Hukum & Kriminal

Ipda I Made Aribawa Jabat Kapolsek KP3 Laut, Ipda Ronny Promosi ke Yahukimo

Kapolres Mimika AKBP Era Adhinata saat melakukan serah terima jabatan

MIMIKA, BM

Ipda I Made Aribawa kini resmi menjabat sebagai Kapolsek KP3 Laut Poumako menggantikan Ipda Ronny Samori yang kini dipromosikan sebagai Kasat Reskrim di Yahukimo.

Serah terima jabatan Kapolsek KP3 Laut Poumako ini dipimpin langsung Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata di Mako Polres 32,Jumat (11/9).

Sertijab resmi dilakukan melalui penanggalan dan penyematan tanda jabatan oleh kapolres Mimika dan penandatanganan berita acara sertijab.

"Mutasi jabatan atau alih tugas sertijab merupakan hal biasa untuk penyegaran dan promosi anggota," kata Kapolres Mimika melalui Wakapolres, Kompol I Nyoman Punia saat ditemui Jumat (11/9).

Orang nomor dua di lingkungan Polres Mimika ini memberikan apresiasi kepada Ipda Ronny Samori, yang mana selama menjabat sebagai Kapolsek KP3 Laut Poumako sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Memang beliau selama bertugas disini sudah sangat bagus. Dan beliau dipindahkan ke Yahokimo sebagai Kasat Reskrim karena di disana sangat diperlukan, apalagi menjelang pilkada dan situasi disana cukup memanas," ungkap Wakapolres.

Amanat kapolres yang disampaikan wakapolres, menyebutkan dalam proses sertijab ini ada beberapa penekanan yang harus dilaksanakan kapolsek baru.

"Pencegahan Covid-19 di pelabuhan harus diprioritaskan karena pelabuhan merupakan pintu masuk kedua sehingga protokol kesehatan harus diterapkan disana,"ungkap Wakapolres.

Selain itu, penegasan lain yang disampaikan kepada pejabat baru adalah memberikan tindakan tegas terhadap pelaku peredaran miras ilegal.

"Karena disana juga sering masuk miras legal, kita tegaskan kepada kapolsek baru untuk berikan tindakan tegas jika melawan dan melanggar beri proses hukum," pesan wakapolres. (Ignas)

P2TP2A Mimika Terus Dampingi Korban Pemerkosaan oleh Ayah Tiri

Maria Rettob, Kadis DP3AP2KB Mimika

MIMIKA, BM

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mimika akan terus mendampingi korban kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah tiri di Timika.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika, Maria Rettob saat diwawancarai di Kantor DPRD, Rabu (9/9) mengatakan, sejak kasus tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian pihaknya langsung melakukan penjemputan.

"Kami bahkan menjemput korban dan mengantarnya untuk melakukan visum di RSUD Mimika," kata Kadis DP3AP2KB Mimika.

Maria mengatakan, dalam proses visum, pemeriksaan hingga kebutuhan obat oleh korban, semua pembiayaannya juga ditanggung oleh DP3AP2KB.

Maria menjelaskan, setelah dilakukan visum di RSUD, korban kemudian dikembalikan ke rumah keluarga dari ibu kandungnya.

"Saat ini kondisi psikis korban memang terguncang, apalagi dalam kondisi tengah hamil memasuki usia delapan bulan. Parahnya, korban diancam makanya dia tidak bisa apa-apa, tidak bisa bicara dan dia menerima saja perlakuan ayah tirinya kepada dia," tutur Maria.

Maria mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban hingga proses persalinan dan juga mendampingi penyelesaian kasus di pihak kepolisian. (Shanty)

Polisi Akui Kesulitan Ungkap Pelaku Pembobol Kantor Pos Ranting Timika

Polisi saat melakukan olah TKP di Kantor Pos Ranting Timika

MIMIKA, BM

Kapolsek Mimika Baru, Kompol Saraju melalui Kanit Reskrim Polsek Mimika Baru, Ipda Yongki Rumte, Kamis (10/9) mengatakan pihaknya kesulitan mengungkap pelaku pembobolan di Kantor Pos ranting Timika yang berada di Jalan Budi Utomo.

Hal ini karena polisi belum menemukan adanya saksi yang dapat menguatkan pemeriksaan dalam penelusuran kasus ini.

Ipda Yongki Rumte, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang membuat laporan termasuk warga setempat yang sempat melihat para pelaku namun belum ada perkembangan berarti.

"Kami sudah periksa pegawai kantor Pos dan satu warga yang sebelum kejadian sempat melihat ada empat orang dengan dua motor di sekitar TKP, tapi dia tidak mengenal secara pasti karena keempatnya itu memakai helm tertutup dan pakaian lengan panjang," ungkapnya.

Selain tidak ada saksi yang menguatkan, kata Rumte satu kendala lainnya adalah kantor Pos Ranting Budi Utomo juga tidak memiliki CCTV.

"Jadi kami dari kepolisian mengimbau agar setiap kantor harus memiliki CCTV, karena tidak menutup kemungkinan terjadi hal yang sama. Maling itupun bisa jadi orang kantor sendiri", ujarnya.

Pada Kamis (3/9) dini hari, kantor Pos Ranting Timika yang berada di Jalan Budi Utomo, dibobol kawanan maling.

Akibatnya, mereka mengalami kerugian berupa uang tunai senilai Rp2 juta dan sejumlah materai senilai Rp18 juta. (Ignas)

Top