Nasional

DPR RI Komisi IX Apresiasi Tanggung Jawab Sosial Freeport di Bidang Kesehatan


Rombongan Tim Kunker Komisi IX DPR RI tiba di Rumah Sakit Mitra Masyarakat, disambut oleh EVP External Affairs PTFI Agung Laksamana dan Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Carl Tauran

MIMIKA, BM

Komisi IX DPR RI dalam kunjungan kerja reses ke Kabupaten Mimika turut meninjau Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Freeport Indonesia di bidang kesehatan di Timika, pada Jumat (14/04/2023).

Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua Tim Komisi IX DPR mengapresiasi Freeport Indonesia yang sampai saat ini tetap konsisten menjalankan tanggungjawab sosial di bidang kesehatan.

“Apresiasi untuk Freeport Indonesia yang dengan caranya selama puluhan tahun sejak tahun 1999 sampai sekarang terus memberikan dukungan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Timika, dan pelayanan kesehatan gratis kepada warga 7 Suku yang berdomisili di sekitar wilayah perusahaan. Puluhan tahun saya melihat perjalanan rumah sakit ini ditopang oleh Freeport dan bagus menjadi contoh bagi perusahaan lain,” kata Melkiades.

Melkiades pernah datang tahun 2005 ke Timika saat masih menjadi Staff Menteri ESDM.

“Kunjungan saya ke Timika saat itu untuk me-review lima urusan di PT Freeport Indonesia termasuk CSR, salah satunya RSMM ini. Sampai saya datang lagi, rumah sakit ini masih stabil memberi pelayanan,” ujar Melkiades.

Melkiades turut memuji kolaborasi yang baik yang dilakukan Freeport, YPMAK, BPJS, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika.

“Kerjasama dengan RSUD Mimika sehingga layanan kesehatan di RSMM apabila membutuhkan rujukan, RSUD ternyata sudah berjalan dan ditopang oleh Pemda Mimika yang membayar iuran sehingga bisa dilayani melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” katanya.

Sementara Direktur RSMM, Dr. Johny Ribo Tandisau melalui rilisnya yang diterima Berita Mimika, Senin (17/4/2023) menyampaikan sejak tahun 2008 RSMM terakreditasi sebagai rumah sakit Type C.

“Saat ini RSMM melayani pasien dengan kapasitas 160 tempat tidur pasien, 370 tenaga kerja medis yang terdiri dari 26 dokter umum dan spesialis, 185 perawat dan bidan, serta 159 tenaga kesehatan medis dan non medis lainnya,” terangnya.

Operasional RSMM saat ini dikelola oleh Yayasan Charitas Timika dibawah pengawasan Keuskupan Timika.

Pendirian RSMM adalah hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Mimika, Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (saat ini menjadi YPMAK), Keuskupan Mimika (?), dan didukung penuh PTFI. RSMM mulai beroperasi pada tahun 1999. Saat itu inisiatif mendirikan RSMM karena belum ada rumah sakit di Kabupaten Mimika.

Kunjungan Komisi IX DPR RI ke RSMM didampingi Direktur RSMM Dr. Johny Ribo Tandisau, Executive Vice President (EVP) External Affairs PTFI Agung Laksamana dan Kepala Teknik Tambang (KTT) PTFI Carl Tauran, bersama jajaran manajemen rumah sakit. (Shanty Sang)

Keren, Kadis Satpol PP Mimika Raih Penghargaan Karya Bhakti Satpol PP 2023



Kepala Dinas Satpol PP Mimika, Ronny S Maryen saat menerima penghargaan

MIMIKA, BM

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mimika, Ronny S Maryen meraih penghargaan Karya Bhakti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) 2023 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan ini diberikan pada saat Rakornas Peringatan HUT Ke-73 Satpol PP dan Ke-61 Satlinmas, Kamis (02/03/2023) lalu di Makassar.

