Budaya

Dua Remaja Timika Dari TIFA Wakili Papua Tengah Di Ajang Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Nusantara

Garselo Ambiop dan Ocean Nussi sebagai putra putri kebudayaan nusantara provinsi Papua Tengah

MIMIKA, BM

Dua remaja putra dan putri asal Timika, Kabupaten Mimika mewakili provinsi Papua Tengah pada ajang Pemilihan Putra Putri Kebudayaan Nusantara 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2 hingga 6 Oktober 2024.

Dua remaja tersebut adalah Garselo Ambiop dan Ocean Nussi. Mereka diketahui tergabung dalam sanggar Noken Star Papua yang mempopulerkan Timika Inside Festival of Art (TIFA).

Kepada Berita Mimika, Kamis (19/9/2024) putra kebudayaan nusantara provinsi Papua Tengah, Garselo Ambiop (17) mengatakan persiapan yang dilakukan untuk mengikuti ajang ini sudah mencapai 70 persen.

“Persiapan kami berdua sejauh ini sudah 70 persen seperti kostum, video talent, advokasi dan produk. Saat ini kita lebih siap pemahaman tentang budaya bukan hanya Papua saja tetapi juga budaya lain yang ada di nusantara ini,” tuturnya.

Lanjutnya, untuk persiapan secara pribadi sendiri ia lebih mempersiapkan mental karena ini merupakan untuk pertama kali Garselo Ambiop atau yang lebih akrab disapa Celo dipercaya mewakili provinsi Papua Tengah ke tingkat nasional.

“Saya bersyukur bisa masuk ke ajang ini. Karena bisa menambah wawasan dan membuat saya bisa bertumbuh, berkembang menjadi role model bagi banyak orang dan anak muda seperti saya. Saya lihat anak muda sekarang masih dengan kesenangan sendiri dan kurang bersosialisasi dengan budaya,” ungkapnya.

Celo yang merupakan pelajar SMK Petra, Timika ini sudah empat tahun bergabung di TIFA dan belajar tentang budaya Papua terutama tarian.

“Saya salah satu penari terbaik di PON XX Papua, Pesparawi, Pesparani juga juara II Putra Pariwisata Mimika 2024. Saya suka seni dan bidaya Papua,” katanya.

Menurutnya, ajang pemilihan putra putri budaya seharusnya menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus memperkenalkan budaya Papua hingga tingkat nasional.

“Ajang pemilihan selalu lebih dominan ke cewek (putri-red), kalau cowok (putra-red) Papua jarang dan dong (mereka-red) gengsi ikut ajang ini. Kalau kamu punya bakat jangan kau malu atau tahan tapi salurkan. Bakatmu jangan dipendam harus bisa berbagi dengan orang lain,” tandas Celo.

Senada dengan itu, Ocean Nussi yang merupakan putri kebudayaan nusantara Papua Tengah 2024 mengatakan bahwa banyak hal menarik dari Papua Tengah terlebih Mimika yang bisa diangkat.

“Salah satunya seperti upacra adat Kamoro, makanan tradisional dan tarian tradisional serta masih ada budaya lainnya,” imbuhnya.

Ocean yang merupakan pelajar SMA YPPK Tiga Raja ini merasa bersemangat mengikuti ajang pemilihan ini karena merupakan kesempatan bagus untuk memperkenalkan budaya Papua Tengah ke nusantara.

“Sebelumnya saya adalah juara umum Duta TIFA 2023. Ini pertama kali saya mewakili provinsi Papua Tengah. Untuk teman-teman kalau punya bakat dan talenta dikembangkan jangan dipendam. Dengan bakat yang dimiliki kita jadi lebih percaya diri dan termotivasi,” pesannya. (Elfrida Sijabat)

Permata, Duta TIFA 2024 Ingin Membawa Papua Ke Ajang Nasional

Fransina Martha Sarah Nussy atau Pertama saat memeragakan modeling di ajang fashion show TIFA 2024

MIMIKA, BM

Yang muda dan berbakat, begitulah ungkapan yang dapat menggambarkan sosok Fransina Martha Sarah Nussy (11) sebagai DUTA Timika Inside Festival of Art (TIFA) tahun 2024.

Remaja putri yang bertubuh mungil ini menarik perhatian para juri sehingga berhasil terpilih sebagai duta setelah menyisihkan dua puluh peserta lainnya pada kompetisi fashion show TIFA 2024.

Bakat yang dimilikinya yakni tarian seperti seka dan yospan juga modeling. Semua karena kecintaannya akan budaya Papua.

Karena kecintaannya ini ia memilih bergabung dengan TIFA pada tahun 2021. Setahun kemudian ia berhasil menjadi juara 1 untuk kategori Casual. Kemudian, pada tahun 2023 ia kembali menjadi juara 1 untuk kategori yang sama.

