Hukum & Kriminal

Lelaki Tua Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Depan Ruko

Polisi saat membawa mayat ke RSUD

MIMIKA, BM

Warga Kabupaten Mimika dikejutkan dengan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki tua siang ini.

Mayat yang diperkirakan kurang lebih berusia 50 tahun tersebut ditemukan dengan posisi terlungkup di depan Ruko milik Rusli Gunawan Jalan Hasanudin, Sabtu (19/9).

Mayat yang ditemukan tanpa Identitas ini menggunakan jaket warna abu-abu, baju coklat dan celana trening warna hitam.

"Saat ini mayat tersebut sudah berada di ruang jenazah RSUD, dan sudah kita koordinasikan dengan pihak Rumah Sakit. Kita juga akan mencari tahu keberadaan keluarganya," ungkap Kasat Reskrim Polres Mimika melalui KBO Reskrim, Iptu Andi Suhidin saat ditemui di TKP.

Kata Andi,pihaknya pertama kali merespon ke TKP bersama tim Inavis Polres Mimika setelah mendapatkan informasi sekitar pukul 12.00 wit bahwa adanya orang tergeletak tak bernyawa.

"Tadi sudah dilakukan olah TKP oleh tim Inavis," katanya.

Sebelumnya salah satu saksi bernama Abdul Hamid, yang merupakan mandor ruko milik Rusli Gunawan, menerangkan bahwa sebelumnya sekitar pukul 09.00 wit korban masih terlihat tertidur dilantai depan ruko.

"Tapi pada saat saya kembali dari setelah mengambil material bangunan sekitar pukul 10.30 wit, posisi korban sudah di tanah tidak jauh dari posisi sebelumnya,"terangnya.

Karena merasa curiga tidak ada pergerakan dari tubuh korban, dirinya bersama rekannya langsung melaporkan kepada pihak kepolisian. (Ignas)

Polisi Masih Dalami Satu Kelompok Curas di Timika yang Kebagian 100 Juta

Tiga pelaku curas antar pulau yang berhasil ditangkap tim gabungan polres Mimika

MIMIKA, BM

Kepolisian Resort Mimika, masih melakukan pendalaman terhadap satu kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan yang beraksi di kota Timika, berdasarkan pengakuan tiga tersangka curas yang telah dilumpuhkan aparat kepolisian pekan ini.

Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP. Hermanto, mengatakan bahwa dari hasil keterangan sementara ketiga tersangka pencurian dan kekerasan (curas) itu ada satu kelompok curas yang diketuai oleh oknum bernama Amirullah.

"Itu kata mereka, jadi kami masih dalami. Kita akan cek CCTV disekitar Bank BCA," katanya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (18/9).

Meski berdasarkan keterangan ketiga tersangka bahwa ada kelompok lain namun menurut mantan kapolsek Tembagapura itu pihaknya belum bisa mempercayai sepenuhnya informasi tersebut lantaran yang memberikan informasi merupakan resedivis.

"Kita tidak percayai sepenuhnya tapi kita tetap akan dalami," ungkap Hermanto.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan tiga tersangka curas, uang hasil curas nasabah Bank sebesar Rp300 juta yang dicuri dari pemiliknya di Jalan Yos Sudarso diberikan kepala kelompok Amirullah sebesar Rp100 juta.

"Jadi pada saat nasabah pulang itu diikuti dua sindikat. Artinya satu objek dua sindikat, itu berdasarkan keterangan tersangka sehingga mereka berikan Rp100 juta kepada kelompok yang satunya," terang Hermanto.

Perlu diketahui, ketiga tersangka masing-masing berinisial Z, AT dan R ditangkap pada Rabu (16/9) di Jalan Cenderawasih SP II Jalur III gang Mangga oleh Tim Gabungan Satreskrim Polres Mimika dan Serse Polres Mimika Baru.

Dari tangan ke tiga tersangka polisi berhasil menyita sejumlah alat bukti berupa 1 unit mobil pajero sport, 1 unit honda supra, beberapa ATM dan buku tabungan, uang tunai 3,5 juta, laptop, proyektor, pakaian dan beberapa hanphone.

Selain ketiga tersangka, satu perempuan berinisial D yang merupakan istri dari tersangka Z turut diamankan untuk dimintai keterangan dan masih berstatus sebagai saksi. (Ignas)

Kunjungi Mimika, Pangkostrad Berpesan Komandan Satuan Jangan Ambil Hak Anggotanya

Pangkostrad TNI AD Letjen TNI Eko Margiyono

MIMIKA, BM

Dalam kunjungan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Eko Margiyono berpesan kepada komandan satuan TNI untuk tidak mengambil hak sekecil pun dari anggotanya, baik materil maupun nonmateril.

Pesan ini disampaikan pangkostrad ketika melakukan kunjungan kerja perdananya ke Mako Brigif 20/3 Kostrad, Rabu (16/9).

“Saya berpesan kepada semua satuan komandan satuan untuk tidak mengambil hak anggota sekecil apapun baik materil dan nonmateril, apa yang menjadi hak mereka adalah haknya. Jangan kalian sentuh," tegas Letjen TNI Eko Margiyono.

Kedatangan Pangkostrad dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad serta rombongan langsung disambut Danbrigif 20/3 Kostrad Letkol Inf Edy Widyanto, S.Sos.

Melalui release yang diberikan ke media Berita Mimika, Kamis (17/9) rangkaian kunjungan ini diawali dengan paparan kondisi satuan yang disampaikan oleh Danbrigif 20/3 Kostrad.

Selain itu, pangkostrad ke pangkalan Mako Brigif 20/3 Kostrad dan dilanjutkan dengan pengarahan pangkostrad kepada prajurit Brigif 20/3 Kostrad di GOR Iyako.

Pangkostrad menyampaikan rasa bangga dapat mengunjungi dan bertatap muka langsung dengan prajurit Brigif 20/3 Kostrad.

Lebih lanjut, pangkostrad mengajak segenap prajurit untuk tetap menjaga kekompakan, meningkatkan motivasi kerja dan fokus pada kehidupan yang baik dan tidak melakukan pelanggaran.

Diakhir kunjungannya pangkostrad dan Ketua Persit KCK PG Kostrad menyempatkan menanam pohon Durian dan pohon Rambutan di Mako Brigif 20/3 Kostrad. (Ignas)

Top