LPLPP Adalah Akses Untuk Perempuan Mimika Guna Meningkatkan Kapasitasnya

Kepala Bidang Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Provinsi Papua, Adeltje V.S Pekade

MIMIKA, BM

Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) mulai disosialisasikan di Kabupaten Mimika.

LPLPP diartikan sebagai lembaga milik pemerintah atau lembaga masyarakat berbadan hukum yang melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi aktif perempuan dalam pembanguan, baik pelaksanaan kebijakan, kegiatan, maupun administrasi dalam penyelenggaraan layanan.

Kedepan, setelah dilakukan sosialisai tentang LPLPP, akan dibentuk LPLPP di Mimika yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan sehingga siap di berbagai bidang baik politik, ekonomi, sosial, lestari lingkungan dan lainnya untuk terlibat dalam berbagai pembangunan.

Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Bidang Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Provinsi Papua, Adeltje V.S Pekade kepada media, Rabu (31/7/1024) usai menjadi nara sumber di Hotel Horison Ultima.

Adeltje mengatakan LPLPP merupakan program kebijakan dari kementerian yang baru dikeluarkan, yang sebenarnya di tahun 2024 ini dilakukan sosialisasi oleh kementerian kepada provinsi kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota.

“Namun, Kabupaten Mimika sudah luar biasa melakukan inisiasi terlebih dahulu untuk memperkenalkan kepada organisasi perempuan yang ada di Mimika, supaya mereka lebih memahami ini dan lebih lagi untuk mengembangkannya,” tuturnya.

Ia menambahkan pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dan perlu untuk bersinergi dengan masyarakat, organisasi masyarakat dan lembaga yang ada sehingga semua terlibat.

“Karena berdasarkan data, perempuan masih mengalami ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam berbagai bidang pembangunan,” ungkapnya.

Kemudian setelah dibentuknya LPLPP, Adeltje menerangkan langkah selanjutnya adalah tahapan dimana ada ususlan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) tentang lembaga masyarakat mana yang akan diusulkan untuk betul-betul bisa memasukan standarisasi dari mengintegrasikan fungsi LPLPP sesuai standar kementerian.

“Sesuai pedoman yang dibuat (kementerian-red). Itu yang akan dilakukan bimbingan teknis untuk kemudian dikuatkan. Akhirnya, jadi sesuai layanan yang ada,” imbuhnya.

Dengan adanya LPLPP, Adeltje berharap agar ada akses bagi perempuan-perempuan di Mimika untuk bisa meningkatkan kapasitasnya.

“Karena didalam program LPLPP, salah satunya ada promosi, informasi, peningkatan kapsitas pelatihan, dan layanan rujukan. Walaupun, selama ini ada berbagai lintas sektor tetapi dengan adanya ini, lebih terpusat dan datanya lebih siap. Karena, selama ini agak susah mengumpulkan data perempuan yang siap di bidangnya,” tandasnya. (Elfrida Sijabat

Top