Hukum & Kriminal

Kali Waga-Waga Kembali Memakan Korban, Remaja JN Ditemukan Di Kedalaman 7 Meter

Tim Sar Timika saat melakukan penyelaman untuk evakuasi korban dari dalam air

MIMIKA, BM

Kali Waga-waga yang dijadikan sebagai tempat rekreasi kembali memakan korban, kali ini terjadi pada seorang anak laki-laki berusia 14 tahun Senin (6/6) sekira pukul 15.12 wit.

Musibah yang menimpah anak laki-laki bernama Jastin Nahumury ini pada saat asik berenang bersama rekan-rekanya, tiba-tiba saja korban meminta tolong kepada teman-temannya untuk ditarik ketepi sungai.

Namun usaha dari teman-teman korban tidak membuahkan hasil dan korban pun akhirnya tenggelam.

Atas kejadian tersebut melalui release yang diberikan kepada media, Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M. Randang, melalui Ksb. Ops Syahril menyampaikan bahwa pihaknya langsung memberangkatkan tim sar gabungan dengan dilengkapi peralatan pendeteksi bawah air Aquaeye dan peralatan selam.

"Setelah melakukan pencarian mengunakan alat pendeteksi, korban akhirnya terdeteksi berada dibawah air dengan kedalaman 7 meter,"ungkapnya.

Korbanpun akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam air dan dievakuasi menuju RSMM untuk diserahkan kepada pihak keluarga. (Ignas)

Pria Yang Gantung Diri Dalam Kamar Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan di Tubuh


Anggota kepolisian Mimika saat mendatangi lokasi ditemukan DR saat menggantung diri dalam kamar (Foto istimewa)

MIMIKA, BM

Berdasarkan hasil visum dari tim medis terhadap jenazah DR yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Minggu (5/6) kemarin, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh.

"Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Dan keluarga sampai sekarang tidak menuntut apapun atau dalam artian tidak curiga atas kematian DR," kata Kasat Reskrim Polres Mimika,Iptu Bertu Haridyka Eka Anwar,Senin (6/6).

Kata Kasat, motif aksi bunuh diri ini belum diketahui namun pihaknya sudah melakukan olah TKP dan penyidikan.

"Kalau motifnya sendiri kita belum bisa memastikan, karena kita dari kepolisian tidak bisa mengetahui hal-hal diluar penyidikan tapi hasil penyidikan di TKP tidak ditemukan barang lain, hanya HP, KTP dan tali yang merekat di leher," jelasnya.

Diterangkan Berthu, DR ini pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya (IL) di kamar kos di Gorong-gorong, Minggu (5/6) sekitar pukul 11.50 wit.

"Saksi sempat telepon DR berulang kali tapi tidak diangkat. Kemudian saksi datang untuk mengecek. Karena pintu kamar terkunci, saksipun mendobraknya dan mendapati DR yang sudah dalam kondisi tubuh terbujur kaku dengan posisi tergantung seutas tali,"terangnya.

Sebelum kejadian Minggu (5/6) kemarin, kata Berthu, berdasar keterangan saksi bawah DR pada Sabtu (4/6) ke kosnya dan menceritakan kalau dirinya sedang bertengkar dengan pacarnya.

"Saksi sempat berkata ko jangan pikir perempuan karena perempuan banyak. DR juga berkata ke kakak iparnya kalau dirinya juga tidak terlalu memikirkannya. Setelah itu DR masuk kamar dan saksi diminta DR untuk pergi ke rumah kakaknya di Serui Mekar,"ungkapnya. (Ignas)

4 Polres Di Papua Ikuti Asistensi Kehumasan Polri di Mimika

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal ketika memberikan arahan peningkatan management kehumasan Polri

MIMIKA, BM

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut Humas Polri untuk terus berinovasi dalam menyampaikan informasi yang sesuai fakta, cepat dan akurat kepada masyarakat.

Oleh karena itu dalam rangka peningkatan menejemen Kehumasan Polri di Polres Mimika, Polres Puncak, Polres Puncak Jaya dan Polres Asmat, dilaksanakan kegiatan Asistensi oleh Bid Humas Polda Papua yang di Aula Mako Polres Mimika, Selasa (31/5).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs. Ahmad Mustofa Kamal didampingi Wakapolres Mimika, Kompol Praja Gandha Wiratama.

Hadir dalam kegiatan tersebut selain sejumlah anggota Polres Mimika, ada juga perwakilan dari Polres Puncak, Polres Puncak Jaya dan Polres Asmat.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan bahwa kegiatan esistensi kehumasan sangatlah perlu, karena bertujuan memberikan arahan dan wawasan kepada seluruh anggota Polri yang bertugas di Papua tentang peran penting dari humas Polri.

Ia menjelaskan tugas humas Polri ini adalah mempublikasikan tugas-tugas kepolisian dan memiliki mitra dengan insan pers.

"Sebanyak apapun pekerjaan yang dilakukan kepolisian tanpa adanya publikasi yang dilakukan oleh humas Polri maupun rekan media sebagai mitra, tentunya masyarakat yang ada di Indonesia tidak tahu bagaimana kinerja polri," ungkapnya.

Dengan keberadaan wawasan tentang kehumasan, menurut Kamal ternyata sangat potensial dalam manfaaatkan teknologi yang ada.

"Kita bisa bermain di medos dengan bisa memberikan informasi kepada seluruh rekan- rekan wartawan sebagai mitra kita. Terkadang orang atau anggota kita takut wartawan. Tapi ketika tahu bahwa wartawan sudah membantu tugas-tugas kepolisian maka kehadiran insan pers sangat ditunggu oleh kepolisian,"katanya.

Lanjutnya, kepolisian harus melakukan kerjasama yang baik dengan media atau wartawan. Jika ada informasi haruslah di share karena wartawan pun dapat memperoleh berita serupa di lapangan dari berbagai sumber.

"Hal-hal semacam inilah kami berikan gambaran kepada rekan di Polres sehingga bagaiamana dan apapun yang kita perbuat harus kita sama-sama publikasikan. Wartawan sebagai mitra polri dan harus kita gandeng bersama, sebab masukan dan saran dari wartawan sangat perlu bagi kami kepolisian untuk bagaimana kita membesarkan organisasi atau institusi kepolisian,"ungkapnya.

Sementara itu mewakili Kapolres, Wakapolres Mimika, Kompol Praja Gandha Wiratama, memberikan apresiasi kepada Bidang Humas Polda Papua yang telah memberikan asistensi berkaitan dengan bidang kehumasan.

"Kami sangat butuh kegiatan ini karena tugas polri dewasa ini sangat berhubungan dengan bidang kehumasan. Saat ini perkembangan  medsos semakin marak sehingga tugas yang kami emban dapat dimonitor oleh masyarakat khususnya lewat medsos. Ini juga akan menjadi sorotan dalam kinerja kita," ungkapnya. (Ignas)

Top