22 Kaleng Bir Jumbo dan 1 Botol Vodka Diamankan di PSDD Hari Ke-8
Warga yang membawa miras disuruh menumpahkan minumannya
MIMIKA, BM
Ada pemandangan dan suasana berbeda pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) di Mimika, pada hari ke-8, Kamis (28/5).
Di hari ini, Tim Gugus Tugas yang bertugas di lapangan menemukan seorang warga yang melintas dengan motor pukul 16.20 Wit sambil terlihat kurang normal.
Ia pun diperiksa dan ternyata membawa serta 2 bungkus kantong plastik yang berisikan 22 kaleng bir ukuran jumbo dan 1 botol vodka.
Pria paruh baya ini pun kemudian diangkut ke mobil patroli milik Dinas Perhubungan dan diantar ke posko 7 di pertigaan Jalan Budi Utomo-Jalan Cenderawasih.
Di posko ia tidak melakukan rapid tes karena sebelumnya telah melakukan rapid tes di posko KPPN SP2.
Ia pun diperintahkan untuk menumpahkan semua minumannya. Motornya terjaring razia namun ia diperintahkan pulang sambil jalan kaki.
“Saya beli minuman kemarin di salah satu tempat jualan minuman. Tadi saya bawah dari rumah. Saya akui saya salah dan saya sudah tumpakan semua, jumlahnya 22 kaleng bir dan 1 botol vodka,” ujarnya kepada BeritaMimika.
Selain minuman keras, polisi juga berhasil menjaring beberapa warga yang mencoba mengabaikan aturan PSDD dengan melakukan perjalanan melalui jalan-jalan kecil.
Sekitar 5 orang ditangkap dan kemudian dibawah ke posko 7 pertigaan Jalan Budi Utomo-Cenderawasih untuk dilakukan rapid tes.
Di posko ini juga sebanyak belasan kedaraan roda dua terjaring razia. Selain itu, 21 warga juga terjaring rapid tes.
“Sampai malam ini 21 orang rapid dan 2 ditemukan positif rapid tes. Satu perempuan dan satu laki-laki. Yang laki-laki ini setelah dirapid dan hasilnya keluar, dia langsung kabur. Inisialnya MA, 22 tahun dan beralamat di Jalan Budi Utomo Depan TK Joshua,” ungkap koordinator tim medis posko 7, bidan Yoan.
Sementara itu kepada BeritaMimika, Kepala BPBD yang juga sebagai Ketua Harian Tim Gugus Tugas, Yosias Losu mengatakan hari ke-8 pelaksanaan PSDD di Mimika tampak sepih.
“Ada yang bandel tapi secara keseluruhan masyarakat semakin sadar akan instruksi bupati. Tadi kami keliling di semua posko hingga ke SP2, jalanan sepih. Motor dan masyarakat yang terjaring hari ini juga sudah berkurang dari hari-hari sebelumnya. Kita berharap hal ini terus dipertahankan, karena kita masih punya beberapa hari lagi sampai tanggal 4 Juni,” ungkapnya.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengatakan selama pelaksanaan PSDD, di Mimika terjadi penurunan angka kriminalitas.
“Mengalami penurunan, karena PSDD di Mimika dan di daerah lain sangat berbeda. Kita termasuk tertib. Kita tidak hanya menghentian aktifitas tapi pengobatan dari tim gugus jalan. Mungkin hanya kita yang lakukan PSDD langsung menjaring masyarakat untuk dirapid tes,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa sebagian warga yang terjaring diketahui positif rapid tes namun bukan berarti mereka positif Covid-19.
“Dengan adanya masyarakat tidak beraktifitas tentunya berdampak signifikan untuk dua minggu ke depan yang akan memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di Mimika,” ujar Kapolres Era. (Ronald)