Hukum & Kriminal

Hati-Hati, Modus Penipuan Ini Kembali Hadir di Timika

Ilustrasi emas (foto google)

MIMIKA, BM

Masih ingat modus penipuan yang dilakukan dengan cara menjual emas hasil dulang namun ternyata hanya kumpulan tembaga dan kuningan yang dihaluskan menyerupai emas?

Beberapa tahun lalu cara penipuan ini berhasil membuat banyak orang di Mimika tertipu. Saat itu bahkan ada warga yang pernah membelinya dengan harga 2 juta.

Namun ketika dibawah ke tempat penjualan emas, ternyata hanya sisa tembaga dan kuningan alus yang dibuat menyerupai emas dulangan.

Modus ini dalam sepekan terakhir kembali menimpa tiga warga Mimika. Beruntungnya ketiga warga ini telah mengetahui modus penipuan seperti ini sehingga mereka tidak sampai tertipu.

Ibu Rosa, bersama suaminya yang merupakan pensiunan guru SMP, dua hari lalu bertemu dengan seseorang pemuda yang kelihatan agak sempoyongan (mabuk-red). Pemuda ini langsung menghampiri keduanya.

"Ibu, saya ke toko emas jual ini tapi semua toko tutup. Kalau ibu ada 4 juta bayar sudah. Nanti ibu jual lagi bisa dapat 6 juta," ujar lelaki itu sambil menunjukan tumpukan seperti emas dalam plastik bening.

Kepada BeritaMimika, Ibu Rosa mengatakan ia mengatakan plastik yang digunakan bentuknya seperti plastik yang biasa digunakan untuk membungkus obat.

"Dia kira kami tra tahu. Saya bilang kami tidak ada uang. Kami juga jalan kaki dari Budi Utomo ke Nawaripi karena tidak ada uang. Ko jual sama orang lain sudah. Dia paksa-paksa, saya akhirnya kasih dia 20 ribu baru dia pergi," ujarnya.

Sebelumnya, Mas Teguh, salah satu tukang ojek kepada wartawan BeritaMimika yang menumpangi motornya juga mengisahkan hal yang sama.

"Saya angkat penumpang dari Gorong-gorong antar ke Irigasi. Sampai di sana dia kasih keluar bungkusan plastik kecil, seperti emas. Dia bilang itu emas dan jual ke saya 2 juta. Katanya dia mau jual di gorong-gorong tapi toko emas tutup. Saya tidak tahu itu emas atau tidak tapi saya juga tidak ada uang untuk beli," ungkapnya.

Kasus serupa juga dialami seorang warga di Busiri pada akhir bulan lalu. Kerabatnya, Anton yang tinggal di belakang SMA Taruna mengisahkan kisah ini.

Ia menuturkan, waktu itu sekitar pukul 19.00 Wit pintu rumah kerabatnya diketuk dari luar bertepatan dengan hujan besar malam itu.

"Orang itu bilang mau jual emas. Katanya mau pulang ke SP I tapi tidak ada uang jadi dia terpaksa jual emas dengan harga 1 juta. Kalau di jual lagi bisa dapat 3 juta. Saudara saya bilang berapa gram tapi saya lupa," ungkap Anton.

Hanya saja, penjual itu kabur setelah dia tahu bahwa pemilik rumah ini juga merupakan orang dulang sehingga sangat mengetahui emas hasil dulangan dan emas boongan.

"Dulu waktu awal-awal ada yang pernah dapat tipu sampai 2 juta. Dia pikir emas betul karena sangat mirip. Setelah bawah ke penjual emas dia mau pingsan karena ternyata dia dapat tipu," kisah Anton.

Ketua Bidang Hukum Forum Komunitas Pendulang (FKP) Kabupaten Mimika, Joseph Temorubun kepada BeritaMimika pagi tadi membenarkan bahwa kejadian ini pernah dialami banyak masyarakat antara tahun 2011-2012 di Mimika.

"Saya malah pernah ditawarin di samping Diana. Tapi saya tidak beli karena saya pikir kalau emas tidak mungkin orang jual di jalan-jalan. Kenapa tidak ke tempatnya langsung," ungkapnya melalui telepon.

Joseph mengakui setelah tergabung dalam forum FKP, ia banyak diberitahukan tentang hal ini. Penjualan emas bodong ini dibuat dari gabungan kuningan dan tembaga menyerupai emas dulang kali kabur.