Selain itu, ia juga mengikuti sejumlah kompetisi menari dan model yang diselenggarakan di Timika.

Remaja putri yang akrab disapa Permata ini kepada BeritaMimika, Kamis (19/9/2024) mengaku senang bisa menjadi duta TIFA 2024.

“Perasaan saya senang bisa menjadi Duta TIFA. Saya berharap bisa membawa nama baik kaka Alfo, kaka Dina, TIFA dan Kabupaten Mimika,” katanya.

Remaja yang masih duduk di kelas 6 SD Inpres Kwamki Dua ini menuturkan mencintai budaya Papua karena banyak hal yang bisa dipelajari baik tarian, pakaian dan kulinernya.

“Yang menginspirasi saya adalah kaka-kaka di sanggar. Saya akan terus perkenalkan TIFA tidak hanya di sekolah tapi juga rumah dan keluarga,” imbuhnya.

Permata yang berdarah Waropen dan Serui ini ingin membawa Papua terutama Mimika ke ajang tingkat nasional.

“Saya ingin membanggakan orang tua, sekolah serta TIFA. Orang tua dan sekolah saya mendukung penuh,” ucapnya.

Di TIFA, Permata tidak hanya mempelajari tarian dan modeling, namun juga bahasa Inggris dan public speaking. Dengan berbekal itu, ia siap melebarkan sayapnya ke ajang tingkat nasional.

“Saya harap teman-teman seusia saya juga bisa mengikuti model dan membawa nama baik sekolah, keluarga serta yang sudah melatih di TIFA. Saya mau meningkatkan diri ke ajang tingkat nasional,” harap Permata. (Elfrida Sijabat)

Wakili Provinsi Papua, 13 Anak Mimika Akan Tampil di MTQ Nasional 2024 di Kalimantan Timur

Sekretaris LPTQ Mimika, Ustad Abdul Syakir

MIMIKA, BM

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua tahun 2024 sudah selesai dilakukan pada Juni 2024 lalu.

Sebagai juara umum, Mimika akan mengirimkan 13 orang untuk mengikuti ajang MTQ Nasional 2024 di Kalimantan Timur, Samarinda.

Ke-13 Kafilah asal Mimika ini akan mengikuti cabang Hifdzil Qur’an golongan 1 juz (putera), Hifdzil Qur’an golongan 10 juz (putera), Tilawah Qur’an golongan remaja (puteri), Tilawah Qur’an golongan anak (puteri) dan Kaligrafi (8 orang).

"Kami mohon doa restu untuk ke-13 anak-anak kita ini nanti. Mereka akan tergabung dalam tim MTQ Papua ke Kaltim nanti. 13 anak dari Mimika saat ini masih menunggu verifikasi berkas bersama dengan peserta lainnya," ujar Ustad Abdul Syakir, Sekretaris Umum LPTQ Mimika, saat ditemui BeritaMimika, Rabu (7/8/2024) di Jalan Yos Sudarso.

Ia mengatakan, terkait dengan segala kesiapan seluruh peserta MTQ nasional nanti akan menjadi tanggungjawab Provinsi Papua.

"Semua yang mengurus provinsi, semua juara yang di tingkat provinsi khususnya juara 1, 2 dan 3 dalam hal ini yang mengurus Khafilah Provinsi Papua untuk membawa ke tingkat nasional yang akan dilaksanakan tanggal 6 hingga 16 September 2024 di Samarinda," jelasnya.

Ia mengatakan, diperkirakan sekitar 80 peserta nanti yang akan mewakili Provinsi Papua pada MTQ nasional nanti.

"Yang ikut cabang lomba nanti kurang lebih 42 orang. Tetapi jika ada peserta yang sakit atau berkasnya bermasalah maka cadangan yang naik, jadi kurang lebih untuk Papua ada 80 peserta baik inti maupun cadangan," jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan persiapan Provinsi Papua menuju MTQ nasional, Ustad Abdul Syakir mengatakan saat ini para peserta masih berlatih di daerah masing-masing.

"Nanti tanggal 25 Agustus sampai 4 September, khusus bidang tilawah dan hifdzil akan ada pembinaan Trainning Centre (CT) terpusat di Ciputat, Jakarta. Sementara yang lain untuk bidang kaligrafi maupun syarhil, fahmil quran terpusatnya nanti di Jayapura," pungkasnya.

Perlu diketahui untuk MTQ nasional tahun ini, Kabupaten Mimika masih tergabung dalam Khalifah Provinsi Papua. Hal ini karena dari sisi legalitas, Provinsi Papua Tengah belum memiliki Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ). (Ronald Renwarin)

Top