Ekonomi dan Pembangunan

Respon Cepat Pemda Mimika Jemput Puluhan Pekerja PT HAL Yang Ditelantarkan di Jakarta

Foto Istimewa/nampak pihak dari Pemda Mimika saat ketika bertemu langsung dengan puluhan pekerja PT HAL dari Mimika yang ditelantarkan di Jakarta.

MIMIKA, BM

Respon cepat Pemerintah Kabupaten Mimika atas 21 pekerja PT Honay Ajkwa Lorentz (HAL) yang terlantar ketika mengikuti pelatihan kerja di beberapa kota dan berakhir dengan ketidakpastian di Jakarta.

Melalui keterangan yang diberikan kepada awak media, penjemputan puluhan pekerja untuk dipulangkan ke Timika ketika Bupati Mimika Johannes Rettob mengutus Plt Asisten 1 Ananias Faot dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Paulus Yanengga bersama tim advokasi Victor Tsenawatme dan Anna Bala, menemui para pekerja di Asrama Mahasiswa Mimika, Jakarta, Kamis (01/05/2025).

Ketua DPRD Mimika, Primus Natikapereyau dan anggota DPRD Mimika Agustinus Murib juga berkesempatan hadir dalam momen mengharukan tersebut.

Setelah audiensi singkat, para pekerja langsung mempersiapkan diri dan bertolak ke Bandara Soekarno Hatta untuk kembali ke Timika. Mereka akan tiba di Timika pada Jumat besok tanggal 2 April 2025.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika Ananias Faot mengatakan pemerintah daerah mengambil langkah-langkah konkrit yang dibutuhkan menyikapi terlantarnya puluhan pekerja asal Mimika di Jakarta.

"Kami hanya melihat persoalan ini dari sisi kemanusiaan. Kami tahu adik-adik sedang terlantar di sini. Berkaitan dengan kronologis persoalan dan sebagainya, itu bukan menjadi ranah kami. Tugas kami bagaimana selamatkan adik-adik semua," kata Ananias.

Sementara Kadisnaker Mimika, Paulus Yanengga mengapresiasi respon cepat mahasiswa asal Mimika yang berinisiatif menampung para pekerja di asrama mereka.

"Ini sungguh sikap yang luarbiasa, melihat dari sisi kemanusiaan dengan membantu dan menyelamatkan sesama keluarga kita yang terlantar. Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih," tutur Paulus.

Awalnya lebih dari 50 calon pekerja PT HAL dikirim perusahaan itu mengikuti pelatihan sejak Januari 2025. Mereka berpindah-pindah dari Surabaya, Sukoharjo hingga terakhir di Jakarta.

Selama berbulan-bulan para pekerja terlunta-lunta tanpa kepastian setelah pelatihan tiba-tiba dihentikan sejak Februari 2025. Puluhan pekerja itu kemudian ditampung mahasiswa asal Mimika di Jakarta.

"Tidak benar bahwa kebutuhan kami selama pelatihan telah dipenuhi perusahaan. Kami justru keluar dari penginapan yang sudah tidak dibayar perusahaan, kemudian kami terlantar," ungkap para pekerja.

Sebelumnya PT Honay Ajkwa Lorentz (HAL) bersama PT Tambang Mineral Papua (TMP) groundbreaking capex site ‘HONCEN’ pembangunan pabrik semen dan keramik di Timika, Papua Tengah, pada 18 Januari 2025.

Perusahaan yang mengklaim memiliki nilai investasi mencapai Rp3,1 triliun itu, kemudian membuka lowongan kerja. Para pencari kerja kemudian berbondong-bondong mengajukan lamaran kerja.

Belakangan, diketahui perusahaan tersebut bahkan tidak memenuhi persyaratan legal untuk beroperasi. Tidak ada satupun dokumen legal yang dimiliki, termasuk kajian akademik dan Amdal. Mereka juga tidak pernah meminta izin perekrutan tenaga kerja ke pemerintah daerah. (Ignasius Istanto)

Pemeliharaan PLTMG Pomako, PLN UP3 Timika Akan Melakukan Pemadaman Terjadwal

Pegawai PLN saat melakukan maintanance 

MIMIKA, BM

Dalam rangka menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik bagi pelanggan, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika akan melaksanakan Pemeliharaan Rutin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pomako.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23 April hingga 01 Mei 2025, pukul 11.00 hingga 23.00 WIT.

Pemeliharaan ini bersifat preventif dan merupakan bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk memastikan sistem kelistrikan yang andal di wilayah Timika dan sekitarnya.

