Wilayah Pesisir Dan Pedalaman Perlahan Terjangkau Akses Jaringan, Namun Biaya Peratawan BTS Lumayan Besar
Kepala Diskominfo Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau
MIMIKA, BM
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara bertahap memberikan bantuan material pemasangan Base Transceiver Station (BTS) untuk Kabupaten Mimika.
Melalui program ini, Mimika mendapatkan bantuan sebanyak 48 unit BTS. Dan untuk tahap pertama ada 12 BTS untuk 12 titik yang nantinya didirikan di wilayah distrik bagian barat dan timur.
Kepala Diskominfo Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau menyampaikan hal ini saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/4).
"Minggu kemarin itu sudah ready barangnya. Dan beberapa sudah dikapalkan dari Surabaya. Kayanya sudah tiba, cuma belum ada laporan lebih lanjut. Lokasi mereka sudah tahu dan sudah survei," ungkapnya.
Terkait lokasi pemasangan 12 BTS nanti, Kateyau mengatakan diprioritaskan pada wilayah yang hingga kini masih kesulitan mengakses jaringan.
"Seperti di Aikawapuka, Ipaya, Amar, Kekwa, dan beberapa lokasi lainnya. Pokoknya di lokasi yang jaringannya masih putus-putus. Kalau di Atuka dan Kokonau itu masih aman jaringannya," paparnya.
"Pembangunan BTS ditangani langsung oleh Kemenkominfo. Namun untuk biaya perawatan atau maintanance jadi kewajiban kita karena dihibahkan ke daerah," lanjutnya.
Hanya saja, perawatan BTS ternyata butuh biaya yang tidak sedikit. Untuk satu BTS saja biayanya sebesar Rp 300 juta.
"Kami belum punya biaya perawatan BTS. Selama ini yang ada hanya biaya perawatan videotron dan CCTV. Itupun hanya Rp 150 juta saja. Ini juga belum termasuk menara BTS yang ada di Kokonau dan lain lain" ungkapnya.
"Saat ini sudah ada 4 atau 5 BTS yang aktif dan sejauh ini belum ada kerusakan dan masih baik, tapi perawatan seperti pengecatan dan lainnya harus dilakukan tapi biayanya tidak ada. Tahun ini tidak ada biaya untuk itu," ungkapnya.
Kendati demikian, Abraham Kateyau mengatakan pihaknya berencana akan membuat plan dan menyampaikannya ke bupati agar diberikan biaya tambahan untuk perawatan sejumlah BTS yang ada di Mimika.
"Kita khawatir karena selama ini ketika ada yang rusak, biasanya dibiarkan saja karena tidak ada biaya maintanancenya. Kita berharap dengan plan yang kita siapkan nanti, ada penambahan biaya untuk perawatan nanti," harapnya. (Ade)