SAR Timika Gelar Teknik Evakuasi di Ketinggian
Foto bersama pegawai SAR dan peserta pelatihan
MIMIKA, BM
Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika (SAR) melakukan Pelatihan Potensi SAR Teknik Evakuasi di Ketinggian kepada 31 orang yang merupakan TNI-Polri, pemerintah daerah, organisasi dan masyarakat Mimika.
Pelatihan ini mulai diselenggarakan Senin (09/3) hingga Senin (16/3) pekan depan dengan menghadirkan 12 instruktur dari Kantor SAR Timika.
Pelatihan ini bertujuan untuk terwujudnya pelatihan potensi SAR guna memantapkan koordinasi antar Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dengan seluruh instansi/organisasi dalam mengantisipasi kecelakaan, bencana dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia.
Selain itu, agar adanya kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan serta tercapainya penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan pada kecelakaan dan bencana yang tepat dan handal dengan adanya kerjasama yang baik antara seluruh instansi di Mimika.
Kegiatan ini dibuka oleh Andi Ramly Staf Ahli Bupati Mimika dan dihadiri oleh Mentor dari SAR Pusat Budi W, kepala Kantor SAR Timika Monce Brury dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Pemerintah daerah mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Kantor SAR Timika atas kesungguhan dan kerja keras dalam melaksanakan pengabdiannya untuk kemanusiaan. Kalian mesti bangga jadi potensi SAR karena tidak semua orang mampu menjalankan tugas ini,” ungkap Andi Ramly saat menyampaikan sambutan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Ia menjelaskan, Kabupaten Mimika memiliki luas wilayah 21.693,51 kilometer atau 4,75 persen dari luas wilayah Provinsi Papua. Mimika memiliki 18 kabupaten, 29 kelurahan dan 133 kampung yang tersebar dari pegunungan hingga pesisir pantai.
“Oleh karena itu sudah sewajarnya seluruh komponen masyarakat di Mimika bersatupadu untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi musibah atau bencana secara integral dan terpadu,” ungkapnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk semakin meningkatkan kerjasama baik antara Kantor SAR Timika dengan pemerintah, TNI Polri dan organisasi kemasyarakatan serta lembaga swasta yang ada sehingga selalu tercipta koordinasi dan operasi Sar bersama.
“Pelatihan ini sangat diperlukan mengingat Sar adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.
Menurutnya, sesuai letak geografis wilayah, Indonesia termasuk dalam wilayah rawan bencana sehingga diharapkan terdapat harmonisasi kegiatan Sar dalam satu wadah, baik berupa kegiataan pembinaan, pengembangan, pemeliharaan kemampuan Sat serta mengkoordinasi operasi Sar bila diperlukan.
Disebutkan pula, 2020 ini Pesparawi dan PON akan diselenggarakan di Timika. Kegiatan ini akan menarik banyak pengunjung dan tamu dari berbagai daerah. Masyarakat perlu mempersiapkan diri dan menyiapkan kesiapsiagaan di bidang Sar dalam rangka memberikan pelayanan kemanusiaan yang terbaik kepada seluruh masyarakat.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika memiliki peran sebagai motor penggerak dalam melaksanakan fungsi pembinaan, pengkoordinasian dan pengendaliann terhadap potensi Sar yang ada sehingga saat dibutuhkan dapat dimaksimalkan untuk membantu pelaksanaan operasi Sar.
“Kita semua harus selalu mengantisipasi semua musibah yang akan terjadi. Harapan saya, melalui pelatihan ini dapat menghasilkan kesatuan pola pikir, pola tindakan dan semangat yang sama untuk memberikan pelayanan Sar seoptimal mungkin. Seberat dan sebesar apapun tugas yang kita hadapi, saya yakin kalian akan melakukannya dengan niat yang mulia dan semangat tinggi untuk kemanusiaan,” harapnya. merupakan
Sementara itu, Mentor dari SAR Pusat Budi W mengatakan pelatihan ini dilakukan sesuai dengan standar kompotensi diantaranya medical force respon, kemahiran simpul (tali menali-red) dan refling (cara naik dan turun dari ketinggian).
“Kita awasi agar apa yang menjadi output dari pelatihan ini harus sesuai standar potensial. Jadi yang lulus akan kita berikan sertifikat kelulusan sementara mereka yang tidak lulus hanya akan diberikan surat keterangan pelatihan oleh kepala SAR Timika,” ujarnya. (Ronald)