Sekelompok Pemuda Bawa Parang Serang STKIP Hermon

 

Ketua Yayasan Hermon Timika, Julian Solossa saat ditemui Polisi di halaman STKIP Hermon Timika, Kamis (20/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIT

TIMIKA, BM

Sekelompok pemuda membawa senjata tajam berupa parang menyerang Siswa STKIP Hermon Timika.

Belum diketahui pasti penyebab aksi serangan ini, namu diduga kelompok yang melakukan penyerangan merupakan siswa dari luar.

Berdasarkan pantauan wartawan BM, aksi penyerangan terjadi sekitar pukul 11.48 WIT pada Kamis, (20/1/2022).

Seorang siswa yang belum diketahui identitasnya mengalami luka lebam di kelopak mata bawah akibat aksi penyerangan itu.

Setelah kejadian itu, tiga unit mobil Patroli tiba di lokasi dan mengaku telah menerima laporan dari warga terkait tawuran dan penyerangan tersebut.

Sementara itu, Ketua Yayasan Hermon Timika, Julian Solossa yang sedang berada di lokasi menyebutkan aksi penyerangan ini belum bisa dibenarkan bahwa pelakunya juga merupakan siswa. Pasalnya, sekelompok pemuda itu menyerang dengan membawa sajam berupa parang.

"Dari luar banyak saya lihat datang, mereka ada bawa parang serang kita dari depan sekolah," kata Julian Solossa.

Kejadian ini diluar kegiatan belajar mengajar karena disaat bersamaan, para guru saat itu sedang gelar rapat bersama di sekolah. Adapun di hari biasanya giat belajar mengajar masih berjalan dengan lancar tanpa ada permasalahan apapun.

"Tiba-tiba masyarakat serang ke sekolah, kebetulan kami ada rapat persiapan untuk acara makan bersama, tahun 2022 ini kan kami tidak bikin acara," ujar Julian.

"Sementara rapat diserang, pihak luar mereka masuk, jadi kita juga tidak tau soal, setelah kita cek, memang anak-anak siswa yang dapat pukul ini siswa dari SMK Hermon," imbuhnya.

Julian Solossa menginginkan permasalahan ini diselesaikan dengan baik, selain itu ia akan melaporkan aksi penyerangan ini ke SPKT Polres Mimika.

Ia berharap tidak terjadi aksi serangan susulan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda tersebut.

"Siswa yang dapat pukul itu juga tidak tau siapa yang pukul, ini yang belum kita tau. Intinya bahwa kami dari pihak yayasan, berharap masalah seperti ini dapat diselesaikan dengan baik karena kita tidak izinkan pihak ketiga masuk," ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, siswa yang menjadi korban pemukulan tersebut dibawa ke rumah sakit terdekat untuk di visum. (Lail)

Top