Selama proses pemeliharaan, akan terjadi defisit pasokan daya sebesar 2,5 Megawatt (MW) yang berdampak pada pelaksanaan pemadaman bergilir di sejumlah wilayah layanan PLN UP3 Timika.

“Pemeliharaan ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam menjaga mutu pelayanan listrik kepada pelanggan. Kami memahami bahwa kegiatan ini dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat dan dunia usaha, oleh karena itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi,” kata Manager PLN UP3 Timika Parmonangan Andreas Sitorus, Selasa (22/4/2025).

Sehubungan dengan hal ini, Parmonangan mengimbau masyarakat untuk, mengoptimalkan penggunaan listrik dan melakukan penghematan, khususnya pada jam beban puncak.

Menjaga keamanan peralatan elektronik dengan memastikan colokan listrik saat pemadaman berlangsung dalam kondisi aman.

PLN UP3 Timika menargetkan seluruh kegiatan pemeliharaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sistem kelistrikan dapat kembali beroperasi secara optimal.

"Kami PLN mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh pelanggan dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di Timika,"ungkapnya. (Shanty Sang

Koperasi Merah Putih AMURO Dibentuk, Staf Ahli Yoga : Ini Momen Yang Pas

Foto bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga bersama Ketua TP PKK dan Dekranasda Mimika, Ny. Susy Rettob, perwakilan pengurus dan dewan pengawas Koperasi Merah Putih AMURO, juga Dinas Koperasi dan UMKM Mimika

MIMIKA, BM

Koperasi Merah Putih AMURO (Amungme Kamoro) terbentuk dalam Rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Hotel Grand Tembaga pada Sabtu (10/5/2025).

Rapat tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mimika pimpinan Ny. Susy Herawaty Rettob.

Adapun Nella Manggara dipercaya sebagai Ketua Koperasi Merah Putih AMURO setelah dilakukan proses pemungutan suara dari ratusan peserta yang hadir, dengan perolehan suara terbanyak.

Selain itu juga terpilih David Setiawan sebagai sekretaris dan Leentje Siwabessy sebagai bendahara. Sementara itu, sebagai Dewan Pengawas Koperasi Merah Putih AMURO yakni Hetty Tandiono, Maria Rettob dan Nur Ihfa Karupukaro.

Rapat Pembentukan Koperasi tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika Inosensius Yoga Pribadi yang menyambut baik terbentuknya Koperasi Merah Putih AMURO.

“Bicara koperasi memang menarik. Koperasi Merah Putih memang kalau kita ikuti paparan dari Kementerian Koperasi adalah koperasi baru atau koperasi lama yang dirubah dengan tahapan yang sudah diatur oleh petunjuk pelaksanaan (juklak) yang ada. Ini momen yang pas,” katanya.

Dikatakan pas karena bisa masuk ke ranah koperasi yang dibentuk oleh Presiden Prabowo.

“Tugas pemerintah daerah bagaimana pendampingan dan menentukan agar usaha betul-betul diidentifikasi dengan baik supaya tidak salah arah. Dengan adanya Koperasi Merah Putih ini saya harap bisa dimanfaatkan dengan baik. Pendampingan dari Dinas Koperasi bisa mendampingi dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Mimika Ny. Susy Herawaty Rettob mengatakan agar koperasi ini dapat maju harus dimulai dari TP PKK dan Dekranasda terlebih dahulu.

“Koperasi ini dari kita untuk kita. Semoga koperasi kita ini bisa berkembang sampai ke distrik dan kampung. Semua Dekranasda dan PKK harus bersatu menjadi anggota koperasi. Supaya koperasi ini bisa maju karena kita,” tandasnya.

Oleh karena itu, sebelum dilakukan pemilihan nama dan kepengurusan Koperasi Merah Putih AMURO, terlebih dahulu para peserta rapat yang hadir dibekali sosialisasi tentang koperasi yang dibawakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Mimika.

“Makanya sosialisasi dari Dinas Koperasi. Berdasarkan itu kita bentuk pengurus, langsung kita serahkan ke Dinas Koperasi untuk jadi Akta Notaris,” ungkapnya.

Dengan terbentuknya koperasi tersebut, Ny. Susy menuturkan dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM di Mimika sehingga UMKM menjadi maju.

“Kita ada rencana kerjasama dengan Merauke. Kita sudah ada hubungan, saya dengan ibu Wakil Bupati Merauke mau pengadaan beras,” pungkasnya. (Elfrida Sijabat)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top