Pendidikan

Satgas Humas Ops Damai Cartenz Berbagi Kecerian Bersama Murid SD Torsina Timika

Foto Istimewa/Murid-murid SD Torsina Timika tersenyum bahagia bersama personel Satgas Humas Ops Damai Cartenz seusai bermain bersama.

MIMIKA, BM

Polri melalui Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pembangunan karakter dan kedekatan sosial dengan masyarakat khususnya anak-anak sekolah.

Seperti yang dilakukan oleh personel Satgas Humas Ops Damai Cartenz dengan berbagi keceriaan bersama murid-murid SD Torsina, Timika.

Kegiatan ini menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif, seperti kebersamaan, semangat, dan cinta tanah air sejak dini.

Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, tanggal 16 April itu merupakan salah satu tugas kepolisian dalam pendekatan humanis.

“Ini sangat penting karena kami ingin membangun kepercayaan masyarakat dimulai dari anak-anak," ujarnya dalam keterangan yang diberikan kepada awak media Jumat (18/04/2025).

Melalui kegiatan seperti ini, Faizal berharap Polri semakin dekat di hati masyarakat Papua, khususnya generasi mudanya.

"Anak-anak harus tumbuh dengan rasa aman dan percaya bahwa Polri adalah bagian dari mereka,” ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga bahwa kegiatan seperti ini menjadi jembatan yang efektif untuk membangun kedekatan emosional antara Polri dan masyarakat.

“Anak-anak adalah harapan masa depan Papua. Saat mereka merasakan kehadiran Polri yang humanis sejak dini akan tumbuh kepercayaan dan rasa aman yang kuat. Itulah semangat yang kami bawa dalam setiap langkah Operasi Damai Cartenz 2025,” tutur Kombes Adarma. (Ignasius Istanto)

 

100 Guru dan Pembina SATP Dilatih Teknik Membaca Cepat

Suasana pelatihan teknik membaca cepat

MIMIKA, BM

Sebanyak 80 guru dan 20 pembina Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) dengan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL)  dilatih teknik membaca cepat.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu (11–12 April 2025) ini berlangsung di Hotel Horison Ultima Timika.

Pelatihan membaca cepat tersebut menggandeng PT. Presenta Edukreasi Nusantara (Presenta) sebagai mitra pembelajaran.

Kepala YPL Timika, Andreas Ndityomas, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) khususnya guru dan pembina dalam mendampingi anak-anak SATP di bidang literasi.

Program ini merupakan bagian dari pengembangan literasi para pendidik yang selaras dengan kurikulum kontekstual Papua yang sedang dibangun SATP.

"Ini penting untuk membangun pondasi pendidikan dasar sembilan tahun yang kokoh bagi anak-anak. Kami ingin SDM yang mendampingi anak didik memiliki kualifikasi dan kemampuan yang mumpuni,” kata Andreas.

SATP mendatangkan pelatih profesional dari Jakarta untuk memberikan pelatihan perdana ini. Harapannya guru dan pembina mampu mendampingi setiap siswa secara optimal, tak hanya dalam hal baca, tulis, hitung, tetapi juga dalam perkembangan kognitif mereka.

“Dengan jumlah siswa SD mencapai 833 orang dan SMP sekitar 300 siswa, penting bagi kami memastikan para pendidik memiliki keterampilan membaca cepat agar dapat mendampingi siswa secara maksimal dalam proses belajar,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Program YPMAK, Billy A. Korwa, mengatakan pelatihan ini memberi pemahaman baru kepada guru-guru tentang metode mengajar membaca yang efektif.

Menurutnya, sebelum mengajarkan kepada anak-anak, guru harus menguasai tekniknya terlebih dahulu.

"Sayangnya, teknik khusus seperti ini sering tidak diajarkan dalam pendidikan keguruan, sehingga program ini sangat penting,” tutur Billy.

Selanjutnya, Manager Operasional PT Presenta penyedia pelatihan asal Jakarta, Amar Widianto mengatakan bahwa peningkatan kemampuan membaca para guru akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran siswa.

Katanya, Guru yang gemar membaca akan memperkaya pengetahuannya, dan itu akan menular kepada murid-muridnya.

“Rata-rata orang membaca 150 kata per menit (KPM). Target kami para guru bisa mencapai 500 KPM, dengan pemahaman yang tetap terjaga,” jelas Amar.

Selain teknik membaca cepat, pelatihan ini juga memuat materi motivasi membaca dan strategi pembelajaran yang bisa diterapkan melalui berbagai aplikasi dan metode kekinian.

"Pelatihan ini kami harapkan jadi langkah awal SATP dalam mengatasi masalah rendahnya literasi, serta menjadi bagian dari implementasi kurikulum berbasis kehidupan kontekstual Papua yang terintegrasi dengan metode Montessori," pungkasnya. (Shanty Sang)

Ratusan PPPK Guru Mulai Laksanakan Tugas Awal Maret Sesuai SPMT

Pj Sekda Kabupaten Mimika Petrus Yumte

MIMIKA, BM

Sebanyak 488 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2023 akan mulai melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik terhitung sejak tanggal 1 Maret 2025.

Ratusan guru ini akan melaksanakan tugas berdasarkan atau setelah menerima Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) PPPK  yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

Pj Sekda Mimika Petrus Yumte mengatakan, terkait surat keputusan (SK) para guru saat ini masih dalam proses dan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan.

"Mereka (Guru PPPK) kan sudah masuk di sistem jadi sedang diusahakan mereka punya penempatan. SK nya masih diproses, sudah ada di BKN. Jadi, para guru dapat melaksanakan tugas sesuai SPMT yang ada," kata Pj Sekda Mimika.

Sementara, terkait hak (gaji-red) para guru akan disesuaikan atau dibayarkan dengan tanggal dimana mereka mulai melaksanakan tugas.

Dikatakan, biasanya SK itu dihitung mundur, SK keluar belakangan tetapi tetap dihitung hari kerjanya.

"Soal pembayaran apa yang menjadi hak mereka kita sesuaikan dengan tanggal dimana mereka mulai bekerja, walaupun sebetulnya pembayaran gaji itu berdasarkan SK, tetapi nanti kita sesuaikan karena tidak mungkin orang kerja baru tidak di bayar,"ujarnya.

Pj. Sekda juga mengingatkan kepada OPD terkait untuk tidak gegabah dalam mengambil kebijakan sehingga pada saat pembayaran hak para guru tidak bermasalah. (Shanty Sang)

Top