"Masyarakat harus lebih berhati-hati terhadap penjualan emas bodong yang dijual oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab ini. Jika diteliti dengan baik ternyata bukan emas yang didulang di kali kabur. Jadi kalau ada yang ditawarin seperti ini jangan pernah mau apalagi kondisi Covid-19 begini orang bisa saja gunakan berbagai cara instan untuk dapat keuntungan. Kalau ada yang dapat orang begini, tangkap lalu lapor ke polisi karena dulu banyak yang sudah tertipu, kayak begini jangan sampai terulang lagi," ujarnya berpesan. (Red)

Petugas Temukan 6 Buah Pisau di Blok Hunian Wanita, Kalapas Akui Kecolongan


Aktifitas razia kemarin di blok hunian wanita

MIMIKA, BM

Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Timika, secara rutin biasanya melakukan razia keamanan dan ketertiban terhadap 255 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mereka.

Setelah merazia blok hunian pria beberapa waktu lalu, pada Senin (6/7) kemarin mereka melakukan razia serupa di kamar dan blok hunian 10 WBP wanita.

Hasil razia kemarin ditemukan 10 buah alat tajam yakni 6 buah pisau, 4 buah gunting serta 7 buah hape dan alat cas.

Kalapas Timika, Marojahan Dolok Saribu kepada BeritaMimika pagi ini melalui telepon mengatakan razia ini juga untuk menjaga jangan sampai ada peredaran narkoba di lapas.

"Temuan 10 alat tajam di hunian wanita ini harus kami akui bahwa petugas kami kurang teliti. Kita bersyukur karena walau ada alat tajam namun tidak sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Kami sudah amankan termasuk hape dan cas," ujarnya.

Kalapas mengakui, 6 buah pisau ini digunakan tahanan wanita hanya untuk mengiris sayur dan bumbu dapur karena menurut pengakuan mereka tidak terlalu menyukai hasil masak sayuran di lapas.

"Jadi mereka gunakan untuk buat sayuran sendiri. Mereka ingin masak sesuai selera mereka karena yang dimasak ini kan untuk 200-an orang. Kalau 4 gunting ini digunakan untuk merajut noken. Mereka buat noken untuk PON tapi diundur. Ada juga yang baru belajar buat noken," ungkapnya.

Saat ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Timika dihuni oleh 225 warga binaan. Dari jumlah ini 215 adalah pria sementara wanita hanya 10 orang.

Usia termuda warga binaan wanita adalah 25 tahun, sementara paling tua berusia 56 tahun. Rata-rata masuk lapas karena kasus narkoba dan PTA. Sementara hukuman paling tinggi adalah 18 tahun karena kasus narkoba.

"Sejak 23 Maret kami sudah larang ada pengiriman barang dari luar ke lapas. Kami lakukan duluan dari pemda karena perintah langsung dari kemenhunkan melalui telcomfrence. Temuan ini sudah kami laporkan ke Kakanwil Kemenkumham Papua dan Kepala Divisi Pemasyarakatan. Kita selalu lakukan razia secara acak, sebelum hunian wanita, kami juga sudah lakukan di hunian pria," jelasnya. (Red)

Dipindahkan Ke Jayapura, Kabag Ops Andyka Aer Sampaikan Terimakasih Mimika

Proses serah terima jabatan dilakukan di Kantor Polres Mile 32

MIMIKA, BM

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata memimpin upacara serah serima jabatan terhadap 14 anggota kepolisian di lingkup Polres Mimika, Selasa (30/6) di Kantor Polres, Mile 32.

Proses ini didasari pada Surat Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Papua Nomor : KEP/261/VI/2020 Tanggal 13 Juni 2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Papua.

Mantan Kabag Ops Mimika, AKP Andyka Aer SIK pindah ke Jayapura dengan jabatan baru sebagai Kasi Intelair Subditgakkum Ditpolair Polda Papua. Posisinya digantikan AKP Dionisius Vox Dei Paron Herlan SIK yang sebelumnya menjabat sebagi Kasat Reskrim Polres Nabire.

AKP Muhammad Burhanuddin Yusuf Hanafiah juga dipindahkan ke Polda Papua sebagai Kanit 1 Subdit 1 Ditreskrimus dari jabatan sebelumnya sebagai Kasat Reskrim Polres Mimika. AKP Hermanto SIK yang sebelumya menjabat Kapolsek Tembagapura menggantikan posisinya.

