Pendidikan

Michael Gomar Terus Tunjukan Komitmen Investasi Terhadap SDM Unggul Anak-Anak Mappi


Gedung PAUD yang telah diresmikan Pj Bupati Mappi, Michael R Gomar

MAPPI, BM

Pemerintah Kabupaten Mappi dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STPM.,M.Si terus berkomitmen membangun Sumberdaya Manusia (SDM) unggul bagi generasi penerus di Kabupaten Mappi.

Selain memberikan beasiswa bagi  anak -anak asli Mappi yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di Luar Negeri, hal lainnya yang dilakukan Pemda Mappi ialah memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak Mappi.

Kali ini Pj. Bupati Mappi meresmikan gedung PAUD Mandiri PKK di Kota Kepi usai dilakukan renovasi besar -besaran serta diberikan fasilitas yang nyaman untuk belajar dan bermain.

Pj. Bupati Mappi meresmikan gedung PAUD pada, Kamis (1/2/2024) serta dilakukan pemberkatan gedung tersebut oleh Pastor Harry Prabwo Pr.

Pada kesempatan ini, Pj Bupati mengapresiasi Pj. Ketua TP-PKK dan jajaran yang terus melakukan pembinaan dan pengeloahan PAUD Mandiri PKK.

Selain itu diharapkan dengan adanya gedung PAUD yang baru tersebut dapat memberikan semangat bagi para guru dan anak-anak PAUD.

Tidak hanya itu dikatakan Pj. Bupati bahwa tahun ini Pemda Mappi melalui dinas pendidikan akan membangung gedung  Taman Kanak - Kanak (TK) yang baru.

Tidak hanya gedung TK namun fasilitas pendukung lainnya seperti pagar keliling juga akan dibangun guna memberikan kenyamanan bagi anak-anak.

Gomar juga menyebutkan bagi anak-anak PAUD maupun TK semua gratis tidak ada dipungut biaya apapun.

"Semua gratis baik PAUD maupun TK, karena pendidikan ini sangat penting sehingga saya meminta pendampingan serta dorongan dari orang tua, karena pendidikan yang mampu merubah hidup hidup kita," pungkasnya.(Red)

Dua Kelas SD Santa Maria Lakukan Outing Class di Pizza Hut Timika

Para murid kelas 1B Santa Maria didampingi ibu guru mengabadikan momen di pelataran Pizza Hut Timika

MIMIKA, BM

Sekolah Dasar (SD) Santa Maria Timika melakukan kegiatan Outing Class ke Pizza HUT Timika pada Kamis (14/3/2024).

Outing Class ini diikuti oleh dua kelas yakni kelas IB dan kelas IA SD Santa Maria yang dilakukan secara terpisah. Kelas 1B dimulai pukul 09.00 Wit sementara kelas 1A pukul 11.30 Wit.

Pada giat ini, khususnya anak-anak kelas IB SD Santa Maria yang terpantau BeritaMimika, mereka dikenalkan bagaimana membuat Pizza Hut dengan beragam bahan.

Didampingi karyawan Pizza Hut yakni Alwi, Indah dan Noris, anak-anak ini terlihat sangat antusias dan bahagia mengikuti giat tersebut dari awal hingga akhir.

Raut kebahagaiaaan sudah sangat terasa ketika mereka dipersiapkan untuk masuk dalam ruangan Pizza Hut khususnya bagian dapur.

Mereka secara berkelompok diajarkan membuat pizza hut secara profesional menggunakan bahan-bahan seperti sosis sapi, sosis ayam, beaf topping, beff burger, keju mozzarella hingga menggunakan saos universal.

Tidak hanya itu, pihak Pizza Hut Timika juga menyediakan permainan puzzle dan menggambar bagi anak-anak sembari menunggu giliran mereka membuat pizza hut.

Pada intinya, kegiatan outing class tadi pagi memberikan kebahagiaan lebih pada anak-anak.

Mereka seakan menemukan hal baru yang tidak hanya dikemas dalam bentuk belajar namun juga bermain dengan suasana baru yang menyenangkan.

Kepada BeritaMimika, Wali Kelas Ibu Johana Batcori menjelaskan bahwa Outing Class dan kerja proyek dilakukan untuk menggantikan ulangan tengah semester yang tidak dilakukan di semester ini namun sudah di laksanakan di tahun ajaran sebelumnya.

"Semester-semester sebelumnya kita lakukan Ujian Tengah Semester. Tapi untuk kurikulum baru (merdeka) ini, tidak lagi secara tulisan tapi langsung praktek seperti outing class ini. Jadi diganti," ujarnya.

