Budaya

Syahrul Maulana Ismail, Perwakilan LPTQ Mimika Raih Juara II STQH XXVII Nasional di Provinsi Jambi

Syahrul Maulana Ismail, saat mengangkat trofi

MIMIKA,BM

Syahrul Maulana Ismail, Murid kelas IX SMP Integral Hidayatullah Timika meraih juara dua pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadist (STQH) Nasional ke- XXVII di Provinsi Jambi .

Syahrul yang merupakan kafilah utusan dari Kabupaten Mimika mewakili Provinsi Papua, mengikuti cabang lomba golongan Hifzdhil Al-Qur’an dan Tilawah 1 Juz putra, yang merupakan cabang hafalan Al-Qur’an, dirangkai dengan membaca Al-Qur’an dengan Tilawah.

Sebelumnya pada ajang STQH Nasional Tahun 202 lalu, Syahrul juga mewakili Provinsi Papua pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional, cabang lomba Hifzhil Al-Qur’an dan Tilawah 1 juz putra, di Banjarmasin, Kalimantam Selatan. Saat itu dia meraih juara harapan III.

"Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum LPTQ Kabupaten Mimika merasa bangga dan haru, walaupun tidak bisa menghadiri secara langsung STQH Nasional di Jambi tapi selalu update berita melalui media dan WA group pengurus LPTQ Mimika,"kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Mimika, Drs. H. Dwi Cholifah, M.Si, Selasa (7/11/2023).

Dwi mengatakan bahwa Ini capaian yang luar biasa dan untuk pertama kalinya Kafilah Papua khususnya Mimika dapat posisi juara 2 Nasional.

Katanya, ini juga sekaligus kado untuk Provinsi Papua umumnya dan Kabupaten Mimika khususnya serta kado untuk persiapan pelaksanaan MTQ ke 30 Tingkat Provinsi Se Tanah Papua yang akan dilaksanakan di Timika pada tahun 2024.

"Saya ucapkan terima kasih pada Pemda Kabupaten Mimika dalam hal ini Bapak Bupati Mimika, Wakil Bupati Mimika, Sekda dan seluruh jajaran pengurus LPTQ Kabupaten Mimika (pembina, pelatih) atas dukungan moril dan materiil serta pembinaannya selama ini,"tutur Dwi.

Diketahui, dalam Final, Syahrul bersaing dengan, Kafilah DKI Jakarta yang meraih juara 3 dan Sumatera Selatan yang berhasil menjadi juara 1.

Perhelatan 2 Tahunan Sekali Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVII Nasional 2023 di Provinsi Jambi, di Mulai dari tanggal 27 Oktober - 6 Nobember 2023

"Alhamdulillah semoga menjadi berkah bagi Kabupaten Mimika,"ungkapnya. (Shanty Sang)

Lembaga Adat Dukung Forum Hope Dalam Memberdayakan Masyarakat Lokal

Ketua Lemasa, Karel Kum saat memberikan pernyataan dukungan terkait memberdayakan masyarakat lokal yang tertuang dalam forum HOPE

MIMIKA, BM

Kerjasama PT Pangansari Utama dengan PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Mimika yang dikukuhkan dalam Forum Hongoi of Papua Enterpreunership (HOPE) dalam membantu mengangkat taraf hidup masyarakat Papua mendapat dukungan dari lembaga adat Amungme dan Kamoro.

"Kami masyarakat Amungme melalui lembaga adat sangat mendukung, dan kami sudah MoU," ungkap Ketua Lemasa, Karel Kum, Kamis (27/07/2023).

Menurut Karel bahwa berdirinya forum tersebut merupakan hasil pikiran dan konsep dari Lemasa dan Lemasko.

"Ini untuk membantu masyarakat lokal yang sehari-hari sebagai tani dan nelayan, sehingga dari hasil tani dan nelayan maupun hasil dari pengusaha masyarakat lokal lainnya itu yang kami mau berikan kepada pangansari. Supaya bisa mengangkat taraf hidup masyarakat lokal kita," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Karel juga berpesan kepada pengusaha yang ada di Timika dan sudah bekerjasama dengan Pangansari Utama agar membeli hasil dari masyarakat lokal.

"Saya minta jangan beli dari luar dan di bawah ke Timika. Selain itu juga ada tenaga ahli yang didatangkan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani," harap Karel. (Ignasius Istanto)

81 Pasangan Ikut Sidang Itsbat dan Nikah Massal

Foto bersama perwakilan pasangan, tamu undangan, dengan Wabup John Rettob

MIMIKA, BM

Sebanyak 81 pasangan mengikuti sidang itsbat nikah dan nikah massal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bekerjasama dengan Pengadilan Agama dan KUA Mimika.

Pelayanan terpadu Itsbat dan nikah massal ini dalam rangka HUT Korpri 2023 ke 52 tahun.

Kegiatan yang berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (29/11/2023) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Slamet Sutejo mengatakan, dalam rangka memperingati HUT Korpri ke 52 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mimika berkolaborasi dengan Kementerian Agama dan Pangadilan Agama Mimika untuk melaksanakan sidang itsbat dan nikah massal.

"Alhamdulilah semua persiapan kita lalui cukup singkat sekitar 1 bulan dengan peserta hampir 100. Namun karena persiapan sudah singkat dan pemberkasannya ada yang belum lengkap sehingga dibatasi hanya 81 pasangan saja,"kata Slamet.

Slamet merincikan, 81 pasangan tersebut terdiri dari pasangan yang melaksanakan sidang itsbat Pengadilan Agama Mimika sebanyak 6 orang, nikah muslim di KUA sebanyak 35 pasangan dan nikah sipil sebanyak 40 pasangan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mimika Johanes Rettob dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah terus berusaha memberikan kemudahan untuk membantu masyarakat Mimika.

"Saya minta juga agar Dukcapil terus berinovasi untuk bagaimana masyarakat duduk di tempat dan bisa mendapatkan layanan Adminduk semuanya,"kata Wabup John.

Wabup John mengatakan, dalam rangka HUT Korpri pemerintah memberikan pelayanan terpadu itsbat dan nikah massal. Karena, diketahui bersama bahwa banyak masyarakat sebenarnya yang ingin menikah tetapi karena keterbatasan-keterbatasan tertentu sehingga prosesnya tidak pernah dapat dilakukan.

"Saya berharap pemerintah menggunakan kesempatan-kesempatan ini, kita juga akan membuat gerakan-gerakan seperti ini supaya masyarakat tercatat di KUA bagi yang muslim dan tercatat di catatan sipil bagi yang kristen,"ujarnya.

Katanya, dengan jumlah pasangan yang melaksanakan itsbat dan nikah massal yang saat ini artinya animo masyarakat sangat bagus dan banyak.

"Saya kira ini sesuatu yang pemerintah harus menginisiasi yaitu Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA). Kita berusaha agar semua masyarakat punya data data baik. Dan pelayanan ini pemda berikan secara gratis. Tapi kita harap juga masyarakat jika ingin berumah tangga harus melengkapi beberapa syarat. Pemerintah juga gencar melakukan penurunan stunting mulai dari proses pernikahan,"ungkapnya. (Shanty Sang)

Top