Ekonomi dan Pembangunan

Warga Diimbau Manfaatkan Lahan Kosong Untuk Bertani dan Beternak

Pj. Sekda Kabupaten Mimika Petrus Yumte

MIMIKA, BM

Banyakny lahan kosong milik warga Mimika namun kurang dimanfaatkan dengan baik. Oleh sebab itu, Penjabat Sekda Mimika Petrus Yumte mengimbau pemilik lahan yang masih kosong digunakan untuk bertani dan berternak.

"Lahan kosong di Mimika sangat luas namun kurang dimanfaatkan dengan baik, apa lagi saat ini sayuran dan daging ayam masih didatangkan dari luar Mimika," kata Yumte.

Petrus mengatakan, selain sayur kebutuhan akan daging ayam tinggi sehingga didatangkan dari luar Timika, karena produksi daging ayam di Timika masih lima persen untuk kebutuhan lokal Timika dan kabupaten-kabupaten tetangga seprti Puncak, Dogiyai, Asmat dan lainnya. 95 persen kebutuhan daging ayam didatangkan dari Surabaya,.

Ia mengatakan, perkembangan teknologi sudah sangat memudahkan untuk mengelolah tanah menjadi lahan yang menghasilkan berbagai bahan pangan.

Pasalnya, tanah menjadi aset yang mahal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga sehingga warga diharapkan bisa menggarap lahan untuk beternak ayam, ternak ikan, tanam cabai dan sayuran lainnya.

"Karena rica saja ini bikin defisit terus, inflasi di Timika. saya harap warga di wilayah Iwaka agar lahan miliknya dikelolah menjadi lahan produktif dalam menjawab kesejahteraan bapak ibu, dan masyarakat Timika bisa memenuhi kebutuhan dari produk pertanian, peterkanan dan perikanan, karena tanah ini fungsi sosial dan fungsi ekonominya tinggi," ungkapnya. (Shanty Sang)

Tiga Kolam Pemancingan Ikan BUMDES Nawaripi Siap Dipanen, Hasilkan Pendapatan Bagi Desa


Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun

MIMIKA, BM

Pemerintah Kampung Nawaripi selama berapa tahun dibawa kepemimpinan Norbertus Ditubun terus melakukan inovasi dalam upaya membangun kampung.

Saat ini Kampung Nawaripi di bawa naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) telah mengelola sejumlah usaha.

Usaha yang sudah dikelola diantaranya BLK, penjualan air minum, wisata rohani, sanggar seni merah putih, perpustakaan, TK PAUD dan terbaru adalah tiga kolam pemancingan ikan dan sebuah rumah makan di lokasi tersebut.

Perlu diketahui tiga kolam pemancingan ikan air tawar ini sudah dapat dipoperasikan. Artinya dalam waktu dekat akan dijadikan sebagai salah satu usaha yang mendatangkan pemasukan bagi Kampung Nawaripi.

Pengoperasian tiga kolam ikan air tawar ini hanya menunggu waktu diresmikan oleh pemerintah daerah.

Tiga kolam pemancingan ini telah dibangun sejak 2021 dan sekitar 15-18 ribu benih ikan mujair dan nila telah dibudayakan secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir ini.

Kepada BeritaMimika, Rabu (8/01/2025), Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan meminta waktu Pj Bupati Mimika untuk dilakukan peresmian.

“Sekarang di pemancingan ini hasilnya sudah terlihat, sudah bisa di panen sehingga kita akan minta pj bupati untuk resmikan baru kita buka untuk umum,” ungkapnya.

Norman mengatakan karena lokasinya berdekatan dengan tempat wisata rohani maka kedepan akan dibuat sistem tiketing.

“Kita masih harus koordinasi dengan Bapenda sehingga kami tidak salah dan mengikuti aturan. Mereka yang akan tentukan tarif tiket dan nantinya berapa yang diberikan untuk kas daerah dan berapa persen untuk penerimaan kampung,” jelasnya.

Norman menjelaskan, tiga kolam pemancingan ikan air tawar ini berukuran 15x 60 meter dan 20x60 meter. Lahan yang digunakan untuk usaha pemancingan sekitar 2 hektar namun baru 1 hektar yang sudah digunakan termasuk untuk sarana pendukung lainnya.

“Di tempat pemancingan ini juga akan menyerap tenaga kerja 5-10 orang dan selain itu kita juga sedang bangun rumah makan disitu. Jadi saling mendukung. Dan semua ini nanti akan diurus oleh pengurus BUMDES,” ungkapnya.

Dengan mulai beroperasinya tempat pemancingan dan wisata rohani maka ke depan menurut Norman, Dana Desa sudah dapat digunakan untuk pekerjaan lainnya.

“Tempat wisata rohani dan pemancingan ini kita fokus bangun berapa tahun ini sehingga dana desa tahun ini kita akan alihkan untuk pekerjaan lain apalagi sudah ada penghasilan buat desa yang nanti kita terima,” ungkapnya.

Selain nantinya dibuka buat umum, ke depan Kampung Nawaripi juga berencana melakukan lomba pancing buat umum.

“Kami akan siapkan konsepnya untuk kedepan. Intinya bahwa kita bersyukur pelan-pelan apa yang kita lakukan ini mulai menuai hasil untuk pendapatan kampung. Apalagi ada beberapa usaha juga yang ditangani langsung oleh BUMDES,” jelasnya. (Ronald R)

Hindari Calo, Pihak Bandara Filter Pemegang Tiket

Kepala UPBU Mozes Kilangin, Asep Soekarjo.

MIMIKA, BM

Dengan adanya lonjakan penumpang di bandara Mozes Kilangin menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pihak bandara akan betul-betul memfilter pemegang tiket.

Hal ini dilakukan untuk menghindari sistem calo yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momen tersebut.

"Kalau untuk perketat itu tidak perlu, karena kami punya SOP bahwa bandara itukan tidak semua orang bisa masuk. Saat ini yang kami filter betul-betul adalah yang memegang tiket, ini karena kami menghindari sistem calo," kata Kepala UPBU Mozes Kilangin, Asep Soekarjo, Rabu (18/12/2024).

Menurut Asep, dengan adanya lonjakan penumpang tidak menutup kemungkinan adanya calo-calo yang beredar di bandara.

"Dimana-mana permintaan melonjak pasti ada permainan-permainan, disitu kami kuatirkan. Yang kami kesulitan itu diluar bandara, artinya bandara diterminal itukan ada dua didalam ruang check-in dan di ruang tunggu. Yang kami kesulitan adalah sebelum ruang check in karena itu ruang umum,"ujarnya.

Oleh karena itu kata Asep, pihaknya sudah mulai split agar tidak ada lagi ada orang yang tidak mempunyai tiket masuk ke ruangan chekc in.

"Ini karena menghindari percaloan. Memang sejauh ini belum ada laporan percaloan tapi kita mencegah terlebih dahulu sebelum terjadi," katanya. (Ignasius Istanto)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top