4 Kasus Baru Covid-19 di Mimika Berasal Dari 4 Kelurahan
Inisial 4 Pasien baru Covid-19 di Mimika, Rabu (27/5)
MIMIKA, BM
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Mimika merilis 4 kasus baru Covid-19 pada Rabu (27/5) malam.
Rilis informasi Covid-19 yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informasi Pemda Mimika ini disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas, Reynold Ubra melalui video confrence.
Ubra menjelaskan, penambahan 4 kasus baru ini merupakan hasil spesimen yang dikirim pada 19 Mei lalu dan dan laporannya baru diterima kemarin (26/5) malam.
Penambahan 4 kasus baru ini diantaranya pasien nomor 202 inisial VBP (P, 27) alamat Kelurahan Pasar Sentral. Pasien ini terkonfirmasi positif karena sebelumnya memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 kasus 031 (IMS) dan kasus 088 (PSV).
Pasein baru 203 inisial SFK (L, 37) beralamat SP 2 kelurahan Timika Jaya. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari salah satu Kabupaten di Jawa Timur. Ia kembali di Mimika sebelum pembatasan transportasi dilakukan pada 25 Maret lalu.
“Kasus 203 ini kemungkinan merupakan bagian daripada klaster Surabaya yang mana memiliki kecenderungan sudah terinfeksi di Surabaya,” ujar Reynold.
Sementara kasus 204 MDN (P, 20) beralamat di Gorong-gorong, Kelurahan Kebun Sirih dan kasus 205 YHR (L, 29) beralamat di Sektoral Kelurahan Dinggo Narama.
“Empat kasus ini merupakan hasil tracing kontak yang ditemukan pada saat penyidikan epidemologi dilakukan. Dengan enambahan 4 kasus ini maka kumulatif kasus Covid-19 di Mimika berjumlah 205,” ungkapnya.
Reynold menjelaskan, berdasarkan kelompok umur jumlah kasus positif di Mimika paling banyak adalah umur 45-65 tahun. Proporsi laki-laki sebesar 77 persen lebih banyak dari perempuan yakni 23 persen.
“Kalau kita melihat sebaran kasus maka penambahan 4 kasus baru ini membuat penambahan kasus di Kelurahan Pasar Sentral, Timika Jaya, Dinggo Narama dan Kebun Sirih,” ujarnya.
Secara jumlah, Kelurahan Tembagapura masih memimpin dengan 125 kasus, Kwamki Baru 15, Kelurahan Komoro Jaya 15, Inauga 11 dan Kebun Sirih 11. Sementara Kelurahan Sempan dan Karang Senang masing-masing 5 kasus.
“Dengan demikian ada 7 kelurahan yang merupakan zona merah yang mana jumlah kasus sama dengan atau di atas lima,” ujarnya.
Sementara 10 kelurahan lainnya yakni Kelurahan Kuala Kencana, Wonosari Jaya, Timika Indah, Otomona, Nawaripi, Pasar Sentral, Dinggo Narama, Kopreapoka dan , Wanagon jumlah kasus terdistribusi hampir merata antara 1-3 kasus.
“Jadi 17 kelurahan yang sudah ditemukan atau dilaporkan 7 merupakan kelurahan dengan zona merah sementara 10 masih zona kuning. Kita berharap ini tidak meningkat,” harapnya.
“Hingga malam ini belum ada laporan penambahan pasien sembuh dan pasien meninggal sehingga secara keseluruhan pasien sembuh masih tetap 79 orang. Laki-laki 66 dan perempuan 13 orang,” ujarnya.
Berdasarkan angka kesembuhan 79 pasien Covid-19, pasien laki-laki yang dinyatakan sembuh presentasinya dua kali lebih tinggi dibandingkan pasien perempuan dari jumlah keseluruhan pasien sembuh sebesar 39 persen.
Dari 79 pasien sembuh, nilai median usia yaitu kurang atau sama dengan usia 40 jumlahnya 38 kasus dengan rata-rata hari perawatan hampir 18 hari. Sementara pasien di atas 44 tahun rata-rata perawatan hingga 19 hari.
“Dengan rata-rata ini kita bisa melihat masa inkubasi 14 hari ditambah 2-3 hari merupakan waktu yang dibutuhkan oleh tim medis untuk memberikan penanganan ekstra kepada pasien,” jelasnya.
Sedangkan jika melihat dari jumlah kematian hingga saat ini, presentasinya menurun dari 8 persen menjadi 1,8 persen.
“Ini merupakan kemajuan dan kerja keras tim medis yang ada di RSUD, RS Tembagapura dan RSMM,” ujarnya.
Reynold Ubra juga mengatakan hingga kini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD sebanyak 59 pasien, RS Tembagapura merawat 61 dan RSMM 3 pasien. Total kumulatif pasien aktif 122.
Untuk PDP hari ini, terdapat penambahan 4 orang. Jumlah keseluruhan 35. 20 orang kini sedang isolasi di RSMM (16) dan RS Tembagapura (4).
ODP juga terjadi penambahan 29 di hari ini. Dengan demikian jumlah keseluruhan kini menjadi 566 orang. 14 diisolasi di Shelter, 4 RS Tembagapura dan 2 di RSMM.
Sementara kumulatif OTG di Mimika yakni 524 orang, termasuk penambahan OTG baru 8 hari ini yang berasal dari RS Tembagapura (7) dan hasil penyidikan epdiodmologi (1). Dari keseluruhan jumlah ini, 47 orang kini sedang menjalani perawatan di Shelter. (Ronald)