Kesehatan

6 RT Kampung Pigapu Diserbu Komunitas Group Timika

Anggota Komunitas Group Timika saat memulai penyemprotan

MIMIKA, BM

Aksi kemanusiaan kembali dilakukan oleh Komunitas Group Timika sebagai wujud nyata kepedulian dan perhatian mereka terhadap penyebaran Corona Virus di Mimika.

Pada Minggu (5/4), belasan anggota Group Timika yang dipersenjatai dengan 8 alat semprot, melakukan penyemprotan desinfektan terhadap rumah dan halaman warga Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Selain mendapatkan penyemprotan desinfektaan, warga kampung yang terdiri dari 6 RT dan 150 Kepala Keluarga (KK) ini juga diberikan air mineral dan sabun pembersih secara gratis.

Wakil Ketua Group Timika, Nov Rizal didampingi anggota Edi Sugianto kepada BeritaMimika mengatakan Warga Kampung Pigapu kebanyakan merupakan masyarakat lokal Suku Kamoro.

“Kita harus akui bahwa masyarakat lokal banyak yang belum tahu informasi covid-19. Selain penyemprotan, memberikan bantuan air mineral, sabun mandi dan sabun cuci tangan, kami juga berikan edukasi tentang hidup sehat serta bahaya penyebaran virus ini,” ungkap Novrizal.

Ia mengatakan, Komunitas Group Timika juga berencana akan membangun tempat pencucian tangan di Kampung Pigapu. Saat ini mereka sedang mencari drum penampungan air.

“Kami lakukan ini sebagai bagian dari tanggungjawab kami kepada masyarakat. Tidak banyak namun harapan kami, apa yang kami berikan dapat membantu dan mengedukasi warga Pigapu dalam menjaga diri, keluarga dan lingkungan terhadap penyebaran virus corona,” ungkapnya.

Selain Pigapu, penyemprotan desinfektan selanjutnya akan dilakukan Group Timika di wilayah seputaran Kota Timika.

“Rencana minggu ini kita membantu penyemprotan di belakang Serayu kerjasama dengan anggota DPRD Partai Gerindra, Tanzil Azhari,” ungkapnya.

Mewakili Warga Pigapu, Bapak Theo, salah satu okoh masyarakat kampung ini memberikan apresiasi atas kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Group Timika.

“Kami sangat berterimakasih atas apa yang dilakukan komunitas Group Timika. Warga kami perlu ada bantuan seperti ini secara kemanusiaan. Ini baru pernah terjadi dan Group Mimika yang lakukan hal seperti begini untuk masyarakat kami. Warga kami merasa dilindungi dengan adanya penyemprotan dan sosialiasi secara langsung ini,” ujarnya.

“Kami sangat berharap agar pemerintah daerah atau ada organisasi lain yang juga datang kesini untuk kasih informasi atau sosialisasi secara langsung agar warga lebih tahu dan lebih paham karena masyarakat sangat butuh informasi yang lebih lagi tentang virus ini,” harapnya. (Ronald

8 Warga Mimika Kini Positif Virus Corona, 5 Merupakan Pasien Baru

Hasil terbaru Data Covid-19, Minggu (5/4)

MIMIKA, BM

Hingga hari ke-17, Minggu (5/4) sebanyak 8 pasien di Mimika dinyatakan positif Covid-19. Jumlah ini termasuk pasien 03 yang telah meninggal beberapa hari lalu.

Sebelumnya Mimika hanya memiliki 3 pasien positif virus corona. Namun pada Sabtu kemarin Tim Gugus Tugas mengirimkan 5 sample baru ke Jayapura, hasilnya 5 pasien ini semuanya positif covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Reynold Ubra kepada wartawan lewat pesan whatssap, Minggu (5/4) sore.

“Hasil pengiriman 5 sample kemarin oleh RSUD, semuanya positif corona. 3 dari cluster lembang hasil tracing kontak, sedangkan 2 kasus besok akan dilakukan tracing kembali baru bisa dipastikan. Jadi secara keseluruhan hingga hari ini, Mimika sudah 8 orang positif. Selain itu 14 PDP, 61 OPD dan 85 OTG,” jelasnya.

Ia mengatakan sebanyak 14 PDP saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Pihaknya juga tengah menunggu pemeriksaan sampel dari pusat dan provinsi karena dari 14 PDP ini, 12 pasien sampelnya juga sudah dikirim.

“Dari 14 pasien PDP ini, 7 dirawat di RSUD sedangkan 7 lainnya di RS Tembagapura,” ujarnya singkat.

Ubra mengatakan, hasil tracing kontak dari Sabtu kemarin hingga Minggu malam, Tim Gugus Tugas menemukan 3 PDP, 11 OPD dan 18 OTG.

Dari 3 kasus positif awal, Tim Gugus Tugas telah menghentikan proses tracing kontak pasien 01, 02. Jumlah tracing keduanya sebanyak 43 orang. Sementara kasus pasien 03 (alm) diperkirakan tracing kontaknya akan bertambah.

Kepada masyarakat Mimika, Reynold Ubra mengingatkan bahwa penularan corona virus ini masih akan bertambah karena masyarakat masih tetap melakukan aktifitas seperti biasa.

“Mestinya masyarakat harus tetap di rumah. Pemerintah Kabupaten Mimika sangat serius untuk menanggulangi masalah ini sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat yang tinggi,” tegasnya.

