Hukum & Kriminal

Polisi Olah TKP Kematian YS : Ditemukan Adanya Kabel Terkelupas Yang Menempel Tiang Telkom

Terlihat tim inafis Polres Mimika saat melakukan olah TKP. (Foto : Istimewa)

MIMIKA, BM

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika melakukan olah TKP terkait penemuan mayat Yansen Sandarate (40) di kolam depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Ketahanan Pangan, Jalan Poros Mapurujaya, Kilo Meter 7, Distrik Wania, Rabu malam (01/03/2023).

Olah TKP dilakukan oleh penyidik Satreskrim dan diketahui korban meninggal dunia akibat tersetrum listrik saat mengambil sayuran untuk makanan ternak Babi di lokasi tersebut.

Dari hasil olah TKP ditemukan adanya kabel obtik yang terkelupas dan menempel di tiang Telkom. Selain itu ditemukan juga adanya cahaya listrik yang terpancar dari kabel tersebut.

Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Sugarda Aditya B. Trenggoro, Kamis (02/03/2023) mengatakan bahwa sebelum melakukan olah TKP, tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menyalahkan lampu di bagian gardu agar bisa mengecek aliran listrik di tiang Telkom menggunakan alat Tespen.

Dan dari hasil pengecekan oleh pihak PLN, ditemukan ada aliran listrik karena lampu tespen menyala, setelah itu dilanjutkan menggunakan alat avometer untuk mengetes tegangan aliran listrik, dimana ditemukan tegangan sebesar 191 volt.

"Ditemukan ada kabel optik yang terkelupas nempel di tiang Telkom dan terlihat cahaya listrik di kabel tersebut. Saat olah TKP juga disaksikan oleh keluarga korban," ungkap Sugarda. (Ignasius Istanto)

Dinilai Ada Yang Aneh Dalam Penegakan Hukum Plt Bupati Mimika, Massa Datangi Kantor Kejaksaan Negeri Mimika

Terlihat massa pendukung Plt Bupati Mimika saat melakukan aksi damai di depan kantor Kejaksaan Negeri Mimika

MIMIKA, BM

Dinilai ada hal-hal yang aneh dalam penegkan hukum terhadap Plt Bupati Mimika, pendukung massa Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mendatangi dan melakukan aksi damai di kantor Kejaksaan Negeri Mimika, Jumat (03/03/2023).

Menurut koordinator lapangan, Roni Leisubun bahwa aksi damai yang dilakukan ini secara spontan dengan seruan aksi untuk mendukung Plt Bupati Mimika yang dizolimi, kemudian hak-haknya dirampas serta penegakan hukum terkesan berjalan tidak seimbang.

"Ini aksi spontanitas, jadi kita tidak datang dengan massa yang besa. Tapi kita lihat perkembangan dulu karena ada tim ketemu dengan kepala Kejari. Semua tahapan hukum tetap kita hormati, karena ini negara hukum dan kita tidak akan melawan. Aksi ini karena kita mendukung beliau, karena ada hal yang aneh dalam penegakan hukum kepada Plt Bupati Mimika,”ungkap Roni.

Ia mengatakan bahwa penegakan hukum ini dinilai banyak unsur yang tidak sesuai, salah satunya belum ada sanksi saksi-saksi untuk meringankan Plt Bupati Mimika namun dipaksakan untuk P21 dan dilimpahkan ke pengadilan.

"Kami berharap Kejaksaan Tinggi Papua bisa merespon untuk menunda pelimpahan berkas sambil menunggu pra peradilan" katanya. ( Ignasius Istanto )

Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Kosong


Kepolisian Mimika saat mendatangi lokasi ditemukan mayat pria tersebut (foto istimewa)

MIMIKA, BM

Temuan seorang pria tidak bernyawa diketahui bernama Alosius Tomatipi sempat menggegerkan warga karena tergeletak dilahan kosong di jalan Sopoyono dini hari depan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).

“Betul semalam ditemukan mayat dan sudah dievakuasi ke RSUD oleh anggota Perintis," ungkap Kapolres Mimika melalui Kasie Humas Polres Mimika, Ipda Hempy Ona saat dikonfirmasi, Rabu (01/02/2023).

Kata Hempy, dari keterangan istri almarhum mengaku bahwa suaminya tersebut tinggalkan rumah sejak tanggal 25 Februari.

"Keluarga almarhum sempat mencari di kompleks SP1, hingga kemudian diinformasikan bahwa mayatnya ditemukan di depan SATP," katanya.

Menurutnya, keterangan dari seorang saksi di sekitaran TKP menyebutkan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, almarhum terlihat dalam kondisi dipengaruhi minuman keras (miras).

"Sambil teriak-teriak tidak jelas dan sempat meminta makanan kemudian pergi menuju ke jalur 6,” ujarnya.

Untuk diketahui di TKP itu ditemukan satu pasang sandal swalow warna biru, dan dua sandal swalow lainnya yang berbeda warna serta tiga bungkus plastik bekas minuman sopi, satu baju kaos warna putih dan satu buah kaca mata warna hitam. (Ignasius Istanto)

Top