Karena Isu Corona, Warga Baku Hantam
Anggota Polsek Miru saat mendatangi TKP, Jumat (8/5) malam
MIMIKA, BM
Peristiwa ini mencerminkan bahwa warga di Mimika sudah menstigmakan mereka yang terkena Virus Corona baik yang positif, PDP, ODP maupun OTG sebagai aib di masyarakat.
Jika hal ini tidak diberikan kesadaran maka kapanpun persoalan Virus Corona akan menjadi masalah serius bagi sebagian orang.
Tadi malam, Jumat (8/5) di salah satu gang di dekat SMA Taruna Nawaripi, sekitar pukul 20.30 Wit, warga berkelahi karena ada tuduhan bahwa salah satu warga di kompleks ini terkena virus corona.
Akibat beredarnya informasi tersebut, keluarga yang merasa bahwa anggota keluarganya diisukan seperti itu, tidak menerima dan menuntut nama baik. Perkelahian dan kejar-kejatan pun terjadi.
Kejadian ini sontak mengagetkan warga sekitar sehingga mereka berkumpul dan membuat kerumuman tidak terelakan. Padahal dalam kondisi pandemi ini, warga dilarang berkumpul untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19.
Menerima informasi dari warga, anggota Polsek Mimika Baru dikomandani Pamit Reskrim Polsek Miru, Nasrullah, langsung mendatangi TKP.
Polisi tiba, kerumuman warga telah bubar, namun polisi tetap mendatangi kedua belah pihak yang bertikai guna mencari tahu akar persoalan dari kejadian tersebut.
Kepada anggota Polsek Miru, kedua perwakilan keluarga yang bertikai menceritakan duduk persoalan yang berujung keributan tersebut.
Disaat bersamaan, warga yang dituduh terinfeksi virus ini pun datang. Ia hadir untuk menunjukan bahwa ia baik-baik saja dan tidak benar isu yang dituduhkan untuknya.
Setelah masing-masing diberikan pemahaman oleh Pamit Reskrim Polsek Miru, Nasrullah, kedua belah pihak akhirnya menyadari kesalahan dan kekhilafan mereka dan akhirnya berdamai.
Nasrullah mengatakan, mereka yang terkena virus ini tidak boleh distigmakan sebagai pembawah aib bagi masyarakat.
Yang dapat mengatakan seseorang terkena virus Covid-19 hanyalah petugas medis. Inipun harus merujuk pada protokoler kesehatan.
Virus ini bisa saja menular kepada siapapun jika tidak mengikuti instruksi pemerintah tentang stay at home, social distancing, menjaga pola hidup sehat dan tidak rajin mencuci tangan.
“Mereka yang terkena virus ini harus diberikan dukungan dan kekuatan oleh keluarga dan warga sekitar agar mereka mampu menyembuhkan diri tanpa harus dilecehkan apalagi dianggap sebagai stigma di masyarakat,” ungkapnya.
Reynold meminta warga agar saling menjaga, bahu-membahu, mengingatkan dan selalu menjaga diri masing-masing, termasuk anggota keluarga untuk dapat terhindar dari penularan virus ini.
“Pemerintah daerah bersama TNI-Polri dan semua pihak terus berupaya agar memutuskan mata rantai penularan virus ini. Tapi kita sebagai masyarakat pun harus menyadari tugas dan peran kita agar tidak semakin banyak yang terkena virus ini. Siapa saja bisa terinfeksi jika kita tidak taat dan mengikuti anjuran pemerintah,” ujarnya mengingatkan.
Menyikapi hal ini, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Mimika, Reynold Ubra kepada BeritaMimika meminta masyarakat agar tidak boleh memberi stigma kepada mereka yang terkena virus ini.
Masyrakat tidak perlu khawatir, cara termudah agar masyarakat tidak terkena virus ini adalah dengan melakukan himbauan pemerintah.
“Kalau ada keluarga yang dinyatakan terinfeksi oleh tim medis, maka tinggal di rumah dan tidak usah khawtair. Pengawasan harus dilakukan secara bersama dan jangan membuat stigma kepada mereka karena hal ini sangat berdampak terhadap pemulihan mereka,” ungkapnya.
Ia mengingatkan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Mimika terjadi bukan hanya karena berhasilan Tim Gugus Tugas menelusuri penularan virus ini namun tidak disiplinya warga dalam menjaga diri.
“Di masa seperti ini kita harus menunjukan solidaritas dan rasa kekeluargaan terhadap semua yang ada di sekitar kita. Banyak masyarakat kita tidak disiplin, itulah mengapa kasus ini terus meningkat. Berhenti buat stigma terhadap mereka yang terkena virus ini, beri dukungan itu lebih berarti bagi mereka. Kondisi hari ini sangat sederhana, tetap tinggal di rumah maka kamu dan keluarga serta orang disekitar akan terhindar dari penularan Covid-19,” himbaunya. (Ronald)