Dwi Cholifah : Terimakasih Wajib Pajak untuk Kapatuhan Pembayaran di 2024, Jangan Lupa Sekarang 2025
Kepala Bapenda Mimika, Dwi Cholifah
MIMIKA, BM
Kepala Bapenda Kabupaten Mimika mengawali awal tahun 2025, mengucapkan Terimakasih kepada semua wajib pajak di Mimika khususnya yang sudah membayar pajaknya tepat waktu.
Hal ini disampaikan Dwi kepada BeritaMimika saat ditemui di ruang kerjanya. Dwi mengatakan berkat konsistensi wajib pajak, penerimaan daerah dari pajak mengalami surplus di 2024.
“Untuk penerimaan daerah dari pajak 2024 kita surplus. Untuk itu kami (Bapenda-Red) mau mengucapkan terimakasih kepada semua wajib pajak khususnya kepada wajib pajak yang sudah membayar tepat waktu di 2024 kemarin,” ujarnya.
Dwi berharap kepatuhan membayar pajak oleh wajib pajak harus terus ditingkatkan di 2025 karena apa yang dibayarkan akan juga dinikmati kembali oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan.
“Kami Bapenda hanya sebagai perantara untuk memudahkan uang pembayaran pajak itu masuk ke kas daerah dan selanjutnya akan direncanakan dalam bentuk pembangunan untuk daerah,” ungkapnya.
Perlu diketahui dibawah kepemimpinan Dwi Cholifah sejak 2022 silam, Bapenda Mimika terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak.
Ada sejumlah kerjasama dan aplikasi yang dibuat oleh Bapenda Mimika untuk menunjang kinerja tersebut.
Sebelumnya, Bapenda sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri (Living Mandiri) untuk pembayaran pajak melalui ATM dan Mbanking.
Bapenda juga kemudian bekerja sama dengan Bank Papua dan Gopay dalam proses pembayaran pajak.
Ada juga pelayanan pajak online payment yang disediakan melalui aplikasi Itax Service Mimika yang kini sedang dilakukan penyesuaian.
Selain Itu disediakan juga mobil pelayanan keliling yang sewaktu-waktu beroperasi di beberapa tempat yang telah ditentukan.
“Selama berapa tahun belakangan ini, kami terus mencoba berikan kemudahan kepada wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya Dimana saja. Bisa dengan memakai handphone, memalui living mandiri, kantor pos, ATM, gojek hingga Bank Papua,” ungkapnya.
Dwi menambahkan bahwa pihak juga telah berencana memperluas kerjasama pembayaran pajak dengan Bank BNI dan BRI. Hanya saja rencana ini masih dalam proses.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap tahun fiskal daerah terus mengalami kenaikan. Kenaikan bukan hanya terjadi di pusat saja namun juga di daerah.
“Dari 150, 200 dan sekarang posisi pajak daerah itu sudah 300-an miliar. Kalau ditambah PAD lain-lain maka sudah 400-500 miliar. Dan melalui pajak juga pembangunan di Mimika sudah kelihatan dari pajak yang dibayarkan. Ini tercermin dari pemerintahan Ombas hingga Omtob kemarin,” ungkapnya.
Dengan orientasi pembangunan daerah saat ini yang dimulai dari daerah pesisir, pegunungan ke kota maka dikatakan Dwi, Bapenda juga dituntut untuk mencari area pertumbuhan baru untuk memaksimalkan penerimaan daerah.
“Kita sudah memutakhirkan data-data potensi baru pajak daerah yang nantinya akang menghasilkan PAD baru dengan adanya perumahan, pabrik dan sebagainya sehingga secara otomatis PBB dan BPTHB juga akan bertambah. Kalau ada perumahan maka disitu ada restoran dan rumah makan, kemudian listrik, semuanya ini akan berputar,” ungkapnya. (Ronald Renwarin)