Laboratorium Klinik Kuala Kencana Kini Jadi Rujukan Diagnosis Covid-19 Untuk Papua

Akses masuk ke Kuala Kencana tertutup ketika jam PSDD diberlakukan

MIMIKA, BM

Keberadaan mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik PT. Freeport Indonesia sangat membantu penelusuran kasus corona oleh Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 di Mimika.

Sejak dioperasikannya mesin tersebut pada 21 Mei, Laboratorium Klinik Kuala Kencana telah menerima setidaknya 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) untuk dianalisa.

Kerry Yarangga, Manager External Corporate Communication PTFI menjelaskan hal ini kepada BeritaMimika, Senin (1/6).

“Laboratorium Pemeriksaaan Covid-19 PTFI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang karena ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisa sampel swab dari pasien terduga Covid-19 bukan hanya di Mimika tapi juga untuk Papua,” ujar Kerry.

Menurutnya hal Ini dilakukan PTFI agar sekakin melebarkan jangkauan pemeriksaan dan mendeteksi mata rantai penularan Covid-19 termasuk bagaimana penanganannya.

Kerry mengatakan selain mendatangkan dua alat tes PCR, PTFI belum lama ini juga mendatangkan 50.000 alat rapid test.

“Selama beberapa bulan terakhir, PTFI telah mendatangkan 54 personel kesehatan tambahan. Termasuk di antaranya adalah lima dokter umum, dua dokter spesialis, tiga teknisi laboratorium, dua radiografer, dua apoteker, dan sejumlah tenaga non-medis,” ungkapnya.
 
Sebelum Laboratorium Pemeriksaan PTFI beroperasi, analisa tes swab memakan waktu hingga satu minggu di Jayapura. Kini, hasil pemeriksaan lebih cepat dan hanya dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari saja.

Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus.

Hal inipun diakui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Reynold Ubra, M.Epid. Bahkan ia mengatakan Laboratorium Klinik Kuala Kencana kita telah menjadi laboratorium rujukan untuk Papua.
 
“PT Freeport Indonesia telah memainkan peran signifikan sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Mimika dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua,” kata Reynold.
 
Ia mengatakan awalnya keberadaan laboratorium baru ini merupakan satu dari rangkaian upaya PTFI untuk memitigasi Covid-19 di seluruh area kerja termasuk di Mimika.

“PTFI memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya. Berkat langkah-langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja yang PTFI lakukan bersama dengan Pemerintah Mimika melalui tim Gugus Tugas Covidd-19 Mimika, dampak kesehatan Covid-19 atas karyawan dan komunitas berhasil diminimalisasi,” terangnya.
 
Reynold Ubra juga mengatakan walau kasus positif masih saja naik namun total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mimika yang telah sembuh juga terus meningkat.

Pada Minggu, 31 Mei, pasien yang telah sembuh dilaporkan mencapai 93 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat pasien sembuh terbanyak berasal dari RS Tembagapura.

Salah satu faktor yang mendukung tingkat kesembuhan baik di RS Tembagapura, RSUD dan RSMM karena perawatan medis yang baik, termasuk pemberian suplemen yang mendukung gizi pasien. Kebanyakan yang sembuh adalah mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta. (Ronald

Top