Penghargaan Karya Bhakti Satpol PP ini diberikan kepada Satpol PP yang sangat berhasil, kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

"Dari 500-an kabupaten/kota ada 8 kabupaten yang kepala Satpol PP terima penghargaan dari Kemendagri terkait penyelenggaraan urusan ketentraman dan ketertiban umum kamtibmas. Dan dari 12 penerima penghargaan itu ada 8 kabupaten dan 4 provinsi. Mimika juga termasuk salah satunya,"kata Kadis Satpol PP Mimika, Ronny S Maryen saat ditemui, Senin (27/3/2023).

Ronny mengatakan, bahwa indikator yang dinilai adalah bagaimana Satpol PP melakukan inovasi terhadap pelayanan. Merubah pola pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan itulah yang menjadi penilaian.

"Sekarang kan berbasis online, kita punya aktifitas kegiatan semua online. Kita di Satpol itu semua berusaha untuk terdokumentasi dengan baik sehingga laporan-laporan yang diberikan kepada pimpinan di daerah maupun di level provinsi dan juga di pusat akan terupdate setiap saat," jelas Ronny.

Menurutnya, hal-hal seperti itu tidak dilakukan di masa-masa sebelumnya dan tim penilai melihat sebagai bentuk perubahan untuk daerah Mimika.

"Karena memang grafik penilaian di timur itu merah. Sehingga jarang dapat apresiasi. Tim penilai melihat ada satu upaya untuk melakukan perbaikan yang dilakukan oleh kita di Satpol PP di Mimika. Ternyata inovasi itu merupakan apresiasi untuk kita dan itu saya tidak tahu,"ujarnya.

Terkait penilaian, ternyata ada tim penilai yang bekerja secara acak dan diam-diam menilai kinerja dari beberapa Kepala Satpol PP seluruh Indonesia termasuk di Mimika

"Saya apresiasi juga sebab ini bukan dicapai kerja satu orang melainkan semua ini super tim. Penghargaan ini tentu saya juga berikan kepada tim yang sudah bekerja dengan luar biasa serta apresiasi juga untuk masyarakat yang senantiasa mengkoreksi kinerja kami," ungkapnya.

Ronny mengatakan ia juga akan memperbaiki diri dengan harapan bersama-sama memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Terima kasih juga kepada media yang secara tidak disengaja mengejar deadline berita namun dengan penyebarluasan informasi ke publik itu juga membantu kami Satpol PP," ujarnya.

"Saya sampaikan ke anak-anak Satpol PP bahwa no dokumentasi, no data itu hoax. Kalau kita tidak punya dokumentasi dan data maka itu hoax. Jadi kita kerja apa-apa sekarang harus dengan data dan terdokumentasi dengan baik," ungkapnya.

Ronny memberi contoh, dulu mereka turun ke lapangan hanya turun begitu saja, sekarang hal tersebut sudah tidak berlaku. Saat ini harus ada SPPT. Selain itu tiap hari harus ada dokumentasi, laoran dan notulen sebelum pulang kantor.

"Itu selalu ada di kita. Dan ternyata hal seperti ini terupdate secara nasional karena kita punya portal digital yang kita laporkan," terangnya.

Dijelaskan, ada operator khusus yang melaporkan SPM. Dalam Undang-undang 23 SPM itu terdiri atas 6 urusan, yakni pendidikan, kesehatan,sosial, PUPR, perumahan rakyat, trantibmas. Turunan dari SPM itu adalah SOP.

"Kita cuma berusaha patuh dengan aturan namun ternyata itu ada timbal baliknya. Walaupun ini hanya sekedar penghargaan tapi menurut saya ini gengsi karena menurut tim penilai di Indonesia Timur belum pernah ada yang terima, baru kali ini kita terima. Dengan penghargaan ini maka akan membuat peran Satpol PP dan Satlinmas begitu nyata dan terus tumbuh ditengah masyarakat," ungkapnya. (Shanty Sang)

Rumah Sakit Freeport Raih Apresiasi Pemerintah Atas Penanganan COVID-19

Penghargaan PPKM 2023 diterima langsung oleh dr. Darma Irawan, mewakili Rumah Sakit PT Freeport Indonesia di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan Jakarta, pada Senin (20/3)

JAKARTA, BM

Rumah Sakit (RS) PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih dua PPKM Award (Penghargaan Penanganan COVID-19), yaitu Rumah Sakit dengan Performa Tata Kelola COVID-19 Terbaik dan Laboratorium dengan Performa Pemeriksaan COVID-19 Terbaik, masing-masing untuk regional Maluku–Nusa Tenggara–Papua.

