Pendidikan

Momen Hari Guru Nasional : Guru Yang Rajinlah Yang Diusulkan Naik Pangkat

Para Kepala sekolah SD saat menyanyikan lagu indonesia raya pada pelatihan penyusunan SKP dan Dupak

MIMIKA, BM

Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika melakukan pelatihan penyusunan Sasaran Kerja pegawai (SKP) dan Daftar Pengusul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) bagi kepala sekolah tingkat sekolah dasar (SD).

Kegiatan diikuti oleh kepala-kepala sekolah tungkat SD se-Timika di SMPN 2, Kamis (25/11).

Pelatihan ini wajib dan penting diberikan karena menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 3 Undang-Undang Nomor 5 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Ketua KKKS SD, Piter Kiriweno mengatakan, dengan SKP kepala sekolah akan memberikan penilaian kepada guru yang ada di lingkungan sekolahnya mana yang rajin dan tidak rajin.

Menurut Piter, guru yang rajinlah yang diusulkan naik pangkat. Bukan justru sebaliknya. Sehingga pelatihan ini sangat penting untuk diikuti oleh para kepala sekolah.

"Kami buat kegiatannya hari ini karena bertepatan dengan peringatan Hari Guru yang ke 76 tahun. Ini hanya bagi sekolah yang ada PNSnya karena untuk pengusulan kenaikan pangkat,” tuturnya.

Katanya, SKP dan DUPAK tidak ada kaitannya dengan pencairan dana BOS.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Mimika, Marten Kanna berharap dengan pelatihan ini, kedepan tidak ada lagi sekolah yang tidak paham dengan penyusunan SKP dan DUPAK.

Pasalnya waktu pelatihan 4 hari ini sangatlah cukup bagi para kepala sekolah dan operator untuk belajar memahaminya.

"Jadi jangan pulang kalau belum paham. Gunakan waktu yang ada untuk belajar. Jangan nanti selesai ini tidak ada yang kita petik. Ini kesempatan bagus,” ungkapnya. (Shanty)

Dua Tahun Tidak Gelar Lomba, Dinas Perpustakaan Adakan Workshop Cerita Rakyat Bagi Guru

Foto bersama para peserta kegiatan

MIMIKA, BM

Selama 2 tahun pandemi covid-19 melanda Indonesia khususnya Mimika, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mimika tidak mengadakan lomba cerita rakyat, padahal setiap tahunnya selalu diadakan.

Karena tidak menggelar lomba tersebut maka diadakanlah workshop cerita rakyat kepada tenaga pengajar di Kabupaten Mimika.

Kegiatan workshop yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66 Kamis (25/11) di buka oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiono.

Hendritte Tandiono dalam sambutannya mengatakan, pemerintah mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang perpustakaan dengan memberikan bekal dan pengetahuan mengenai perpustakaan kepada tenaga pengajar tingkat TK dan SD untuk mendidik siswa siswi lebih mengenal kebudayaan daerah khususnya Papua melalui cerita rakyat.

Ia mengatakan, melalui worshop cerita rakyat ini, diharapkan setiap pendidik dapat menerapkan dan mengimplementasikan bagaimana cara siswa siswi dalam membawa cerita rakyat yang baik dan benar.

"Kegiatan pembinaan perpustakaan melalui workshop ini sebagai langkah pasti mengawali seluruh rangkaian usaha dan kegiatan dibidang perpustakaan," tutur Hendritte.

Menurutnya, pembinaan ini sangat penting bagi pemerintah daerah untuk melestarikan budaya bangsa, lebih khusus kebudayaan Papua disetiap sekolah-sekolah dasar.

Diharapkan melalui pembinaan perpustakaan khusus bagi para tenaga pengajar di Kabupaten Mimika ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para tenaga pengajar.

"Saya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, sehingga saudara-saudari mendapatkan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana membawakan cerita rakyat dengan baik, serta dapat menerapkan pemahaman yang didapat di tempat tugas masing-masing," ujarnya.

Ia meminta agar para peserta dapat memahami fungsi dari cerita rakyat sebagai sarana pendidikan dalam menyampaikan pesan yang bermanfaat bagi kepribadian atau perilaku siswa siswi, dan juga memperkuat pengelolaan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Mimika, Jacob Toisuta, membenarkan bahwa selama dua tahun lomba cerita rakyat ditiadakan karena pandemi yang juga menerpa Mimika.

