Kesehatan

Jaga Warga Mimika Dari Covid-19, TNI Rutin Turun Jalan

Anggota Kodim 1710 Mimika memakaikan masker kepada seorang warga yang sebelumnya tidak menggunakan masker

MIMIKA, BM

Kepedulian terhadap penularan Covid-19 di Mimika yang masih saja berlangsung menjadi perhatian penuh Kodim 1710 Mimika.

Aparat Kodim 1710 Mimika menginginkan agar masyarakat Mimika selalu patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

Walau ini hari Minggu (7/02), belasan personel Kodim ini turun langsung ke jalan guna membagikan masker kepada masyarakat sekaligus mengingatkan warga agar tetap mematuhi penggunaan protokol kesehatan.

Aksi ini tepatnya dilakukan kepada warga dj Bundaran SP2 dan Awalin Jalan Cenderawsih, usai umat Nasrani melakukan ibadah hari Minggu.

Pasiops Kodim 1710/Mimika, Kapten Inf. Hely Sukmajaya mengatakan kepada BM bahwa melindungi masyarakat Mimika dari situasional pandemi saat ini merupakan salah satu tugas TNI.

Menurutnya, operasi penegakan disiplin protokol kesehatan ini merupakan satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalan melaksanakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Kita harus rutin lakukan ini agar masyarakat Mimika jangan lengah bahwa kita masih berada dalam situasi pandemi covid. 3M merupakan cara sederhana bagaimana kita secara bersama dapat memutuskan mata rantai penularan ini," ungkapnya.

Pasiops juga menambahkan, para peserta operasi penegakan protokol kesehatan selalu ditekankan agar saat berhadapan dengan masyarakat selalu mengutamakan pendekatan secara persuasif dan humanis guna menghindari adanya gesekan.

“Kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan ini akan terus kami lakukan sampai wabah covid 19 ini benar-benar hilang, dan tentu saja dalam praktek di lapangan kami terus mengikuti perintah dan himbauan dari pimpinan kami,” ujarnya. (Ronald)

Sebagian Besar Warga Tiga Kampung Masih Tinggal di SD Banti

Kapolsek dan Kadistrik Tembagapura

MIMIKA, BM

Kapolsek Tembagapura, Ipda Eduardus Edison menyatakan bahwa saat ini situasi di Distrik Tembagapura aman terkendali, paska kepulangan warga Kampung Banti 1, Banti 2 dan Opitiawak.

Di wilayah ini telah dibangun tiga pos Brimob dan satu pos TNI. Bahkan rencaanya dalam waktu dekat akan ditambahkan satu lagi pos TNI.

"Situasi keamanan sampai sekarang aman terkendali, masih kondusif dan aktifitas normal. Di sana dijaga oleh 150 Brimob dan Satgas Pamrawan TNI. Mereka ditempatkan di Banti," jelasnya.

Sementara itu terkait kebutuhan ekonomi di atas, Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame mengatakan hingga saat ini warga tidak kesulitan karena bantuan pemerintah daerah malui Dinas Sosial berupa sembako selalu didistribusikan secara bertahap.

Hanya saja sebagian besar warga tiga kampung ini masih menetap di SD Banti 1. Mereka menempati ruangan kelas sebagai tempat tinggal dan dibuatkan dapur umum.

"Rumah warga masih bagus hanya saja fasilitas banyak yang rusak seperti pintu, jendela, kasur dan alat-alat dapur sudah tidak layak pakai. Baru beberapa warga yang pulang ke rumah, sebagian besar masih di sekolah. Keadaan ini buat sehingga tempat tinggal mereka harus di renovasi," ungkapnya.

Dikatakan sudah 670 jiwa yang kembali namun sebagian besar masih ditampung di SD Banti. Kebutuhan sembako masih terpenuhi namun masalah utama yang mereka hadapi saat ini adalah tidak adanya tenaga medis dan masalah air bersih.

"Ini emeregensi yang yang harus dipikirkan bersama dan cepat untuk jangka pendek. Tidak ada pelayanan publik medis di sana, tidak ada tenaga medis, air kita sambung pipa dari polsek sementara untuk penerangan lima kelas kita sambung listrik dari pos Brimob," ungkapnya.

Kadistrik berharap agar apa yang menjadi kebutuhan jangka pendek seperti renovasi rumah warga segera terealisasi oleh Pemda dan PTFI.

"Harapan dan keadaan masyarakat seperti itu. Mereka harap Pemda dan PTFI memperhatikan kondisi mereka, terutama pelayanan kesehatan dan renov rumah mereka," ujarnya. (Ronald)

Warga Mimika Masih Bandel, Mickey Mouse Akhirnya Turun ke Jalan

Anggota polisi saat memberikan himbauan protokol kesehatan di Jalan Hasanuddin

MIMIKA, BM

Hingga saat ini, penularan Covid-19 di Mimika masih terus terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membendung penularannya, salah satunya melalui himbauan.

Sayangnya, masih ada sebagian warga Mimika yang hingga kini tergolong bandel dalam menerapatkan protokol kesehatan.

Secara kasat mata yang paling mudah terlihat adalah masih ditemukannya warga yang tidak menggunakan masker dalam situasi saat ini. Begitupun dengan kerumunan warga.

Walau demikian, Tim Covid-19 yang didalamnya merupakan gabungan lintas sektor, tidak pernah lelah menyadarkan masyarakat lewat himbauan yang mereka sampaikan. Salah satunya, Polres Mimika.

Pada hari ini, Polres Mimika bahkan melakukan himbauan dengan cara yang unik dan berbeda dari biasanya. Mereka hadirkan Mickey Mouse di jalan.

Mickey Mouse yang dihadirkan bukanlah nyata seperti pada tayangan film anak-anak namun hanyalah costum (maskot) yang digunakan agar menarik perhatian warga dalam menyampaikan himbauan.

Kegiatan Bimas Noken Polri dan Humas Polres Mimika ini juga bekerjasama dengan Pramuka dan Komunitas motor, dilangsungkan di Jalan Hasanuddin tepatnya perempatan lampu merah, Selasa (2/2).

Kapolres Mimika melalui Ps Kasubag Humas, Ipda Hempy Ona menerangkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini berdasarkan instruksi Bupati Nomor 2 tahun 2021 tertanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

"Dalam instruksi menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan. Jadi kami lakukan ini agar masyarakat dapat melihat kegiatan ini benar dilakukan, sehingga paham dalam menerapkan protokol kesehatan,"ujarnya.

Menurut Hempy, kehadiran Mickey mouse juga menampilkan wajah yang berbeda dalam menyadarkan masyarakat. Selain itu, akan menarik perhatian warga, khususnya anak-anak.

"Tadi pagi Polres Mimika dibawah satuan Bimas, Samapta dan Satlantas juga berikan himbauan yang sama di Jalan Cenderawasih. Jadi pagi dan siang kami beri himbauan, pada malam hari kami melakukan penindakan terhadap para pengguna jalan maupun para pelaku usaha yang tidak mematuhi instruksi bupati," terangnya. (Ignas)

Top