Ia mengatakan tujuan outing class dilakukan agar anak-anak dilatih mandiri dan bisa mengembangkan pengetahuan serta dapat melakukan hal baru selain dalam kelas (pelajaran).

"Agar agar anak-anak bisa membaur dan beradaptasi dengan dunia luar dan tidak hanya belajar saja di sekolah. Ini merupakan bagian dari program kurikulum merdeka," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa sekolahnya saat ini sedang beradaptasi dengan perubahan kurikulum K13 menjadi kurikulum merdeka.

"Di tahun pelajaran ini kita tidak sepenuhnya menggunakan kurikulum merdeka namum kita adopsi sedikit (penyesuaian) dari kurikulum merdeka. Nanti di tahun ajaran baru kita sepenuhnya menggunakan kurikulum merdeka," ungkapnya.

Sementara itu, Shift Manager Pizza Hut Timika, Abdul Hakim Dimar, via telepon malam ini mengatakan kepada BeritaMimika bahwa anak-anak sangat antusias mengikuti outing class di tempatnya.

"Mereka sangat bahagia dan ini merupakan kunjungan kedua dari Sekolah Santa Maria ke Pizza Hut. Kami juga sangat senang dengan adanya kunjungan ini," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa manajemen Pizza Hut Timika sangat terbuka bagi sekolah TK dan SD yang mau mengunjungi dan belajar di tempatnya.

Menurutnya selain Santa Maria, ada juga beberapa sekolah lainnya yang juga melakukan kunjungan serupa ke Pizza Hut Timika.

"Kami sangat terbuka dan mendukung pihak sekolah untuk pembelajaran seperti ini terutama bagi anak TK dan SD," ujarnya.

"Harapannya, anak-anak ini bisa mandiri ke depan, bisa berinteraksi secara sosial terutama dengan industri makanan sehingga mereka juga mengenal kuliner yang ada dan bisa beradaptasi dengan lingkungan luar sekolah," ungkapnya. (Ronald Renwarin)

Cara Keren SD Santa Maria Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Melalui Market Day

Para siswa nampak antusias menjual barang dagangannya

MIMIKA, BM

Ada pemandangan yang berbeda ketika pengambilan raport para siswa di Sekolah Santa Maria pada Sabtu (16/12/2023).

Nampak siswa-siswa kelas satu hingga tiga menjajakan makanan dan minuman mereka di depan kelas.

Sekolah Santa Maria khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD) menggelar Market Day, dimana anak-anak sedari dini diajarkan untuk berwirausaha.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepada BeritaMimika Kepala Sekolah SD Santa Maria, Huberta Rumangun mengatakan kegiatan Market Day merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar.

“Kami belum sepenuhnya menggunakannya, masih 2013. Akan tetapi, kami sudah mengadopsinya di sekolah. Salah satunya adalah Market Day yang merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” katanya.

Lanjutnya, kurikulum ini sudah berjalan tiga tema yakni bangun jiwa dan raga, bhineka tunggal ika dan kewirausahaan.

“Disitulah kami padukan semua dalam proses, terakhir itu ada Market Day, jadi lebih mengarah kewirausahaan. Hal ini sekaligus membangun dalam diri anak-anak lebih jujur, mandiri dan bertanggungjawab. Jadi, dari proses jual beli bisa melatih mereka menghitung dan bersosialisasi dengan orang lain,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, orang tua turut dilibatkan mengingat para siswa kelas satu hingga tiga merupakan kelas kecil sehingga masih memerlukan bimbingan orang tua dalam proses pembuatan makanan dan minuman.

“Kami mau mereka buat dan menjual sendiri namun mengingat ini kelas kecil, kelas besar yang membeli. Pastinya, ada bantuan dari orang tua untuk pengolahan dan pengemasan, sebagai proses pembelajaran agar anak-anak dari rumah tahu proses pembuatan kuenya,” terangnya.

Kepsek Bertha menuturkan melalui program P5 dapat membangun inovasi untuk membuat apa saja baik makanan, minuman maupun kerajinan seperti anting, gelang atau tempat sampah dari tutup minuman botol bekas.

“Saya dan para guru berharap orang tua mendukung sehingga kita tetap continue  (berlanjut-red) melakukan kegiatan seperti ini. Saat ini kita masih bergerak di Market Day, mungkin kedepan bisa lebih besar dan bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi bisa muncul diluar sana, sehingga anak-anak bisa lebih bersosialisasi dengan banyak orang,” tandasnya. (Elfrida Sijabat)

Top