"2 tahun ini kita tidak ikut karena covid. Tapi tahun ini kita buat workshop supaya aturan-aturan yang ada dalam perlombaan itu guru bisa tahu apa yang boleh dan tidak untuk dilakukan. Supaya jika ada perlombaan maka tidak ada alasan untuk tidak tahu," tutur Yopi.

Yopi mengatakan, tahun depan akan diadakan kembali perlombaan cerita rakyat sehingga para guru sudah diharapkan sudah menyiapkan siswanya sesuai dengan kriteria yang ada.

"Karena perlombaan cerita rakyat bukan hanya kabupaten tapi harus ke tingkat nasional karena itu agenda nasional," ungkapnya. (Shanty)

Peringati Hari Pahlawan, KNPI Mimika Gelar Seminar Pemuda Hadirkan Motivator Mery Riana

Foto bersama para peserta kegiatan

MIMIKA, BM

Generasi muda adalah tombak bagi kemajuan suatu bangsa. Untuk itu, anak-anak muda saat ini harus memahami apa yang dapat mereka lakukan melalui bakat dan minat mereka.

Generasi muda harus terus berkarya untuk kemajuan bangsa.

Untuk itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mimika berkolaborasi dengan KONI Mimika menggelar seminar Pemuda dalam rangka memperingati hari Pahlawan.

Seminar tersebut menghadirkan motivator wanita muda Mery Riana.

Motivator diperlukan untuk sumber semangat demi meraih keinginan yang dicapai dalam berbagai bidang kehidupan.

Selain hadirkan motivator Mery Riana, seminar ini juga dimeriahkan oleh band-band lokal dan penyanyi Mace Purba.

Tidak hanya itu, ada pula sharing experience dari atlet Mimika peraih medali PON XX 2021.

Seminar ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada generasi muda bahwa penting untuk mengetahui potensi diri sendiri.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kesbangpol Mimika, Yas Selamat Purba yang berlangsung di Mimika Sport Complex (MSC), Rabu (10/11).

Yan Selamat Purba dalam sambutannya mengatakan, NKRI tidak akan berdiri menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan terhormat seperti saat ini tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.

"Sejarah bangsa dan negara Indonesia mencacat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat, komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan," kata Purba.

Usia kemerdekaan Indonesia saat ini telah menginjak 76 tahun, peringatatan hari pahlawan tahun 2021 ini mengambil tema besar "Pahlawanku ! Inspirasiku".

Tema tersebut dipilih dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola pencarian jati diri.

"Untuk itu tema 'Pahlawanku, Inspirasiku' Diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan, akan selalu terpatri di "dada" setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa dan juga menjadi momentum membangkitkan semangat serta mengelorakan rasa Nasionalisme yang kuat sesama anak anak Bangsa," harapnya.

Sementara Ketua KNPI Mimika, Michael R Gomar mengatakan, Kegiatan peringati hari Pahlawan ini merupakan kegiatan kolaborasi antara DPD KNPI Mimika bersama KONI Mimika. Kegiatan ini di sponsori Pemda Mimika dan PTFI.

"Kegiatan ini juga kami hadirkan ketua-ketua organisasi kemasyarakatan, paguyuban, kerukunan dan lainnya untuk bersama-sama berkolaborasi untuk mendapatkan motivasi, mendengar aspirasi dan juga perjuangan-perjuangan para pahlawan kita di tingkat lokal, nasional baik itu para atlet, wasit dan juga legenda olahraga di Mimika," kata Gomar.

Gonar berharap, semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi baru, memotivasi bagi semua para pemuda-pemudi Kabupaten Mimika untuk terus berjuang demi suksesnya masa depan para pemuda-pemudi di Mimika.

Selanjutnya, Ketua KONI Mimika, Cesar
momentum hari ini disinergikan dengan keberhasilan para atlet di Mimika dalam mencapai prestasi pada PON XX. Pencapaian prestasi itu tidak mudah, butuh perjuangan dan dukungan dari semua pihak.

"Momentum inilah kita pakai sebagai kebangkitan untuk kemajuan para pemuda-pemudi yang merupakan generasi penerus dalam era pembangunan ini," tuturnya.

Kata Cesar, perjuangan para atlet yang bisa mempertahankan masa kejayaan olahraga di tanah Papua pada kegiatan PON kemarin sehingga membuat Papua masuk 4 besar merupakan bagian dari perjuangan pahlawan.

"Saya berharap dalam pencapaian-pencapaian prestasi, ini bukan terjadi seperti itu saja," ungkapnya. (Shanty)

Top