Kasus DBD Tertinggi di Kelurahan Kamoro Jaya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra

MIMIKA, BM

Dinas Kesehatan mencatat sejak bulan Januari sampai Juli 2023 ada 503 orang di Kabupaten Mimika yang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, jumlah kumulatif kasus DBD sepanjang tahun 2023 sebanyak 503 kasus.

“Tren dalam bulan Juli ini sudah kami prediksikan, karena selalu hari hujan. Hari hujan ini akan berakhir di Agustus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra saat ditemui Selasa (25/7/2023).

Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Mimika per 23 Juli 2023, kasus DBD ini dilaporkan dari 16 fasilitas kesehatan swasta dan pemerintah.

Kasus DBD tersebar di 34 kampung dan kelurahan di wilayah kota dan pinggiran dengan kasus tertinggi di Kelurahan Kamoro Jaya sebanyak 67 kasus, disusul Kelurahan Inauga 59 kasus dan Kelurahan Pasar Sentral 53 kasus.

“Wilayah pasar sentral, SP1, Nawaripi, Sempan hampir semua dalam kota ini. Jadi sangat merata,” katanya.

Sedangkan kasus terendah di Kampung Ayuka, Karya Kencana dan Kelurahan Wanagon masing-masing hanya satu kasus.

Kasus DBD ini terbanyak diderita oleh penduduk usia 19 sampai 45 tahun dengan jumlah 186 kasus, usia 6 sampai 11 tahun 109 kasus, usia 12 sampai 18 tahun 83 kasus dan usia 45 tahun 59 kasus.

DBD juga banyak menyerang anak-anak usia 1 sampai 5 tahun sebanyak 56 kasus dan usia dibawah satu tahun sebanyak 10 kasus.

Dari jumlah kasus yang dilaporkan faskes, ada 1 kasus meninggal dunia terjadi di bulan Februari. Diharapkan ke depan tidak ada lagi kasus serupa.

Reynold menyebut standar nasional kasus DBD tidak lebih dari 49 per 1000 penduduk. Dan di Timika sudah termasuk tinggi yaitu 60 sampai 70 per 1000 penduduk.

“Maka yang paling efektif adalah menjaga lingkungan,” ungkapnya. (Shanty Sang)

Top