Wanita Cerdas Harus Bijak Dalam Memilih dan Menggunakan Kosmetik

Peredaran kosmetik ilegal marak di Mimika (Foto Google)

MIMIKA, BM

Kantor Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka Pom) Mimika melaksanakan kegiatan penyebaran informasi dengan tema "Wanita Cerdas Bijak Dalam Memilih dan Menggunakan Kosmetik dan Pangan di Era Pandemi".

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai aspek mutu keamanan dan legalitas produk.

Kegiatan yang melibatkan ibu-ibu dari berbagai organisasi di Mimika telah dilakukan di Hotel Grand Tembaga, Selasa (24/11).

"Kegiatan ini kami khusus mengundang ibu-ibu pengurus organisasi yang mana mereka banyak berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya bahkan di organisasinya sendiri," tutur Plt Kepala Loka POM Timika, Nursinatrya Sari saat diwawancarai BeritaMimika.

Nursinatrya mengatakan, melalui kegitan ini mereka ingin menyampaikan kepada para ibu bahwa kosmetik dan makanan itu penting untuk diketahui mana yang aman untuk digunakan dan dikonsumsi.

"Tips memilih kosmetik yang aman yaitu pertama adalah ceklist, cek kemasannya apakah utuh, ada segelnya dan juga labelnya, ada nama prodak, ijin edar dan komposisi apa saja yang digunakan," jelasnya.

Ia berharap usai kegiatan ini, para ibu dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat mereka terutama kepada rekan sesam organisasi.

"Yang paling penting adalah harus cek ijin edar dan kadaluarsanya. Untuk mengecek ijin edarnya kami BPOM ada aplikasinya yang sudah sering kita sebarkan ke masyarakat,"tutur Nursinatrya.

Dikatakan, di Mimika tren kosmetik terus alami peningkatan. Berbagai kosmetik dijual dengan iming-imingan yang memudahkan masyarakat terutama kaum perempuan tergoda untuk membeli dan menggunakannya.

Jika masyarakat Mimika tidak cerdas dalam memilih kosmetik maka suatu saat wajahnya akan mengalami dampak buruk dari penggunaan kosmetik yang ilegal.

Dijelaksan, kosmetik berbahaya pada awalnya tidak menimbulkan efek namun berjalanya waktu hal ini akan nampak terlihat.

Ia mencontohkan, kosmetik yang mengandung mercury ketika masuk ke tubuh akan menumpuk pada akhirnya menimbulkan kanker, cacat genetik untuk bayi dan permasalahan kesehatan lainnya.

"Kalau sudah seperti itu siapa yang mau disalahkan dan bertanggungjawab? Semua tahu sudah banyak buktinya. Kalau tidak miliki ijin edar, otomatis tidak miliki jaminan keamanan dan sangat berbahaya," ungkapnya.

Dikatakan, penyebaran kosmetik di Mimika kencang dilakukan melalui media online dan tidak terpantau.

Sementara kosmetik yang memiliki izin BPOM memiliki unit cyber yang selalu memantau peredaran produk di media sosial hingga toko.

"Semua diawasi tapi terkadang yang susahnya itu kita sudah dapat alamat sosial medianya tapi kita tidak bisa ketemu alamat aslinya. Apalagi yang jual online tempatnya biasa berpindah-pindah. Memang ada yang pernah didapat dan langsung diberi teguran serta dimusnahkan batangnya tapi mereka muncul lagi di medsos yang baru. Jadi kami mohon kesadaran masyarakat untuk proaktif dalam memilah kosmetik yang aman di konsumsi," jelas Nursinatrya. (Shanty)

Top