Kasat Resnarkoba yang sebelumnya dijabat Iptu Sugarda kini digantikan AKP Mansyur. AKP Viky Pandu menjabat sebagai Kasatlantas Polrestas Kota Jayapura, posisinya digantikan Iptu Devrizal sebagai PS Kasatlantas Polres Mimika.

Iptu Yulius Hari Katang juga dipindahkan ke Polda Papua sebagai Kanit I Sitatib Subditgakkum Ditlantas. Posisinya sebagai Kapolsek Kuala Kencana digantian Iptu Yakobus Sera Ayatandi.

Ipda Eduarius Edison diangkat sebagai Kapolsek Tembagapura, Iptu Y Louis Maryen menjabat Kapolsek Mimika Barat Jauh dan Ipda Andi Batilu diangkat sebagai Kapolsek Bandara Moses Kilangin.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, serah terima jabatan merupakan hal yang wajar. Serah terima ini bermaksud untuk pencapaian suatu tujuan yang optimal dari organisasi Polri yang telah menjadi kebijakan pimpinan.

Ini juga menjadi perwujudan suatu pencapaian tugas dan penyegaran organisasi, memberi peluang dan kesempatan yang merata kepada seluruh personel polri serta memotivasi personil dalam berkarya dan mengembangkan potensi diri melalui pengabdian jabatan.

"Secara pribadi sebagai kepala kesatuan polres Mimika saya mengucapkan banyak terimakasih kepada AKP Andhyka Aer. Beliau selama ini bekerja sangat bagus dalam membantu di lapangan, tidak mengenal waktu dan lebih mengutamakan kepentingan dinas daripada pribadi dan keluarga. Hal yang sama saya juga ucapkan buat semuanya. Kalian semua telah bekerja dengan baik," ungkapnya.

Selain memberikan ucapan selamat untuk mereka yang dipromosikan, Kapolres Era mengatakan rata-rata sudah pernah berdinas di Mimika. Mereka memahami Mimika dengan baik.

Kapolres percaya dengan keterbatasan yang ada, mereka mampu mengemban tugas dan kepercayaan yang diberikan karena sudah mengenal karakteristik masyarakat di Mimika.

"Kita bisa kerja hebat karena anak buah hebat. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kalau kita sudah buat anak buah hebat, kita harus lihat samping kanan dan kiri satuan-satuan kerja yang lain," ujarnya.

Kapolres Era menekankan bahwa jabatan dalam satu institusi hanya merupakan amanah, sesuatu yang tidak abadi, kekal dan sifatnya sementara.

"Oleh sebab itu saya ingatkan ke semua, ini amanah Tuhan yang maha esa yang diberikan melalui kebijaksanaan keputusan pimpinan yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, keiklasan dan dan penuh rasa tanggungjawab," tegasnya.

Ia meminta semua angggotanya untuk menjunjung kode etik Polri yang yang meliputi etika kepribadian, kelembagaan, kenegaraan dan etika dalam hubungan dengan masyarakat yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai pancasila dan tribata.

Pada kesempatan ini, Kapolres Era juga mengingatkan secara khusus agar semua perwira harus memberikan contoh dan teladan dalam bertindak di lapangan.

"Mari kita syukuri apa yang diberikan baik yang besifat tanggungjawab maupun berupa fasilitas dinas yang ada serta senantiasi harus mengintropkesi diri sejauh mana kita telah mampu berbakti kepada negara, polri dan Polres Mimika," ungkapnya.

Dalam menghadapi berbagai hal di depan, kapolres juga mengingatkan semua anggotanya agar lebih meningkatkan kepedulian dengan penuh kesadaran, merasa terpanggil untuk meilndungi dan mengayomi masyarakat dalam menjalankan tugas demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di tanah Amungsa bumi Kamoro.

Sementara itu, melalui sambungan telepon, Mantan Kabag Ops Mimika, AKP Andyka Aer SIK mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan kerjasama yang diberikan masyarakat Mimika selama ia berkarya disini.

"Saya tidak bisa sebut satu persatu namun saya hanya bisa ucapkan terimakasih untuk semuanya. Mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Mimika untuk saya dan keluarga di tempat tugas yang baru. Mohon dukungan juga untuk kabags ops yang baru. Saya minta maaf jika ada salah dan kekurangan. Terimakasih Mimika," ungkapnya. (Ronald)

Top