Hukum & Kriminal

Kejari Mimika Kembalikan Uang Pengganti Perkara Korupsi Rp193 Juta ke Pemda

Bupati dan Kepala Kejaksaan Negeri Mimika usai menandatangani MoU

MIMIKA, BM

Pemda Mimika dan Kejaksaan Negeri Mimika kembali memperpanjang Kerjasama pada Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara yang sudah berlangsung sejak tahun 2019.

Penandatanganan perpanjangan MOU dilakukan oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng dan Kepala Kejaksaan Negeri Mimika, Sutrisno Margi Utomo yang berlangsung di Hotel Grand Mozza, Senin (30/8).

Usai kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi pendampingan hukum terkait penggunaan dana DAK.

Kepala Kejaksaan Negeri Mimika, Sutrisno Margi Utomo mengatakan, sejak 2019 semua jenis kerjasama tetap berjalan dan dengan adanya perpanjangan ini kedepannya Kejaksaan akan tetap mendampingi dan hadir jika dibutuhka pemda.

Selain MoU antara kejaksaan dengan Pemda Mimika pada program bidang perdata dan tata usaha negara, ada momen ini kejaksaan juga menyerahkan uang pengganti perkara korupsi ke Pemda Mimika untuk kepentingan pembangunan.

"Karena dana DAK yang ada sebagian belum digunakan oleh Pemda Mimika. Kalau kegiatannya ada segera ambil dan gunakan, jadi kita berikan materi kepada jajaran OPD," tutur Sutrisno.

Sutrisno mengatakan, semua jenis proyek bisa didampingi namun tergantung permintaan dari Pemda Mimika.

"Semua tergantung dari pihak pemerintah mintanya pendampingan seperti apa," katanya.

Tentang uang pengganti, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Mimika, Donny S Umbora menjelaskan uang sebesar Rp193 juta yang dikembalikan merupakan dana monitoring evaluasi (Monev) pada Bappeda tahun anggaran 2016.

"Jadi uang ini yang mantan terpidana kumpul bersama untuk mengembalikan kerugian negara," jelas Donny.

Ia menjelaskan, uang pengganti merupakan uang pengembalian kerugian negara terkait kasus tindak pidana korupsi sehingga dalam kasus ini ada pidana pokok yang terdiri atas pidana badan dan denda.

"Dan uang pengganti itu adalah pidana tambahan yang dijatuhkan ke terpidana atau terdakwa," ujarnya.

Lanjutnya, pada saat penuntutan dan proses sidang ada itikad baik dari terdakwa untuk mengembalikan kerugian negara yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Mimika sehingga dana tersebut harus dikembalikan ke kas daerah.

"Kami sudah eksekusi badan, dendanya juga sudah dibayar, hari ini kita eksekusi uangnya sebagai barang bukti untuk dikembalikan ke kas daerah. Kerugian negara saat itu hampir Rp900 juta. Uangnya belum semua dikembalikan, tapi secara keseluruhan sudah sebagian besar yang dikembalikan karena saat proses penyidikan juga ada yang dikembalikan," ungkapnya. (Shanty)

Panglima TNI dan Kapolri Kembali Kunjungi Mimika

Pertemuan persiapan kunjungan panglima TNI dan kapolri antara pemerintah daerah dan TNI-Polri di Resto 66

MIMIKA, BM

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis beserta rombongan Kemenpora RI pada Jumat (27/8) besok akan mengunjungi Mimika.

Kepada media di Resto 66, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, mengatakan agenda kunjungan dua pucuk pimpinan TNI Polri ini dilakukan di Papua dan Papua Barat.

"Kunjungan di Papua dilakukan di Jayapura, Merauke dan Timika kemudian lanjut ke Sorong. Itu agenda panglima dan kapolri untuk Papua dan Papua Barat," ujarnya.

Di Timika, panglima TNI dan kapolri akan melakukan rapat terbatas dengan forkompinda Mimika untuk membahas vaksinasi dan aplikasi untuk babinsa dan babinkantibmas.

"Mereka datang sore dan bermalam di sini besoknya baru kegiatan. Pertemuan juga terbatas dan sudah diagendakan," ujarnya.

Sementara itu apakah pertemuan antara panglima TNI, kapolri dan forkompinda juga membahas tentang keamanan PON? Dandim Yoga mengatakan rundown kegiatannya sudah tersusun.

"Belum bisa dipastikan karena sesuai rundown acara yang kami dapat hanya tentang dua hal itu. Di rombongan panglima dan kapolri juga hadir kemenpora, tapi tentang kegiatannya apa, sudah ada komunikasi antara bagian kemenpora dan sekda Mimika. Jadwal kepulangan juga berbeda jadi sepertinya terkait PON akan menjadi agenda kemenpora," jelasnya.

Dandim Yoga yang didampingi Kapolres AKBP I Gusti Gde Era Adhinata juga mengungkapkan segala pengamanan terkait kedatangan panglima dan kapolri serta kemenpora besok, sudah disiapkan. Bahkan 500-600 personil gabungan akan disiagakan.

Sebelum diwawancarai, Dandim Yoga, Kapolres Era dan Sasarari Asisten I Pemda Mimika melakukan pertemuan antara pemerintah daerah dan TNI-Polri di Resto 66. Pertemuan ini tentang Rapat Kordinasi Kunjungan Kerja Panglima TNI dan Kapolri di wilayah Kabupaten Mimika. (Ronald)

Selama Satu Bulan, Personil Gegana Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Asa Kemampuan Selam

Pemateri Selam Batalyon Pelopor B Sat Brimob Papua, Ipda Kristo Lewerissa saat menyampaikan materi

MIMIKA, BM

Personil Gegana Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua selama satu bulan ke depan akan melakukan pelatihan kemampuan selam (scuba diving) dan perkenalan alat selam di Aula Ronald Soepamena Brimob Timika.

Latihan ini dimaksudkan untuk mengasah kembali kemampuan selam guna mempersiapkan anggota Brimob sebagai potensi SAR di Kabupaten Mimika secara khusus dan Papua pada umumnya.

Pada giat ini juga diajarkan bagaimana cara memelihara dan merawat peralatan yang telah didukung dari Komandan Satuan Brimob Polda Papua Kombespol Godhelp C. Masnembra.,S.H kepada Danyon B Pelopor Kompol Ramadhona.,S.H.,S.I.K.

Iptu Bayu Pratama Sudirno.,S.T.K.,S.I.K selaku Pasi Ops Brimob Timika kepada BM menjelaskan, latihan akan terus berkelanjutan selama 1 bulan ke depan termasuk melakukan praktek di bawah laut.

"Latihan ini akan terus berkelanjutan. Apabila tidak ada halangan dan sitkamtibmas baik, latihan akan dicoba hingga bawah laut. Semua yang berhubungan dengan proses ini sudah kami siapkan," ungkapnya.

Ia mengatakan materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi pengenalan kembali peralatan dasar selam, tahapan pengunaan, perawatan hingga pengenalan signal diving di bawah Laut.

Sementara pemateri Selam Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua adalah Ipda Kristo Lewerissa yang telah memiliki beberapa Sertifikasi serta pengalaman selam.

Salah satu pengalaman selamnya yaitu mengikuti event pemecahan rekor Dunia di Manado yakni pembentangan bendera terbesar di bawah air, rekor penyelam terbanyak (3000 penyelam) dan rekor rantai manusia terpanjang di dibawah laut. (Ronald)

BERITA HUKUM & KRIMINAL

Top