Dampak Lain Kabar Virus Corona di Mimika
Desy, salah satu pedagang rempah-rempah di Pasar Sentral
MIMIKA, BM
Penjualan rempah-rempah dibeberapa pasar di Timika menjadi laris manis setelah informasi mengenai virus corona menyebar luas di tanah air.
Warga berburu membeli ragam jenis rempah-rempah seperti temulawak, kunyit dan jahe merah pun banyak dicari orang, karena diyakini dapat menangkal virus yang sedang menyebar tersebut.
Walau demikian, ramainya warga membeli rempah-rempah tidak berdampak pada kenaikan harga jual melainkan harga jualnya terpantau menurun.
Jahe merah yang sebelumnya Rp150 ribu kini Rp100 ribu perkilo, kunyit Rp50 ribu kini Rp30 ribu. Hanya temulawak yang masih bertahan pada harga yang sama yakni Rp25 ribu perkilo.
Desi salah satu penjual rempah-rempah di pasar sentral saat ditemui BeritaMimika.com di tempat usahanya, Rabu (11/3) mengatakan bahwa rempah-rempah seperti jahe merah, temulawak dan kunyit di Pasar Sentral kini mulai laris dari sebelumnya yang hanya bisa laku 2-3 kg dalam 1 bulan.
larisnya rempah-rempat selama seminggu ini sangat berdampak terhadap pendapatannya setiap hari. Ia mengakui mengalami peningkatan pemasukan Rp 100-150 ribu.
“Kita hanya jual saja, kadang dengar dari pembeli juga kalau beli untuk buat ramuan virus corona. Yah, sebagai penjual saya senang karena ada untungnya karena biasanya rempah-rempah ini hanya dibeli pedagang minuman saraba atau tukang jamu. Kalaupun ibu rumah tangga paling banyak hanya beli bumbu campur saja,” jelas Desi.
Pasalnya, selama ini rempah-rempah tidak begitu diminati pembeli sehingga pedagang hanya mengorder dari agen 1 kali setiap 3 bulan. Paling banyak hanya 5 kilo, namun sejak beredarnya pemberitaan virus corona, rempah-rempah di Pasar Sentral selalu dicari masyarakat.
Namun, kata Desi, dari ketiga rempah-rempah tersebut jahe merah merupakan yang paling laris karena manfaatnya sangat bagus untuk kesehatan seperti meningkatkan daya tahan tubu dan lain sebagainya.
“Ibu rumah tangga mulai banyak beli, katanya mereka mau rebus bikin ramuan-ramuan alami gitu. Kami bersyukur akhirnya rempah-rempah kita laku juga walaupun kami juga berdoa Mimika bebas dari virus itu,” ujarnya. (Shanty)