Pemda Mimika Lakukan Kajian Pemekaran Kabupaten dan Distrik
Suasana berjalannya Fokus Group Discussion (FGD)
MIMIKA,BM
Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bagian Tata Pemerintahan Setda Mimika menggelar Fokus Grup Discussion (FGD) terkait Kajian Pemekaran Kabupaten dan Distrik.
FGD yang berlangsung di Hotel Swissbellin dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Septinus Timang, Senin (30/9/2024).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Septinus Timang mengatakan pemekaran wilayah, baik kabupaten maupun distrik merupakan langkah penting yang harus didasarkan pada kajian yang matang dan komprehensif.
Tujuan utama dari pemekaran ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan, serta menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
"Pemerintah Kabupaten Mimika telah melakukan penandatanganan MoU awal tahun 2023 dengan tim pamong dengan kajian yang di hasilkan 4 distrik kemudian dilanjutkan pada tahun 2024 menjadi 2 kabupaten dan 8 distrik,"kata Septinus.
Adapun ouput yang diharapkan adalah pemekaran segera terlaksana, agar pelayanan pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan lebih dekat ke masyarakat.
"Kita menyadari bahwa proses pemekaran ini melibatkan banyak aspek, mulai dari kesiapan administrasi pemerintahan, kapasitas ekonomi, hingga aspek sosial dan budaya masyarakat,"ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Septinus konsultasi publik seperti ini sangat penting untuk menjaring aspirasi dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang nantinya akan langsung merasakan dampak dari kebijakan ini.
"Selaku pemerintah daerah, saya sangat berharap kajian yang dilakukan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi dan tantangan yang akan kita hadapi dalam pemekaran ini,"tuturnya
Katanya, pemekaran tidak boleh semata-mata dipandang sebagai solusi cepat, melainkan harus melalui pertimbangan yang bijak dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
"Mari kita jadikan forum ini sebagai sarana untuk saling berdiskusi secara terbuka dan konstruktif demi kebaikan bersama,"ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pamong Institute Drs Wahyudi al-Maroky, MSi mengatakan terkait dengan hal ini institut telah melakukan
melakukan kajian, pendataan dan juga pengolahan serta dilakukan analisis dengan terjun langsung ke lapangan.
"Saya sendiri ikut turun ke daerah-daerah untuk melihat faktanya,"katanya.
Kata Wahyudi, dalam melakukan kajiannya itu tidak sekedar menganalisis data maupun memperhatikan fakta-fakta yang ada, namun pembuatan kajian harus dilandasi dengan histori budaya dan peraturan di wilayah tersebut.
"Nanti kajian ini menjadi dasar atau landasan yang bisa dijadikan pijakan membuat kebijakan kedepannya. Saya berharap semua mitra bisa memberikan masukkan dan saran, atas analisis yang telah kami lakukan,"pungkasnya.
Adapun, wilayah yang diprioritaskan Pemekarannya adalah Kabupaten Mimika Barat (Kokonao) dan Kabupaten Mimika Timur (Agimuga). Sementara untuk distrik: Mimika Timur Jauh, Alama, Jila, Jita, Amar, Tembagapura, Mimika Barat Tengah, Kuala Kencana. (Shanty Sang)