“Sejak awal pemerintah sudah sampaikan bahwa rumah sakit, puskesmas, klinik dan tenaga kesehatan tidak cukup untuk merawat pasien Covid-19. Hanya dengan tetap di dalam rumah merupakan cara yang paling ampuh untuk menghentikan penularan virus ini,” ujarnya mengingatkan warga Mimika.

Ia mengatakan kegiatan hari ke-18, Senin (6/4) besok, Tim Gugus Tugas akan melanjutkan tracing kontak di Mapurujaya, baik dari 5 pasien positif maupun 4 pasien lainnya yang kini berstatus PDP.

“Sekali lagi saya berharap masyarakat jangan keluar rumah dan jangan abaikan larangan yang sudah disampaikan pemerintah. Jangan juga membuat stigma. Kunci keberhasilan ini ada di masyarakat. Masyarakat patuh, mata rantai ini semakin terputus dan memudahkan kami melakukan tracing. Jika tidak maka akan terus ada kasus baru dan tracing kontak baru,” ungkapnya.

Sementara itu terkait dengan hasil pemeriksaan kedua pasien 01 dan 02 positif corona, Reynold mengatakan masih menunggu konfirmasi lebih lanjut sebab baru melewati 2 kali masa pemeriksaan.

“Saya berharap masyarakat harus turut mendoakan pasien yang sedang dirawat supaya dapat dinyatakan negatif dan sembuh serta dapat kembali bertemu dengan keluarga dan kerabat. Penyembuhan yang paling ampuh adalah doa dan dukungan masyarakat,” ungkapnya. (Ronald

Tim Gugus Sampaikan Belasungkawa Kepada Keluarga Almarhum Daniel Lepang

Konfrence wartawan Mimika dengan Jubir Gugus Tugas

MIMIKA, BM

Tim Gugus Tugas Penangnganan Covid-19 di Mimika menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum Daniel Lepang, pasien 03 positif virus covid-19 yang meninggal Jumat (3/4) kemarin.

Kepada media di Mimika, Juru Bicara Reynold Ubra meyampaikan hal tersebut melalui sambungan aplikasi Zoom, Sabtu (4/4) malam.

“Atas nama pemerintah daerah kami sampaikan turut berdukacita, semoga keluarga diberikan kekuatan, ketabahan dan penghiburan. Semoga almarhum diberikan tempat yang layak di surga,” ujarnya kepada wartawan.

Reynold mengatakan bahwa Almarhum Daniel Lepang meninggal di Rumah Sakit PT. Freeport Indonesia pukul 20.55 Wib, Jumat (3/4). Ia mengatakan pemakaman telah dilakukan sesuai prosedural pada Sabtu siang pukul 12.15 Wit di pemakaman Kuala Kencana.

Pada kesempatan ini Reynold Ubra juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga almarhum atas kerjasama dan kooperatif menyerahkan dan mempercayakan proses pemakaman dilakukan oleh tim gugus tugas.

“Apa yang ditunjukan keluarga ini patut dicontohi oleh semua penduduk di Mimika karena mereka memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk melaksanakan pemakaman. Mereka sangat kooperatif sehingga memudahkan kami melakukan proses ini,” ujarnya.

Reynod mengungkapkan, sesuai protap pemakaman pasien yang meninggal karena virus corona harus dilakuan dibawah empat jam. Pada saat meninggal dunia, manajemen PT. Freeport menginginkan agar jenazah Daniel Lepang disemayamkan di Tembagapura.

“Tapi keluarga almarhum di Mimika meminta dimakamkan di Timika. Karena keamanan sehingga malamnya tidak bisa, jenazah bisa diberangkatkan jam 4 subuh, transit di RSMM tapi jenazah tidak diturunkan. Kemudian kami bertemu keluarga dan mereka kooperatif sehingga pemakaman dilakukan di kuala. Semua yang terlibat sesuai protap menggunakan APD, tidak menyentuh jenazah dan setelah pemakaman kami semua disemprot desinfektan,” jelasnya.

Kepada media, Reynold juga menyampaikan perkembangan terkahir Covid-19 di Mimika. Ia mengatakan hingga hari ke 16, Sabtu (4/4), Mimika ada 42 PDP. 27 melakukan isolasi mandiri sementara 12 di rumah sakit.

ODP ada 46 orang, 44 isolasi mandiri, 2 dirawat di rumah sakit. Sementara jumlah OTG 81 orang, sebagian melakukan isolasi mandiri di rumah dan di shelter (rumah susun).

“Dari 12 PDP, 7 dirawat di RSUD sementara 5 di RS swasta. Mereka terdiri atas 8 laki-laki dan 4 perempuan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan hingga hari ini Tim Gugus Tugas masih menunggu penyampaian terhadap hasil 7 sample yang dikirimkan ke Balitbangkes Jayapura.

“Hari ini kami juga nyatakan status 1 OTG selesai dalam pemantauaan (sehat-red). Begitupun 1 ODP kami nyatakan sehat,” terangnya.

Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 juga pada hari ini menetapkan 4 orang PDP. Sementara total PDP yang ditemukan hari ini berjumlah 21 orang. Sementara OTG malam ini belum laporkan karena masih menyelesaikan hasil tracing.

“Sampai hari ke-16 hari ini jumlah tracing yang sudah kami lakukan sebanyak 173 orang.Hari ini juga kami lakukan kontak tracing terhadap 57 orang yang memiliki hubungan dengan kejadian positif covid-19 cluster lembang. Dalam Satu dua hari ke depan kami juga akan melakukan dan memastikan pasien 01 positif untuk kontak beresiko tinggi akan dikeluarkan dari masa pemantauan,” jelasnya. (Ronald)

Top