Menang Hattrick Pemilu Jadi Target PDIP di 2024
Komarudin Watubun dan Utut Adianto (Grand Master Catur Indonesia) saat melakukan konferensi pers di Mimika
MIMIKA, BM
Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP, Komarudin Watubun mengatakan, di Pemilu 2024 nanti PDI Perjuangan menargetkan menang ketiga kalinya secara berturut-turut untuk pemilihan presiden dan legislatif.
Komarudin menyampaikan hal ini kepada media di Mimika di Graha Eme Neme Yauware, Kamis (23/3/2023)
"Rencana kita secara nasional kita hattrick 3 kali berturut untuk menang presiden dan legislatif. Kemenangan itu diperoleh dari daerah-daerah lalu masuk ke nasional. Target kita pasti kita menang, menang di 4 provinsi (di Papua-red) semua untuk tingkat provinsi, DPR RI," ungkapnya.
Agar kemenangan tersebut dapat dicapai maka Partai berlambang moncong kerbau ini melakukan Rapat Koordinasi Pembahasan Usulan Bakal Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota (4 provinsi di Papua) di Timika selama dua hari yakni, Kamis (23/3/2023) dan Jumat (24/3/2023).
"Kegiatan seperti ini dalam rangka konsolidasi dan sosialisasi. Dalam konteks ini untuk daerah pemekaran tidak ada partai lain yang buat besar seperti ini. Pelantikan kita buat di semua provinsi, Pegunungan, Nabire, Jayapura, Wanena, Merauke. Ini dalam rangka agar kita siap untuk bertempur," jelas Komarudin.
Sebagai partai besar, Komarudin mengatakan PDIP adalah partai yang sudah clear soal rekrutmen mulai dari kabupaten kota hingga pusat.
"Hari ini (Kamis-Jumat) kita verifikasi calon. Calon-calon yang diusulkan itu kita lihat satu persatu. Calon sudah diusul 2-3 kali tapi tidak memberi kontribusi suara yang signifikan itu juga harus kita geser, cari calon-calon yang berpotensi untuk memenangkan pemilu," tegasnya.
Ia mengatakan, bahwa PDI Perjuangan sudah melalui proses penjaringan dari tahun lalu dan bahkan sudah selesai. Saat ini tahapan internal partai hanyalah penyaringan untuk dimasukkan per dapil.
"Target untuk Provinsi Papua Tengah kalau tidak salah 18 atau 20 dari 45. Secara organisasi kita sudah siap bertempur, tapi hasilnya tentu setelah pemilu," ujarnya.
Ia mengaku optimis bahwa PDIP percaya diri akan menang di 2024 karena didukung oleh metode pengetahuan dan memiliki strategi jitu yang tidak mungkin ia bocorkan kepada media.
"Kalau strategi saya tidak mungkin kasih tahu, itu sama saja dengan saya kasih tahu rahasia kami tapi dalam berpendidikan itu ada metodenya dan ilmu pengetahuan. Survey itu adalah salah satu metode yang dipercayai oleh ilmu pengetahuan," jelasnya.
"Di Papua kita cukup kuat. Tidak ada orang menang tanpa bekerja, semua orang menang atau berhasil harus bekerja keras. Tiap dapil harus ada 1 kursi. Kita target menang, intinya kita bertarung untuk menang," terangnya.
Sementara itu, Wasekjen DPP Bidang Internal, Utut Adianto berharap dengan naiknya anggaran Otsus menjadi 2,25 persen ditambah adanya pemekaran 4 provinsi di Papua, masyarakat Papua semakin berkembang terutama dalam hal kesejahteraan dan kemakmuran.
"Dari otsus ini kemarin mekar jadi 4 provinsi tambahan, harapan kita dengan adanya ini maka ada retribusi kemakmuran yang jadi lebih mudah," ucap Utut.
Sama seperti Komarudin, Utut juga yakin bahwa PDIP akan menang di 2024. Karena menurutnya sejak tahun 2020 dari berbagai hasil survey, partainya selalu berada di urutan teratas.
"Survey sejak tahun 2020 PDI-P selalu yang teratas. Dan agaimana mengkonversi survey itu jadi kemenangan? itu merupakan tugas DPP," ujarnya.
Utut mengatakan, secara nasional sudah ada arahan dari pusat (DPP) agar semua (mesin partai) wajib bekerja keras yang dikoneksikan dengan kebijakan daerah dan kearifan lokal masing-masing.
"Inilah yang selalu diwanti-wanti oleh ketua umum. Pak Watubun selama ini sendirian dari DPP sementara Papua kita tahu punya sejarah panjang dengan partai kami dan itu kita capai seperti ini melalui perjuangan yang tidak mudah. Dan kami yang relatif paling cepat sekarang punya 4 ketua DPD," jelasnya.
Dikatakan Utut, secara infrastruktur PDIP sudah sangat siap termasuk menentukan titik-titik kemenangan real pun sudah diketahui.
"Kita upayakan minimal 1 provinsi 1 (kursi DPR RI). Dulu Papua 10 kursi sekarang 12 kursi hanya bedanya setiap provinsi jadi 3. Kalau bisa satu-satu (4 provinsi baru) kami dapat 4 kursi. Kalau target kita untuk DPR RI kita berharap mendapat 150 kursi kalau yang sekarang kita sudah 128 kursi," ungkapnya. (Shanty Sang)