Warga SP1 Siap Kawal JOEL Jadi Pemimpin Mimika
Pasangan JOEL berfoto bersama dengan warga di Posko Pemenangan Joel Tim Sedulur SP1 For Mimika 2024-2029.
MIMIKA, BM
"Bangkit Bergerak Menang!" merupakan yel-yel yang diucapkan warga SP1 yang berlokasi di Jalan Kamoro Jaya, jalur 2 Selatan saat menyambut kedatangan calon Bupati Johannes Rettob dan calon Wakil Bupati Emanuel Kemong (JOEL).
Ungkapan yel-yel ini terus terus diteriakan berulang pada momen peresmian Posko Pemenangan Joel Tim Sedulur SP1 For Mimika 2024-2029, Jumat (13/09/2024).
Ketua Tim, H. Baharoni mengatakan bahwa posko didirikan sebagai bentuk komitmen yang tulus dari warga dalam mendampingi dan memperjuangkan kemenangan JOEL.
"Kami warga yang ada disini bukan hanya dari Jawa atau dari daerah-daerah lain tapi kami yang ada adalah warga nusantara yang akan berjuang mengantarkan JOEL jadi bupati dan wakil bupati," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengatakan bahwa kata Sedulur yang digunakan untuk posko ini artinya sekawan. Dengan demikian mereka akan berjuang secara bersama untuk menangkan JOEL di SP 1.
"Jika dibandingkan dengan SP-SP lainnya Sedulur komitmen siap dan sanggup untuk menangkan JOEL di SP 1," katanya.
Menurut Baharuni, Johannes Rettob adalah bapak Toleransi di Mimika - Papua, dan Emanuel Kemong adalah bapak Pendidikan, sudah merupakan paket komplit alias lengkap untuk membangun Kabupaten ini.
Sementara itu, Johannes Rettob dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan kepada JOEL mulai dari deklarasi, pendaftaran di KPU hingga saat ini.
"Apa yang disampaikan tadi, harap pernyataan tadi adalah dukungan dari hati yang tulus untuk mendukung JOEL. Saya berharap warga SP 1 bisa satu hati bisa menangkan JOEL," ungkapnya.
"Kita tinggal di tengah lingkungan heterogen, alhamdulillah selama 5 tahun berjalan dengan aman, ini juga bagian dari rencana untuk kedepan. Mari kita buat Mimika sebagai rumah kita, dengan mengutamakan masyarakat sejahtera," ujarnya.
Sementara Emanuel Kemong yang dijuluki sebagai bapak Pendidikan menceritakan kisahnya selama berkiprah di dunia pendidikan.
"Saya bekerja sebagai guru, kurang lebih 35 tahun yang berada di berbagai sekolah. Dari tangan saya banyak anak anak yang jadi orang besar," sebutnya.
Selain itu, Ia membeberkan bahwa dirinya hadir mendampingi Johannes Rettob ini untuk saling mendukung, bahu membahu guna membangun kabupaten ini lebih baik kedepan. (Ignasius Istanto)