Penghargaan diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada berbagai pihak yang dinilai telah berkontribusi secara signifikan dalam penanganan pandemi COVID-19.

Penghargaan diterima langsung oleh dr. Darma Irawan SpAn, Kepala Rumah Sakit Freeport di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan Jakarta, pada Senin (20/3).

Keberhasilan Indonesia dalam penanganan COVID-19 yang mendapat pengakuan dari berbagai negara, termasuk dari World Health Organization dan John Hopkins University ini, tidak lepas dari kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak bersama Pemerintah, bersatu demi kepentingan Bangsa dan Negara.

Keterlibatan RS Freeport dalam penanganan pandemi COVID-19 merupakan wujud komitmen PTFI mendukung pemerintah dalam upaya mitigasi, pengendalian dan penanggulangan wabah COVID-19 di wilayah Papua, khususnya Kabupaten Mimika.

Kontribusi PTFI melalui RS Freeport melibatkan seluruh tim medis, serta berbagai divisi di lingkungan PTFI.

Direktur RS PT Freeport Indonesia dr. Darma Irawan SpAn, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pemerintah kepada RS Freeport dalam hal dukungan dan kontribusinya dalam penanganan COVID-19.

“Bagaimana kami mengelola 3 T (testing, tracing dan treatment) COVID-19 untuk komunitas tertutup seperti tambang PTFI sehingga aktifitas perusahaan tidak terganggu. Dukungan dari perusahaan dalam menyediakan fasilitas karantina, peralatan diagnostik, pengaturan karyawan yg beresiko tinggi dan screening mobilisasi karyawan sangat membantu terkontrolnya jumlah infeksi di area kerja perusahaan”, ungkap dr. Darma.

Sejak awal pandemi PT Freeort Indonesia juga telah meningkatkan pelayanan medis perusahaan dengan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif secara lebih cepat dan melakukan tracing.

PTFI juga membantu masyarakat dengan menggunakan mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan laboratoriumnya untuk menganalisa sampel tes swab COVID-19 dari rumah sakit di Mimika dan kabupaten sekitar Mimika di Papua.

Pada kesempatan terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mimika, menyampaikan apresiasi kepada tim medis beserta RS Freeport dalam penanganan COVID-19.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim medis dan tenaga kesehatan di RS Freeport yang telah mendukung, dan bekerja serius dalam menangani COVID-19 di Mimika. Dengan begitu tidak saja berkontribusi pada upaya penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika, tetapi juga di Provinsi Papua”, kata Reynold.

Reynold juga menambahkan dua hal diluar pelayanan medis RS Freeport yang berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mimika pada masa pandemi COVID19.

Pertama, yaitu ekonomi masyarakat tetap stabil yang dilihat dari daya beli masyarakat tidak banyak terpengaruh pada masa Pandemi COVID-19.

Kedua, PTFI mampu membantu Pemda Mimika melakukan konversi gas industri menjadi gas medis sehingga tidak terjadi kekosongan gas medis yang berdampak pada tingkat rata-rata pasien COVID-19 tidak lebih dari 1% pada tahun 2021.

“Prinsipnya saya bangga dengan apresiasi negara kepada kita di Mimika melalui RS Freeport”, ujar Reynold.

Melalui penghargaan ini, pemerintah berharap dapat menjadi inspirasi dan motivasi seluruh pihak untuk bersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemerintah juga berharap sinergitas, kolaborasi dan koordinasi yang sudah terbangun dapat terus berlanjut guna mendukung penanganan masalah kesehatan lainnya.

Penghargaan diberikan kepada lebih dari 800 penerima. Dari semua kategori, ditetapkan pemenang berdasarkan kawasan yakni Kawasan Sumatera; Jawa – Bali; Sulawesi; Kalimantan; Nusa Tenggara – Maluku – Papua. (Red)

Top