Ekonomi dan Pembangunan

Pemeliharaan PLTMG Pomako, PLN UP3 Timika Akan Melakukan Pemadaman Terjadwal

Pegawai PLN saat melakukan maintanance 

MIMIKA, BM

Dalam rangka menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik bagi pelanggan, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika akan melaksanakan Pemeliharaan Rutin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pomako.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23 April hingga 01 Mei 2025, pukul 11.00 hingga 23.00 WIT.

Pemeliharaan ini bersifat preventif dan merupakan bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk memastikan sistem kelistrikan yang andal di wilayah Timika dan sekitarnya.

Selama proses pemeliharaan, akan terjadi defisit pasokan daya sebesar 2,5 Megawatt (MW) yang berdampak pada pelaksanaan pemadaman bergilir di sejumlah wilayah layanan PLN UP3 Timika.

“Pemeliharaan ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam menjaga mutu pelayanan listrik kepada pelanggan. Kami memahami bahwa kegiatan ini dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat dan dunia usaha, oleh karena itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi,” kata Manager PLN UP3 Timika Parmonangan Andreas Sitorus, Selasa (22/4/2025).

Sehubungan dengan hal ini, Parmonangan mengimbau masyarakat untuk, mengoptimalkan penggunaan listrik dan melakukan penghematan, khususnya pada jam beban puncak.

Menjaga keamanan peralatan elektronik dengan memastikan colokan listrik saat pemadaman berlangsung dalam kondisi aman.

PLN UP3 Timika menargetkan seluruh kegiatan pemeliharaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sistem kelistrikan dapat kembali beroperasi secara optimal.

"Kami PLN mengapresiasi dukungan dan kerja sama seluruh pelanggan dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di Timika,"ungkapnya. (Shanty Sang

Freeport Setor Rp7,73 Triliun Bagian Pemerintah Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024

Area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia. Pada 2024 PTFI berhasil memproduksi
tembaga 1,8 miliar pound serta 1,86 juta ounces emas.

MIMIKA, BM

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan sekitar Rp7,73 triliun bagian Pemerintah Pusat dan daerah atas keuntungan bersih perusahaan tahun 2024.

Bagian daerah diterima oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika sebagai daerah penghasil dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.

“Perusahaan senantiasa transparan dan akuntabel dalam menjalankan kewajibannya. Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

Dana sekitar Rp7,73 triliun terbagi untuk pemerintah pusat Rp3,1 triliun dan pemerintah daerah Rp4,63 triliun.

Lebih rinci dijelaskan Tony, dana ke daerah terbagi untuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah sekitar Rp1,16 triliun dan Pemerintah Kabupaten Mimika sekitar Rp1,92 triliun.

Sementara kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing Rp221,2 miliar, sehingga total tujuh kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah menerima sekitar Rp1,55 triliun.

Pada tahun 2024, secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari 4,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp79 triliun.

Angka tersebut termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp11,5 triliun.

Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial. Pada 2024, nilai investasi sosial PTFI mencapai lebih dari Rp2 triliun dan akan terus bertambah sekitar 100 juta dolar AS atau Rp1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.

“Keberhasilan PTFI sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami percaya, tidak ada perusahaan yang berhasil di tengah masyarakat yang gagal. Kami akan terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat hingga selesainya operasi penambangan,” kata Tony. (Red)

PLN UP3 Timika Sebut Pelanggan PLN Nihil Tunggakan

Assistant Manager Perencanaan, Marshal Virgin Supit (Kiri) dan Assistant Manager Keuangan dan Umum, Catur Reza M (kanan)


MIMIKA, BM

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika memiliki pelanggan sebanyak 90.885 pelanggan yang terbagi menjadi 2 ULP dan 4 kabupate.

2 ULP tersebut yakni ULP Wilayah Kota dan ULP Timika Jaya. Sementara empat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Asmat, Yahukimo, Nduga dan Kabupaten Agats.

Selama ini, pelanggan PLN UP3 Timika dengan penuh kesadaran,m dan sangat disipilin dalam membayar penggunaan listrik pascabayar, sehingga dapat dikatakan nihil atau tidak ada yang menunggak.

"Mimika termasuk yang nihil tunggakan. Tentu ini merupakan prestasi tersendiri mengingat banyaknya pelanggan yang dimiliki oleh PLN UP3 Timika, sehingga Mimika secara nasional merupakan salah satu yang terbaik," kata Marshal Virgin Supit, Assistant Manager Perencanaan PLN UP3 Timika.

Diakuinya, bahwa memang ada juga yang suka telat membayar tetapi pihaknya akan langsung melakukan pemutusan. Namun, 1 atau 2 hari kemudian pelanggan langsung lakukan pembayaran sehingga kembali normal.

Menurutnya, dengan pencapaian ini Mimika menjadi salah satu supportif untuk Provinsi Papua Tengah, sehingga di tingkat nasional Mimika masih terbaik.

"Yang gunakan pascabayar kurang lebih sekitar 3000-an pelanggan. Sisanya adalah pelanggan prabayar. Tapi, kalau prabayar penggunaannya bisa dikendalikan jadi tidak ada masalah," ujarnya.

Sementara, Catur Reza M, Assistant Manager Keuangan dan Umum mengatakan bahwa sekarang pemilik kos-kosan tidak ada yang mau menggunakan meteran pascabayar karena kalau ada yang lari pasti yang punya kos harus dibebankan dengan tagihan.

"Jadi, biasanya kita kalau ada pelanggan bisnis yang dayanya besar baru kita tawarkan yang pascabayar karena itu butuh kestabilan aliran listrik buat keberlangsungan bisnisnya," pungkasnya. (Shanty Sang)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Pemeliharaan PLTMG Pomako, PLN UP3 Timika Akan Melakukan Pemadaman

Ekonomi dan Pembangunan 2025-04-22 07:24:57

Freeport Setor Rp7,73 Triliun Bagian Pemerintah Pusat dan Daerah atas

Ekonomi dan Pembangunan 2025-04-22 07:10:00

PLN UP3 Timika Sebut Pelanggan PLN Nihil Tunggakan

Ekonomi dan Pembangunan 2025-04-12 13:31:05

Maret 2025, Timika Alami Inflansi Tembus 4,79 Persen

Ekonomi dan Pembangunan 2025-04-09 14:10:32

Freeport dan Pemkab Mimika Uji Coba Air Bersih untuk Warga

Ekonomi dan Pembangunan 2025-03-20 05:56:06

Top