Ekonomi dan Pembangunan

Jelang Nataru, Disperindag Mimika Gelar Pasar Murah

Masyarakat berbondong-bondong ke Pasar Murah

MIMIKA, BM

Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) menggelar pasar murah menyambut Natal 2024 dan tahun baru 2025.

Pasar murah dipusatkan di halaman Graha Ene Neme Yauware, Sabtu (7/12/2024).

Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Amba mengatakan, kegiatan pasar murah dilaksanakan sebagai upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan serta memberikan akses kepada masyarakat memperoleh sembako dengan harga lebih terjangkau.

"Jadi hari ini ada pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemkab Mimika melalui Disperindag tentunya selain untuk menekan inflasi Kabupaten Mimika tetapi juga menjelang natal dan tahun baru,"kata Petrus.

Petrus mengatakan, dengan adanya padar murah masyarakat bisa membeli sembako dengan harga di bawah harga pasar.

"Sembako yang kita jual hari ini adalah yang di subsidi oleh Pemkab Mimika. Harga setiap komoditi yang ada bervariasi,"ujarnya.

Selain itu, kata Petrus, pihaknya juga bekerjasama dengan pihak Pertamina. Yang mana Pertamina juga menjual gas elpiji dengan harga yang terjangkau.

"Kita lihat antusias masyarakat kita sangat luar biasa yang datang berbelanja. Terbukti, komoditi yang cepat habis adalah telur,"ungkapnya.

Adapun komoditi yang dijual diantaranya, telur dengan harga Rp55 ribu per rak, tepung Rp10 ribu perkilo, gula Rp13 ribu perkilo, minyak goreng Rp14 ribu perliter, bawang merah Rp30 ribu perkilo, beras 5 kilo Rp66 ribu, beras premium 10 kilo Rp140 ribu, bawang putih Rp30 ribu perkilo, cabe rawit Rp40 ribu perkilo dan lainnya. (Shanty Sang)
.

Jalan Budi Utomo Akan Diberlakukan Sementara Dua Arah

MIMIKA, BM

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yakni mulai dari tanggal 1 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025, Jalan Budi Utomo akan diberlakukan sementara untuk dua arah.

"Kita sudah koordinasikan dengan Perhubungan
untuk membuka kembali arus jalan Budi Utomo menjadi dua arah," kata Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Boby Pratama saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2024).

Disampaikan Kasat Lantas bahwa pemberlakukan sementara untuk dua arah ini dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dimana kawasan jalan Yossudarso yang menjadi salah satu titik lokasi pengamanan perayaan Natal.

Hal ini mengingat kawasan jalan Yossudarso terdapat beberapa Gereja sehingga menjadi kawasan jalan terpadat dan macet saat Natal.

"Ini dimaksud untuk mengurangi volume kendaraan di jalan Yossudarso pada saat perayaan Natal. Tetapi setelah itu arus lalulintas jalan Budi Utomo akan kembali di berlakukan satu arah seperti semula,"ujar AKP Boby. (Ignasius Istanto)

Jelang Nataru,  Stok Daging Babi Tersedia

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Drh.Sabelina Fitriani


MIMIKA, BM

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, stok daging babi di Kota Timika tersedia dengan harga yang relatif berbeda

Hal ini disebabkan karena populasi babi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Demikian dikatakan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Drh.Sabelina Fitriani saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2024).

"Kita harap agar supaya masyarakat juga bisa merayakan natal dan tahun baru dengan tersedianya daging babi di Timika walau harganya tidak seperti tahun lalu,"kata Sabelina.

Ia mengatakan, bahwa berdasarkan data tahun lalu di rumah potong mulai tanggal 1 hingga 31 Desember itu kurang lebih sekitar 400 ekor babi yang dipotong.

"Oleh sebab itu, kami harap nanti pada saat Desember itu memang tersedia 400 ekor babi yang siap dipotong,"tutur Sabelina.

Diketahui bersama, bahwa Mimika habis dilanda flu babi ASF sehingga populasi babi itu habis dan menurun sangat drastis dengan populasi yang saat ini tinggal 2000 dan maksimal 3000 ekor babi saja.

Sabelina berharap di tahun 2025 sesuai prediksi jumlah babi betina yang ada saat ini dan sedang dalam kondisi bunting dan siap untuk kawin maka di tahun 2025 itu populasi ternak babi akan bertambah.

Populasi ternak babi kurang lebih ada sekitar 7 sampai 8 ribu ekor anak babi dan diharapkan di tahun 2026 nanti kondisi di Mimika untuk ternak babi itu sudah mulai mendekati stabil sehingga harga juga sudah mulai bisa kembali normal.

"Walaupun mungkin di 2025 belum bisa secara penuh mengalami penurunan harga tapi kami harap di 2026 populasi babi kita sudah bertambah,"ungkapnya. (Shanty Sang)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top