Kadisbud Jenny Usmani
MIMIKA, BM
Sebanyak 54.596 pelajar yang ada di Kabupaten Mimika masih menerapkan belajar jarak jauh dari rumah. Hal ini dilakukan sehubungan dengan dikeluarkannya kebijakan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di masa pandemi Covid-19.
54.596 pelajar tersebut berasal dari pendidikan formal yakni TK, SD, SMP dan SMA sebanyak 50.805 dan pendidikan non formal berjumlah 3.791 peserta didik.
Di era teknologi ini, para pelajar dimudahkan dengan berbagai layanan akses informasi melalui aplikasi yang tersedia seperti google maupun whatsapp.
Guru sebagai pendidik para pelajar dituntut berperan aktif dalam mengembangkan potensi dasar kemampuan dan pengetahuan siswa melalui sistem jarak jauh ataupun guru kunjung terutama dalam memasuki era New Normal Pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2020/2021 melalui pendidikan 4.0.
Bertempat di SMPN 2 Mimika, Bupati Mimika Eltinus Omaleng melaunching Pembukaan Pembelajaran Tahun Ajaran Baru Senin (20/7) didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Jenny O. Usman dan pimpinan OPD lainnya dengan mengangkat tema “Terwujudnya Mimika Cerdas Melalui Era Baru Penanganan Pendidikan Menuju Generasi 4.0”
Launching tersebut sekaligus menandakan mulai berlakunya sistem pembelajaran tahun baru dengan sistem pembelajaran jarak jauh melalui tiga model yakni belajar lewat google class room, whatsapp dan guru kunjung.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan pihaknya menyambut baik pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Mimika dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Ia berharap hal ini dapat diterapkan di semua sekolah.
“Pendidikan adalah layanan dasar kepada warga negara. Untuk itu marilah kita bersama-sama memastikan layanan itu dirasakan oleh seluruh masyarakat dalam rangka menuju Mimika Cerdas. Mereka belajar tetap di rumah, jangan lagi di sekolah sebelum negara atau pemerintah nyatakan virus Corona habis. Kita serahkan anak-anak kepada para guru,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jenny O Usmani mengatakan kebijakan Kemendikbud bertujuan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, keluarga dan masyarakat.
“Pembelajaran tatap muka akan dilakukan jika sudah mendapat ijin dari bupati Mimika, satuan pendidikan telah memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan telah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka, serta orangtua atau wali murid menyetujui putra putrinya melakukan pembelajaran tatap muka disatuan pendidikan,” ujarnya.
Ia mengatakan di masa pandemi ini diharapkan semua warga sekolah baik guru maupun siswa tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dengan wajib mengikuti instruksi bupati dan protokol kesehatan.
“Saya sampaikan terimakasih kepada semua dan tetap sehat dalam menyukseskan Mimika menjadi kabupaten yang dapat menciptakan generasi smart,” tutupnya.
Berikut ini data identifikasi satuan pendidikan berdasarkan tiga model pembelajaran jarak jauh yang dihimpun Dinas Pendidikan Mimika.
Pertama, Bidang TK-PAUD terdapat 104 sekolah yang terdiri dari 17 sekolah negeri 87 sekolah swasta. Peserta didik berjumlah 5.629 orang. Yang belajar secara daring (online-red) 56 sekolah, luring (diluar jaringan-red) 22 dan belajar dengan cara guru berkunjung ada 26 sekolah.
Kedua, pendidikan kesetaraan dengan jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ada 22. Total peserta didik 3.791 dimana pelajar yang belajar dengan model daring ada 12 dan guru kunjung 10 PKBM.
Ketiga, Bidang SD terdapat 136 sekolah yang terdiri atas 61 sekolah negeri dan 72 sekolah swasta serta 3 sekolah madrasah. Peserta didik berjumlah 34.932 orang dimana yang belajar dengan model pembelajaran google class room sebanyak 10.477 (30 persen), whatsapp 7.513 peserta didik (21,5 persen) dan guru kunjung 16.942 (48,5 persen).
Keempat adalah 56 sekolah SMP yang terdiri atas 29 negeri, 28 swasta dan 1 madrasah. Total peserta didik 10.244 orang dimana yang mengikuti model pembelajaran google class room ada 2.353 (23 persen), whatsapp 4.270 (41,07 persen) dan guru kunjung sebanyak 3.621 (35,03 persen). (Elfrida)