Hukum & Kriminal

Seorang Pemuda Ditemukan Tergeletak dan Dinyatakan Meninggal, Keluarga Blokade Jalan Busiri Timika

Terlihat pihak kepolisian saat berada dilokasi jalan yang diblokade oleh keluarga korban.

MIMIKA, BM

Buntut ditemukannya seorang pemuda yang diketahui bernama Yosep tergeletak dan dinyatakan meninggal dunia di Jalan Busiri membuat pihak dari keluarga korban memblokade jalan, Jumat (27/10/2023).

Korban yang diketahui bernama Yosep merupakan warga RT 9, Jalan Busiri ini ditemukan tergeletak di depan lorong sekolah Santa Maria sekitar pukul 06.00 WIT.

"Kami belum tau penyebabnya, dan dibawah ke RSUD korban tidak tertolong dan meninggal dunia," ungkap Michael paman korban.

Sementara itu, Humas RSUD Lucky Mahakena saat dikonfirmasi membenarkan bahwa jenazah sedang berada di kamar jenazah dan saat ini sedang berkoordinasi dengan polisi untuk dilakukan visum.

"Nanti setelah visum jenazah baru dibawa ke rumah duka," ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Dan untuk diketahui akses jalan Busiri masih diblokade, bahkan terlihat aparat kepolisian sudah berada di TKP untuk melakukan pengamanan serta melakukan negosiasi agar jalan tersebut bisa dibuka. (Ignasius Istanto)

Polisi Tangkap Pelaku Pengerusakan Patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra

MIMIKA, BM

Aparat kepolisian Mimika berhasil menangkap pelaku pengerusakan patung Bunda Maria yang berada di Gereja Katedral Tiga Raja pada Jumat dini hari (27/10/2023). 

Hal dibenarkan oleh Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat dikonfirmasi BeritaMimika Jumat (27/10/2023).

"Pelaku berinisial YT sudah kita amankan pada pukul 11.00 WIT," katanya. 

Menurut Kapolres, untuk motif pengerusakan masih dalam penyelidikan karena kasus ini menjadi atensi. 

"Secara sepintas pelaku tidak seperti orang normal, tetapi semuanya ini butuh pembuktian dan pendalaman. Jadi masih kami dalami karena secara sepintas pelaku seperti orang tidak normal,"ujar Putra. 

Kapolres juga mengimbau  masyarakat untuk tidak terprovokasi dan melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan  permasalahan baru. 

Akibat perbuatan dari pelaku, sejumlah umat saat ini mulai mendatangi Gereja Tiga Raja. Bahkan diantara mereka menangis menyaksikan kepala patung Bunda Maria pecah. (Ignasius Istanto)

KKB Serang Pekerja Pembangunan Puskesmas di Puncak, 1 Tewas

Salah satu korban luka panah saat mendapatkan perawatan di RSUD Puncak

MIMIKA, BM

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan aksi penyerangan serta pembunuhan.

Kali ini, Kamis (19/10/2023), KKB menyerang para pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia di Kampung Erogama, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritamimika.com, aksi penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB Puncak Wilayah Kepala Air dengan jumlah anggota kurang lebih 9 orang. 

Informasi tersebut pun dibenarkan oleh Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, melalui siaran pers yang diterima Beritamimika.com pada Kamis (19/10/2023) malam. 

"Benar, pada kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas," ujar Faizal dalam keterangan tertulisnya. 

Lebih lanjut Faizal menyampaikan bahwa akibat dari penyerangan itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang luka-luka terkena panah. 

"19 berhasil selamat, 2 terkena panah, dan 1 meninggal dunia" ungkapnya. 

Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan penyerangan tersebut sekitar pukul 13.00 waktu setempat. 

"Sekitar pukul 13.00 WIT, Kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh sekelompok KKB menggunakan senjata api, panah dan parang," jelas Bayu. 

Setelah mendapatkan laporan tersebut, lanjut Bayu, tim Satgas Damai Cartenz gabungan TNI-Polri kemudian melakukan respon cepat ke lokasi kejadian. 

"Pukul 15.00 WlT, langsung kami kumpulkan personel Satgas Damai Cartenz, Tim Gabungan TNI-Polri, untuk mendatangi TKP guna penyelamatan 2 Pekerja yang masih belum ditemukan," tuturnya.

"Setelah pencarian, kami temukan 1 orang pekerja telah meninggal dunia atas nama Oto dan 1 orang berhasil kami temukan bersembunyi di semak-semak dalam kondisi selamat, namun terkena panah," imbuhnya. 

Dikatakan bahwa saat ini, 1 korban meninggal dunia dan 2 korban yang mengalami luka panah telah dievakuasi ke RSUD Puncak. Sedangkan 19 pekerja yang selamat telah diamankan di Polsek Puncak.

"Kami akan mintai keterangan para korban untuk identifikasi pelakunya dan akan kami proses penegakan hukum terhadap KKB kelompok Wilayah Kepala Air ini," pungkasnya. (Endy Langobelen)

Top