Kondisi Pandemi, Tidak Mempengaruhi Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kwamki
Seorang anak SD Kwamki Narama menunjukan senyumnya ketika akan diberi imunisasi
MIMIKA, BM
Harus diakui bahwa ketika awal-awal pandemi Covid-19 melanda Mimika, kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi berbagai aspek pelayanan kepada masyarakat, termasuk layanan kesehatan.
Walau demikian, keadaan ini tidak menjadi penghalang bagi Puskesmas Kwamki di Distrik Kwamki Narama untuk melakukan pelayanan kesehatan terutama Imuniasasi Dasar Lengkap (IDL) untuk anak usia 0-4 tahun.
Selama pandemi, layanan imunisasi yang biasanya dilakukan di 9 posyandu di 9 kampung di Distrik Kwamki Narama, dipusatkan di Puskesmas Kwamki.
"Selama pandemi kita lakukan pelayanan gunakan APD, kami tidak door to door namun pelayanan dilakukan di puskesmas. Kami siapkan satu ruangan khusus dan steril untuk pelayanan posyandu, termasuk imunisasi secara khusus di hari Jumat dengan sebelumnya menyampaikan pemberitahuan," ujar Rena, Penanggungjawab Imuniasasi Puskesmas Kwamki.
Adapaun Imusinasi dasar yang diberikan diantaranya Hepatitis Nol (Hb nol) kepada bayi yang baru lahir, imuniasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dan imuniasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). DPT diberikan tiga kali sesuai interval bulan.
Dua petugas Puskesmas Kwamki saat akan memberikan imunisasi kepada seorang anak
Selain itu imuniasi Polio (4 kali diberikan) termasuk IPV (polio suntik) imuniasi HIB dan MR (Measles Rubela).
"Sasaran statistik dari Dinas Kesehatan untuk kami pertahun itu 168 imuniasi pada usia bayi dan sejak Januari kami sudah memulainya," ujarnya.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) biasanya dilaksanakan pada Agustus dan November. Pada Jumat pekan lalu, Puskesmas Kwami melakukan Imunisasi dengan mendatangi setiap sekolah di Kwamki Narama sesuai jadwal yang sudah dibuat.
"Kami berikan rubela campak untuk anak-anak kelas 1 juga imunisasi Dt (diphteria tetanus) dan imunisasi Td (tetanus diphteria). Kita juga beri vitamin A dan obat cacing. Kami turun dengan dokter untuk periksa kesehatan anak-anak sekolah. Kami juga bentuk 14 kelompok untuk lakukan sweping ke rumah-rumah masyarakat yang intihnya bahwa anak-anak harus terlayani terutama pemberian imunisasi ke bayi," ungkapnya.
Kepala Puskesmas Kwamki, dr. Armin Ahyudi mengatakan, selama pandemi pelayanan disentralkan di dalam gedung. Pelayanan di luar gedung baru mulai dilakukan kembali saat Mimika terapkan Status Tanggap Darurat New Normal.
Anak-anak terlihat serius mendengarkan penjelasan salah satu perawat
"Jadi pelayanan kesehatan untuk masyarakat seperti imunisasi posyandu, pemberian gizi bayi dan anak hingga pencegahan penyakit infeksi lainnya kita berlakukan normal seperti biasa," ujarnya.
Dikatakan, pelayanan langsung Puskesmas Kwamki di lapangan dilakukan dalam bentuk tim. Artinya sekali turun, beberapa layanan kesehatan tersalami.
"Kita turun lapangan dalam bentuk tim. Ada ada tim yang merupakan petugas imunisasi, lansia, gizi dan lainnya. Jadi kami kolaborasi," ungkapnya.
"Untuk imunisasi kemarin kami sweping vitamin A untuk anak-anak dibawah umur 6 bulan hingga 5 tahun. Kita kolaborasi dengan pemberian imuniasi dan tablet penambah darah untuk remaja putri yang sudah mendapatkan haid," jelasnya.
Untuk menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, setiap hari Jumat dikhususkan untuk mini lokakarya dan pembersihan.
"Dalam kegiatan ini teman-teman berkumpul berbicara masalah yang jadi kendala dalam pelayanan mereka. Kalau ada masalah kita cari solusi sama-sama. Tidak hanya satu bidang tapi juga melibatkan bidang yang lain," ungkapnya. (Ronald)